Hari kedua setelah kelulusan. Bianca bangun mengawali hari dengan mencuci mukanya dan bergegas untuk mencari makanan yang bisa mengganjal rasa laparnya.
Semenjak pindah ke Korea Bian sudah tidak pernah sarapan berat seperti nasi dan daging. Bian lebih mencari buah yang segar sebagai sarapan paginya.
"Buruan mandi kita bakal ke lokasi setelah ini" suruh Bryan yang memang masih belum pulang ke Indonesia dan abru saja tiba di rumah.
"Udah kayak manager gue aja lu" cibir Bian.
"Emang dong, buruan mandi. Bunda sama Papa udah balik tadi pagi"
"Hm, ke indo?" Belum mendapat jawaban dari Bryan Barra sudah menyela pembicaraan dengan berpamitan.
"Bian, nanti ketemu di lokasi sama Bryan ya. Bang Barra mau ke kantor dulu ada yang harus Abang urus"
"Jam brapa bang?" Tanya Bianca balik ke Barra.
"Ga lama kok" Barra pergi begitu saja setelah menutup pintu rumah. Sedangkan Bryan sendiri mencari makanan yang bisa di makan di dapur dan lemaei es sembari menunggu Bianca bersiap-siap.
Bianca tidak seperti pemuda sedang berpacaran pada umumnya. Yang biasanya posesif dan memberikan ucapan selamat pagi kepada kekasihnya. Meski kebanyakan pria Korea over posesif Taeyong sendiri juga terlalu sibuk untuk melakukan itu. Jadi seolah mereka akan pacaran jika sempat saja.
Itu jika di lihat dari sudut pandang orang lain. Sedangkan menurut mereka sendiri gaya pacaran mereka memang berbeda dari kebanyakan remaja pada umumnya.
Bianca bersiap tidak selama Kaelyn saat menggambar eyeliner dan mascaranya. Bian paling lama molor hanya tiga puluh menit saja itupun lengkap dengan make up tipis di wajah nya.
Mereka berdua langsung pergi ke lokasi yang akan di gunakan sebagai konser dan promosi produk Ben Office. Awalnya Bian kira mereka mempromosikan barang rumah tangga atau elektronik sejenisnya. Tapi ternyata mereka mempromosikan mobil listrik yang ramah lingkungan.
"Kok banyak mobil bang?" Tanya Bianca yang heran saat masuk ke area konser. Mereka turun setelah melewati pameran mobil dan masuk ke parkiran khusus panitia yang berada di dalam.
Bryan tidak menjawab malah mengajak Bianca langsung ke atas panggung yang suda ada backdancer yang sedang melakukan pemanasan.
"Mereka udah latihan selama dua Minggu. Lu ga pake latihan sekali liat udah bisa jadi gue ga bilang ke elu" ujar Bryan.
"Gila lu" Bianca langsung menuju ke meja DJ yang berada di tengah-tengah panggung yang sangat megah.
Bianca masih tidak percaya kalo dirinya sedang berdiri di tengah gelora konser.Bianca mengaktifkan alatnya dan mengawali latihannya dengan suara sirene. Dan efek bot yang berhitung mundur dari angka sepuluh. Bian langsung maju ke barisan di depannya para backdancer langsung mengawali dancenya agar Bianca bisa melihat dan menghafal setelah mendapat kode dari Bryan.
Mereka berlatih sangat giat untuk konser pertamanya Bianca. Jangan tanyakan dimana Suga dan Taeyong. Mereka memang akan ikut di dalam konser Bianca karena mereka juga berada di dalam album bianca. Saat ini Taeyong dan Suga masih sibuk di perusahaan masing-masing dengan membernya masing-masing.
Bianca sama sekali tidak menunggu mereka berdua atau mengharapkan mereka datang. Melainkan Bianca malah asyik dengan tarian dan lagu yang sedang dia mainkan.
"Saat kalian memecah ke arah kanan dan kiri, harus ke arah mana diriku?" Tanya Bianca Kepada semua orang.
"Kamu harus melompat dengan gaya taekwondo ke arah depan" ujar seorang laki-laki yang bisa Bianca tebak dia seorang pelatih dance.

KAMU SEDANG MEMBACA
(2)NEXT DAY
Teen Fiction[SEQUEL "FATES"] Bianca , remaja yang dulunya mempunyai jalan hidup yang rumit semasa SMA-nya. Kini dia menjalani kehidupan baru yang ternyata lebih mengejutkan lagi untuk diri dan mentalnya. Akankah Bian dapat mengatasi semua masalah yang menjerat...