chapter 27

46 4 0
                                    

Yoongi dan teman-temannya turun dari rooftop setelah mengunjungi Bianca. Tapi ada hal yang mengganggu di benak Yoongi , apa yang di katakan Bianca cukup menusuk hatinya untuk kedua kalinya.

Entah bagaimana Yoongi bisa terkunci dan stuck pada Bianca. Membohongi publik bukan kemauannya.

"Yaa, apa yang kamu pikirkan. Bekerja lah dengan baik" ujar Jin yang melihat Yoongi dengan wajah penuh frustasi karena sesekali mengusap gusar wajahnya.

"Yaa" Yoongi menjawabnya dengan sangat singkat.

Mereka menunggu lift turun sampai ke asrama mereka.
Saat baru saja Yoongi dan teman-temannya hendak masuk ke asrama.

"Aku akan kembali tidak lama, ada hal yang harus aku urus" ujar Yoongi lalu berlari kembali ke lift dan kembali naik ke rooftop menemui Bianca.

Suasana di rooftop masih sama. Bianca menyanyi dengan gitar di pangkuannya.

"Eonni sepertinya sudah semakin dingin, lebih baik kita kembali" ujar Bianca menyudahi bermain gitar nya.

"Mm, aku akan membawa gitar dan mangkok semangka nya turun, habiskan sisanya " ujar eonni Yeji.

"Eonni pergi lah dulu aku menyusul" ujar Bianca sembari menyuapi mulutnya dengan sepotong semangka.

Eonni Yeji mengangguk  mengambil gitar dan mangkok nya turun kembali ke rumah. Sedangkan Bianca menepi ke pinggir rooftop  duduk dengan kaki yang terayun menjuntai bebas kebawah.

Selesai menghabiskan semangkanya Bianca kembali berdiri dan beranjak pergi untuk pulang ke rumah.

Baru saja menuruni dua anak tangga Yoongi datang dari bawah.

"Apa?" Ketus Bianca.

"Kenapa kamu berubah?" Tanya Yoongi.

"Waktu yang merubah"

"Bagaimana kamu bisa berubah secepat itu? " Tanya Yoongi.

Bianca turun menuruni anak tangga menuju lift yang ada di lantai paling atas.

Yoongi mengunci Bianca di dinding dengan kedua tangannya.

"Jawab aku" ujarnya.

Tepat saat itu juga, Taeyong dengan riasan wajah yang belum di bersihkan datang mendorong Yoongi menjauh dari Bianca dan menyembunyikan Bianca di belakang punggungnya.

"Tidak bisakah kamu berhenti mengganggunya, dia kekasihku" tajam Taeyong dengan mata elangnya.

"Choa, bertengkarlah sesuka kalian berdua, jika masih ingin berlanjut tunggu disini aku akan mengambil palu dan kapak untuk kalian masing-masing" ujar Bianca. Taeyong melirik kearah Bianca saja tanpa menjawabnya. Begitu juga Yoongi yang menatap ke arah Bianca.

"Suga, lakukan apa yang kamu mau. AKu akan pergi dengannya"  ujar Bianca dengan menarik lengan Taeyong mengajaknya turun kebawah.

"Yaa, mari buat kesepakatan" ujar Yoongi.

Bianca berhenti begitupun dengan Taeyong.

"Jika Albumku lebih banyak di beli daripada album mu dalam satu bulan kedepan, biarkan Bianca dengan ku" ujar Yoongi membuat kesepakatan dengan Taeyong.

"Ya, fokuslah bekerja . Sebelum aku benar-benar meroket, dan aku bukan barang . Eonni Yeji akan mengembalikan semua barangmu di aku besok" ujar Bianca lalu tanpa memperdulikan Yoongi menarik Taeyong turun kembali ke rumah. Menggunakan lift.

"Kenapa kamu memakai make up?" Tanya Bianca.

"Ya, biarkan aku yang menjadi buas, jika seperti itu seolah aku bukan seorang laki-laki" ujar Taeyong.

(2)NEXT DAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang