chapter 43

12 0 0
                                    

Bian di antar oleh asisten barunya yang di utus oleh agensj. Bian tidak membawa barang-barang miliknya ke dorm yang baru. Suga juga tidak menemani karena ada pekerjaan bersama grup boybandnya sendiri.

"kamu harus mengikuti peraturan dari agensi saat berada di publik karena itu akan mengganggu kinerja mu" nasehatnya.

Dalam hati seolah berteriak
Oh aku akan membuat hal yang sangat seru!!

"Dengerin tuh" ujar Bryan.

"Bodo" bales Bianca.

"Beristirahat dan makan siang nanti sore aku akan menjemputmu untuk gladih bersih di gelora konser"

"Uh, bisakah Bryan menemani ku sedikit lama? Ada yang aku bicarakan dengan dia" izin Bianca.

"Dia kakakmu kamu tidak perlu minta izin jika itu keluargamu kalau begitu aku permisi dahulu"

Di dalam dorm Bianca yang baru menyisahkan Bryan dan dirinya. Karena Barra di jemput oleh asistennya karena ada pertemuan penting yang harus dilakukan.

"Waaahh, Bianca yang dulu suka bikin onar di sekolah sekarang jadi Idol dong"  ujar Bryan sembari duduk disofa dan memangku bantal kursinya.

"Temen-temen besok ada yang datang nggak bang?" Tanya Bian.

"Mereka kuliah dan perjalanannya jauh. Tapi, gue denger Ifan balik kesini" ujar Bryan.

"Oh, kok bisa? Ah duit" Bianca melepaskan topi dan pita rambutnya. Bian ingin memberikan oksigen untuk rambut lebatnya.

"Gue bisa panggil temen-temen gue kesini nggak?" Tanya Bian.

"Buat Yoona sama Yoora engga, karena demi privasi kehidupan mereka. Tapi kalo Ha-joon mungkin bisa" Bryan cukup baik dalam mengenal teman-teman Bianca.

"Kok Lo tau gue temenan Ama Ha-joon?"

"Konser di kelulusan apa kabar? Yoona udah cerita semua kegilaan Lo di sekolah."

"Oooh , jadi Yoona nih bukan Yoora?"

"Apanya?" Bryan mendadak not responding dengan maksud Bianca. Padahal adik perempuannya itu mencoba menggoda Bryan tentang hubungannya dengan teman sebangkunya.

"Yaudah sih gas bang" goda Bianca lagi .

"Apanya bangke , lu beneran cewek ya ngomong aja pake sandi simaphore!"

"Gue ga pernah ikut Pramuka btw"

"Ga nanya"

"Ngasih tau doang ih, bang nyoba ke kantinnya agensi yuk pengen tau gue enakan mana makanannya Ama agensinya Taeyong"

"Dihh serius kasian banget si Taeyong dapat calon istri kek gini, yaudah ayok. Tapi, jangan kaget kalo bakal banyak paparazi dan orang diam-diam ngomongin kita. Lo tahu kita sudah pernah kek gitu, gini amat kan punya kakak ganteng kek gue jadi banyak yang ngenalin"

"Pake aja masker Spirulina biar gada yang ngenalin, crewet lo" Bian berjalan keluar mendahului Bryan dan menguncir asal rambutnya kembali. Tetapi Bianca meninggalkan topi hitamnya di dalam dormnya.

"Gigi lu ijo!" Cibir Bryan mengikuti Bianca pergi ke kantin.

Baru saja keluar dari lift beberapa orang sudah mengenali Bianca karena beberapa tragedi sebelumnya. Seperti tragedi dimana Suga menciumnya di bandara atau Bianca yang melindungi Suga dari tusukan pisau. Tetapi beberapa orang membenci Bianca karena faktanya Bian menjalin hubungan dengan Taeyong bukan dengan Suga. Jadi opini publik yang terbentuk menganggap Taeyong adalah perusak hubungan antar Bian dengan Suga.

(2)NEXT DAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang