chapter 2

196 6 0
                                    

Bianca dan kakaknya makan malam bersama dirumah, untuk pertama kalinya. sembari menonton tv yang mempertunjukan sebuah konser k-pop yang tengah berlangsung. bukan memperhatikan tvnya Bian justru melamun dengan mengunya makanannya hingga tersenyum sendiri.

"bagaimana sekolah pertama hari ini?" tanya Barra sebelum melihat Bianca yang senyum-senyum sendiri. merasakan tidak ada respon dari Bian, Barra membubarkan lamunannya Bianca dengan mengetuk sumpitnya di meja.

"apasi bang?"

"ye, lu ngapain senyum-senyum sendiri, disini ga ada setan. ditanyain mala senyum-senyum sendiri"

setannya kan barusan lo katain Barra!!!

"tadi aku ketemu teman baru"(menjawab dengan bahasa inggris)

"who?, boys or girl?, siapa namanya?"

"namanya, Yoo... (berpikir sejenak antara ingin meberi tahu cowok itu dan tidak). Yoona, dia yang nunjukin aku ruang guru saat disekolah tadi pagi"

"Baguslah, baru hari pertama belum ada yang membullymu" ujar Barra enteng.

"Tapi karyawan lo yang ngusir gue bangke"

Ni om bukan ngebela malah ngajak baku hantam dah, belum pernah mampus kek Bryan dia.

"Hhhhh, nanti aku kasi kamu kartu untuk jajan sehari-hari. Habiskan makanannya"

Mereka berdua melanjutkan makan dengan candaan ringan seraya memperdekat hubungan mereka.

Bianca cewek yang sangat berani. Dia bahkan pertama kalinya tinggal bersama kakak yang baru ia temui juga. Melihat sifat Bian yang seperti itu ,yaitu rasa kepercayaan tinggi kepada orang lain. Membuat dirinya pernah hancur karna sifat orang yang tidak cocok dengan dirinya.

Selesai makan Bianca masuk ke kamarnya untuk memakai hoddie dan berjalan-jalan melihat fasilitas yang ada di gedung apartemennya.

Tentu saja dengan izin dari sang kakak, Barra.

Sedangkan Bianca berjalan sendiri melihat di sisih mana saja dia bisa bermain di dalam gedung itu. Bianca memasuki sebuah ruangan yang ternyata ruang olahraga. Didalamnya selain untuk fitness gedung tersebut menyediakan tempat untuk senam,menari maupun dance.

Bianca menutup pintu kacanya dan masuk kedalamnya, headset dengan musik yang berputar masih menemaninya.

Memperhatikan benda-benda yang ada di dalam ruangan tersebut. Tiba-tiba seseorang berada di belakangnya dan memegang pundak Bian. Bianca melemahkan tubuh orang itu dengan menguncinya hingga terjatuh.

"Aaahh... mwoyaa, naya Yoongi-ya Min Yoongi, ahh.. apeuda"

Mong tai lagi,si do'i abis kena salto auto linu tu badan.

"Ada apa denganmu ,jangan menakutiku seperti itu" (Bianca berbicara dengan bahasa inggrisnya)

"S-sorry, aku melihatmu sejak keluar dari lift tadi, kenapa kamu kesini malam-malam?"

Bianca membatu Yoongi bangun. Bianca juga meminta maaf kepadanya.

"Bagaimana kamu bisa keluyuran di dalam gedung ini? Bagaimana caramu masuk?" Tanya Yoongi lagi menggunakan bahasa inggris.

"Bukankan seharusnya aku yang harus bertanya seperti itu?"

Yoongi menyelimuti Bianca lagi dengan jaketnya.
"Ini yang ke tiga kalinya aku menyelimutimu, bagaimana badanmu sangat tahan dengan suhu yang sangat dingin sekarang ini?" Ujarnya.

"Kamu belum menjawabku,bagaimana bisa kamu bertanya lagi?"

"Aku tinggal di apartemen di dalam gedung ini,bagaimana denganmu?" Jawab Yoongi.

(2)NEXT DAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang