Morningeyoo..
"Aku memasak omelet untukmu, segera bangun dan masuk ke sekolah barumu, aku akan ke kantor sebentar lagi"
Bianca setengah sadar. Dia masih berasa hidup seperti dirumah lamanya seperti biasanya.
"Tapi, kenapa harus hari ini. Tidak bolehkah besok saja? Aku masi memiliki sisa nyawa di dalam tidurku"
"Tidak boleh!, disini tidak seperti dirumah dulu Bianca , aku akan memberitahumu. Tapi aku tidak percaya kamu akan memahami perkataanku"
"Apasi bang"
Bianca bergegas mandi dan memakai seragam barunya. Dia memandang dirinya sendiri di cermin.
Kenapa cermin selalu sama kek muka gue?.
Bangun Bian,ini hari barumu . Semangatlah , jangan menjadi pemalas lagi. Seumur-umur pernahkan diriku malas?.
"Aku tahu bahasa hangeulmu masih perlu banyak di latih, setidaknya gunakan bahasa inggris di sekolah barumu, mereka akan memahamimu"
Bian hanya memasukan satu buku tulis,satu pulpen, dan yang paling tidak pernah dia lupa headset yang selalu ia bawa kemana-mana.
Abang sepertinya lebih nyaman berbicara denganku menggunakan bahasa inggris, aku hanya mendengarnya kemarin saja dia menggunakan bahasa Indonesia.
"Nanti, bisakah aku datang ke kantormu bang? Aku tidak yakin nanti jika akan langsung kembali ke rumah, kalo Boleh aku berjalan-jalan sendiri"
"Big Noo!, disini banyak laki-laki yang suka menguntit cewek Bian, jadi pastikan pulang sekolah langsung ke kantor"
Bianca bergegas berangkat kesekolah barunya dengan hati riang gembira. Senyuman tipis tecetak di wajahnya.
Untungnya sekolahan yang dia tuju cukup dekat dengan apartemennya, cukup dengan berjalan kaki selama lima belas menit saja.Seumur-umur sehat banget gue, jalan kaki banyak temennya. Padahal sendiri.
Banyak orang yang sedang berangkat kerja,sekolah,berolahraga dan masih banyak yang lain. Yang pasti jalanan penuh di penuhi oleh pejalan kaki. Bian suka melihat ini.
Kemana gue harus pergi ya? , mukanya asing semua.
Bianca memberanikan diri untuk bertanya kepada salah satu murid yang hendak masuk kekelas.
"Sorry, ruang guru ada dimana?".(bertanya dalam bahasa inggris)
"Aah, new student right?"
"Yeah"
"Follow me"
Bianca mengikuti cewek itu ke arah ruangan guru. Sambil memperhatikan suasana dan bangunan-bangunan di sekitarnya. Ternyata ndak jauh beda dari sekolah lamanya hanya , penampilannya saja yang berbeda.
"I'am yoona, what's your name?"
"Bianca, nice to meet you"
"Too"
Lumayan lah bahasaku ga buruk-buruk amat, meskipun kadang aku gatau aku sedang ngomong apa.
Yoona mengajak masuk ke ruangan guru yang di tuju.
"Permisi, saya mengantar murid baru disini" Yoona berbicara kepada seorang guru perempuan yang sedang sibuk dengan komputernya padahal masih pagi.
Guru di sekolah lama ku paling-paling masih sarapan di kantor.
"Hello, my name is Bianca. Saya dari Surabaya Indonesia"
"Oh, hi welcome here. Sepertinya kalian akan segera akrab. Perkenalkan saya Liana guru bahasa inggris disini. Mari kita kekelas bel sudah berbunyi"
KAMU SEDANG MEMBACA
(2)NEXT DAY
Teen Fiction[SEQUEL "FATES"] Bianca , remaja yang dulunya mempunyai jalan hidup yang rumit semasa SMA-nya. Kini dia menjalani kehidupan baru yang ternyata lebih mengejutkan lagi untuk diri dan mentalnya. Akankah Bian dapat mengatasi semua masalah yang menjerat...