Bianca mandi sekali lagi sebelum tidur. Taeyong langsung pulang setelah mengantar Bianca, dia tidak mampir dahulu seperti biasanya. Malam ini Taeyong langsung kembali ke dormnya. Semoga tidak terjadi apa-apa dengannya.
Selesai mandi Bianca memakai baju tidur agar nyaman di pakai. Bianca sekarang di rumah sendiri. Karena Barra semakin sering lembur bahkan tidur di kantor.
Bianca tidak langsung tidur. Bian memilih untuk duduk di sofa panjang dekat jendela. Seharian Bianca belum memeriksa smartphonenya. Di saat siswa lain sibuk belajar untuk memahami materi, justru Bianca tidak ada waktu sama sekali untuk belajar. Untungnya otaknya cukup mampu menampung semua materi dalam sekali baca atau sekali melihat.
Bianca melihat ada banyak panggilan masuk dari Yoona. Bianca langsung menelfon balik dari pada harus membaca pesan dari Yoona satu persatu.
"Biancaaa, waah akhirnya kamu menelfon ku" ujar Yoona melalui sambungan telepon.
"Kenapa?, Aku baik-baik saja. Hari ini banyak yang harus ku kerjakan jadi aku tidak memeriksa smartphone ku sama sekali" jawab Bianca bercerita.
"Tapi...., Besok kamu masuk sekolah kan? , Aku peringatkan jangan membaca berita apapun yang ada di internet. Itu semua bohong" Yoona memaksa Bianca agar menutup mata dan telinga dari berita yang tersebar luas di masyarakat.
"Yaaaa, itu terserah aku. Kenapa kamu melarangku, aku tidak akan bunuh diri karna itu" jawab Bianca.
"Yaaa, jangan membantah. Kami tidak ingin semakin sulit untuk bertemu dengan mu." Kali ini Yoora yang bersuara. Jika mereka berdua bersama itu bukan hal aneh lagi bagi Bianca.
"Apakah kalian tidak tidur? Ini sudah malam, kita harus latihan untuk ujian Nasional besok" Bianca memandangi suasana di luar jendela. Suasana kota saat malam. Sudah tidak ada salju seperti awal Bianca datang ke Seoul. Suhunya juga tidak terlalu dingin. Musim nya akan segera berganti.
"Emmmm, baiklah inilah Bianca. Kita yang mencemaskan dirinya, justru yang di cemaskan menjengkelkan" cibir Yoora
"Yaaa, Biarkan dia tidur. Tidak lama lagi dia akan semakin sibuk. Dia sudah menjadi artis salah satu agensi sekarang" di lanjut Yoona yang mencibir Bianca.
"Yaaa, jangan ajak kami nanti jika kamu di sorot kamera" Yoora mengingatkan Bianca.
"Baiklah, aku tidak akan melakukan itu. aku tutup telfonnya dahh" Bianca mematikan sambungan telfonnya setelah mendapat jawaban dari Yoona dan Yoora.
Bianca memandangi suasana malam kota Seoul dengan menekuk kedua lutut nya kemudian memeluknya. Bianca memikirkan apa yang akan di lakukan oleh Yoongi di masa depan. Bianca yakin ada kamera tersembunyi yang di sembunyikan Yoongi. Saat mengajak Taeyong naik ke rooftop tadi siang.
Ku harap kamu salah sasaran jika ingin menantang ku untuk berkelahi.
Bianca tidak memeriksa grup chat keluarga gesreknya lagi. Karna tadi siang dia sudah memeriksa isi grupnya waktu masih di UKS.
Setelah malam semakin gelap Bianca tidak ingin menunggu Barra pulang. Bian memutuskan untuk menutup tirai jendela dan beranjak tidur. Bianca seperti biasanya tidak akan tidur dalam keadaan lampu yang mati.
Bianca melempar smartphone nya ke samping nya dan memejamkan mata nya.
Tidur Bianca besok war besar sudah menunggumu - Bianca mengucapkan kepada dirinya sendiri.
Hari ini cukup melelahkan bagi Bianca. Tidak butuh waktu lama Bianca sudah terlelap dengan dunianya. Kota Seoul masih hidup di malam hari . Suasananya masih Ramai seperti saat siang hari. Jika bicara tentang kemana Barra? Dia lebih banyak menghabiskan waktunya untuk mencari solusi projek nya yang bermasalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
(2)NEXT DAY
Teen Fiction[SEQUEL "FATES"] Bianca , remaja yang dulunya mempunyai jalan hidup yang rumit semasa SMA-nya. Kini dia menjalani kehidupan baru yang ternyata lebih mengejutkan lagi untuk diri dan mentalnya. Akankah Bian dapat mengatasi semua masalah yang menjerat...