"lu bisa ngehubungi Bryan ga? Tumbenan dia ga bales ayo baca chat" tanya Nando kepada Darrel.
Kali ini teman-teman Bryan sedang berkumpul seperti Biasa tapi tidak di rumah Bianca.
"Tumbenan, tidur kali dia. Semalem gue chat dia begadang katanya" ujar Darrel yang sedikit berbohong dan sedikit tahu informasi tentang Bryan dan Bian.
"Kalo Bian?" Tanya Lonnia.
"Dia kan memang susah di hubungi dari anaknya sendiri" ujar Kaelyn yang mengetahui faktanya.
"Iya juga sih"
Mereka mengobrol dan bercanda seperti biasanya sembari mengerjakan tugas kampus yang mereka jalani.
Di sisi lain Bryan menitipkan mobilnya ke sebuah pekarangan rumah yang cukup luas. Hanya desa itu yang dekat dengan akses ke pantai. Karna pantainya tida bisa di lalui dengan mobil.
Bryan mengambil sepeda dari bagasi mobil nya dan mengayuh cukup jauh untuk menuju ke tempat Bianca berada. Seperti dugaannya Bianca sedang bermain-main di pantai itu bersama Taeyong.
"Yaaaaa gobloog" teriak Bryan mendatangi Bianca dengan mengayuh sepedanya dengan cepat.
Bianca dan Taeyong menoleh ke sumber suara.
"Hoel, Daebak" ujar Taeyong yang kaget melihatnya.Bianca hanya berdiri dan menunggu Bryan sampai tepat di depannya.
"Bagaimana kamu bisa tahu kita di sini" tanya Taeyong."Yaa, goblog sini lu. Gua tonjok tau rasa lu" Bianca tertawa dan berlari menjauh dari Bryan. Bryan mengejarnya.
"Yaa bantu aku menangkapnya" ujar Bryan kepada Taeyong menggunakan bahasa Hangul.
Dan terjadi lagi permainan kejar-kejaran di antara mereka bertiga.
Hingga Bianca tertangkap oleh keduanya karna kalah tinggi dan lompat mereka saat lari lebih jauh Taeyong dan Bryan karna mereka berdua tinggi.
Bryan dan Taeyong menjeburkan Bianca ke pantai agar basah kuyup. Mereka bertiga benar-benar tertawa bahagia hari ini.
"Yaa, sudahlah aku capek" ujar Bryan dan duduk menepi di bawah pohon.
Bianca dan Taeyong mendekati dengan memberikan makanan dan minuman.
"Bang, kok lu tau gue disini?" Tanya Bianca.
"Lu jangan gila dong gua sehari semalam penuh nyari lu." Bryan ingin melindungi Bianca karna tahu Ifan bisa berbuat kapan saja kepada Bianca.
"Sepertinya ada yang gue nggak tahu" ujar Bianca.
"Eee, sepertinya ada yang kalian bicarakan meskipun aku tidak tahu bahasa kalian. Aku akan menunggu di gubuk dan membakar ikan untuk kalian" ujar Taeyong memberi ruangan untuk mereka berdua.
Bianca masih basah kuyup karena baru saja di kejutkan ke pantai oleh Bryan dan Taeyong.
"Apa?" Tanya Bianca.
"Lu harus kembali normal latihan lagi. Meskipun gua gatau ilmu bela diri apa yang Lo pake tapi Lo harus jago lagi. Bukan gue menyuruh, hanya saja gue ga bisa menjaga Lo 24 jam sewaktu-waktu gue pulang ke Indonesia dan lu di Korea. Karna...
.
.
.
.
.
.
.Ifan sepertinya tidak akan menyerah, dan akan lebih menyerang. Gue sudah menyampaikan pesan dari lu ke dia" ujar Bryan lalu meminum air mineral di botol.
Bianca memikirkan sejenak, sepertinya sisi gelap darinya harus keluar lagi untuk menjaga dirinya sendiri seperti dulu.
"Lalu, kenapa Abang kesini? Bukankah gue udah bilang tunggu di rumah?" Tanya Bianca.

KAMU SEDANG MEMBACA
(2)NEXT DAY
Jugendliteratur[SEQUEL "FATES"] Bianca , remaja yang dulunya mempunyai jalan hidup yang rumit semasa SMA-nya. Kini dia menjalani kehidupan baru yang ternyata lebih mengejutkan lagi untuk diri dan mentalnya. Akankah Bian dapat mengatasi semua masalah yang menjerat...