"yaa, Yoona-yaa apa kamu memberi tahu Barra?" Tanya Bianca saat melihat beberapa bodyguard sudah menunggunya di depan gerbang sekolahan.
"Heol" ujar Yoora tidak percaya bakal ada banyak wartawan dan bodyguard di depan sekolahnya.
Sedangkan Yoona masih tidak bisa berkata-kata melihat banyak orang di depannya seakan-akan mereka akan mengeroyok Bianca.
"Yaaa, jawab aku" Bianca menunggu jawaban dari Yoona.
"Aku tidak berfikir Barra akan mengirimkan bodyguard untuk mu, maafkan aku" ujar Yoona masih tidak percaya dengan apa yang dia lihat.
"Yaaa, bagaimana aku bisa sekolah dengan tenang besok" gerutu Bianca. Membuat Yoona benar-benar merasa bersalah.
Bianca pergi begitu saja mengikuti bodiguard yang menuntunnya dan melindungi dari serangan wartawan. Bianca langsung masuk ke mobil yang berada di depan gerbang itu tanpa melihat dahulu siapa yang berada di dalam. Bianca juga menenteng skateboard nya.
"Kenapa kamu tadi pingsan?"
Spontan Bianca langsung menoleh ke arah kanan.
Heol.
"Kenapa kamu di dalam mobil ini?" Tanya Bianca terkejut.
"Yaaa ini mobil dari agensi ku. Sekarang sudah jam nya membuat lagu nya" tentu saja siapa lagi kalau bukan Suga.
"Bagaimana kamu bisa tahu aku pingsan?" Tanya Bianca.
"Aku menunggumu di kantor Barra, dan mendengar nya. Jadi Barra membiarkan aku yang menjemput mu...., Apa kamu baik-baik saja?" Tanya Suga sekali lagi.
"Bukankah tanpaku kamu sudah mempunyai banyak stok abstrak untuk musik-musik mu?" Bianca sepertinya juga harus mengontrol emosi nya. Karna dirinya butuh jam istirahat agar luka nya segera membaik.
"Tentu saja, tapi bukankah itu satu-satunya jalan untuk menolong perusahaan kakakmu?" Suga semakin mengeluarkan savagenya dan to the point.
Bianca tidak suka itu. Bianca cukup tahu dengan sifat seperti itu. Dari pada meladeninya Bianca memilih untuk memakai headset nya dan mendengarkan lagu. Bianca berinisiatif untuk menutup matanya agar Suga tidak mengajak nya ngobrol. Mendengar suaranya bawaannya Bianca ingin sekali memukulnya. Padahal pada awalnya Suga tidak mempunyai salah apapun pada Bianca.
Tapi kini Suga bukan untuk menunjukkan kekuasaannya tapi ingin membuktikan mimpinya Bianca akan kembali kepada nya dan care kembali sikapnya.
Mereka berjalan ke tempat studio milik agensi Suga. Jadi tidak kembali ke gedung dimana Bianca tinggal.
Hanya saja sepertinya Bianca benar-benar lelah. Dia tertidur di mobil itu. Suga memandangi wajah Bianca cukup lama. Dia tidak akan mencuri kesempatan itu. Suga merasa akan mendapatkan kecupan itu kembali suatu hari nanti.
Perjalanan yang di tempuh cukup lama sekitar empat puluh menitan dari sekolahan Bian.
Suga melepaskan headset yang menempel di telinga Bianca. Agar telinga Bianca tidak sakit. Dia juga mematikan musiknya dengan memecet tombol yang ada di headset nya.Hingga sampai di gedung agensi Suga, Bianca masih belum bangun dari tidurnya. Yoongi menyuruh sopir dan bodiguard nya menunggu di depan lift. Alih-alih memindahkan Bianca. Suga justru diam di mobil menunggu Bianca bangun. Yoongi sendiri tidak ingin gegabah. Dan membuat heboh di sepenjuru isi gedung agensinya.
Suga sempet mencuri nomor Taeyong dari smartphone Bianca.
Bianca milikku, jadi jangan mengambil milik orang lain.
Suga
Yoongi mengirim pesan itu dengan foto Bianca yang tertidur di mobil. Tentu saja Bianca tidak mengetahui hal ini. Sepertinya perang besar akan segera dimulai setelah Yoongi memancing nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
(2)NEXT DAY
Jugendliteratur[SEQUEL "FATES"] Bianca , remaja yang dulunya mempunyai jalan hidup yang rumit semasa SMA-nya. Kini dia menjalani kehidupan baru yang ternyata lebih mengejutkan lagi untuk diri dan mentalnya. Akankah Bian dapat mengatasi semua masalah yang menjerat...