03

272 31 12
                                    

Tiga jam pelajaran tidak terpakai karena tidak ada guru yg datang ke kelas.

Bosan itulah yg sedang di rasakan oleh Laura, lalu Laura berdiri karena ia ingin ke kantin.
Tetapi jalannya terhalangi oleh laki laki yg ada didepannya.

Laura sedari tadi belum berbicara pada siapapun termasuk teman sebangkunya namanya juga tidak tahu, bodo amat lah.

"Permisi gue mau keluar" izin Laura.
Laki laki itu tidak mendengar perkataan Laura.

"Permisi gue mau lewat!!!" Sambung Laura aga kesal.
Lalu laki laki itu membuka matanya.
"Apa" tanyanya, dengan datar.
"Gue mau keluar" jawab Laura dengan dingin.
Lalu laki laki itu berdiri untuk memberi jalan pada Laura.

Lalu Laura keluar dari kelasnya, saat ia  sedang berjalan di lorong tiba tiba ada yg mensejajari jalannya.

"Hai,, inget gue ga, gue aca" tanya gadis itu.

"Iya " jawab Laura malas, pasalnya perempuan yg bernama aca itu sangat cerewet.

"Lo mau kemana" tanya nya lagi.

"Ke kantin" balas Laura lalu meninggalkan aca.

"Ra tungguin gue" Teriak aca lalu mengejar Laura.

Sesampainya di kantin lalu Laura dan aca memesan makanannya, lalu mereka makan tanpa ada yg berbicara.
Setelah mereka menghabiskan makanannya lalu Laura membayar makanannya, dan sekalian Laura membayar makanan aca.

"Kenapa Lo bayar makanan gue" tanya aca tidak enak.

"Sekalian saja" balas Laura acuh.

"Ra, gue ke toilet dulu ya perut gue sakit tadi gue kepedasan" ucap aca sambil memegangi perutnya.
Laura hanya menganggukkan kepalanya.

Saat Laura sedang asik memainkan handphonenya tiba tiba ada yg duduk di hadapannya.

"Hai" sapa orang itu.

Laura mendongkakan kepalanya melihat orang itu.
Ternyata dia seorang laki laki tampan yg terus memperhatikan Laura.

"Hai nama gue Kevin" cowo itu memperkenalkan namanya lalu memberikan tangannya.

"Laura" balas Laura tanpa membalas tangan Kevin.

"Lo sendiri" tanya kevin basa basi.

"Kelihatannya" lagi lagi jawaban Laura singkat.

"Lo murid baru" tanya Kevin tidak menyerah.
Kini Laura menganggukkan kepalanya.

"Gue ke kelas dulu" pamit Laura, lalu ia pergi meninggalkan kevin.

"Menarik juga tuh cewe" batin Kevin

Laura Larisa Ayodhya.

Gue kembali menuju kelas karena gue risih sama cowok yg bernama Kevin itu.

Sebelum gue pergi ke kelas gue penasaran dengan rooftop sekolah ini, lalu gue manaiki tangga.

Saat gue sampai betapa terkejutnya saat melihat pemandangan di atas sini, suasana kota yg indah, serta terik matahari tidak terlalu panas dan angin yg berhembus dalam diam.

Gue maju beberapa langkah menuju depan.
Gue menatap lekat lekat pemandangan yg ada di hadapan gue.

"Gimana kabar lo gas, gue kangen sama Lo" lirih laura, tidak terasa air matanya turun.
Dengan segera ia menghapus air matanya.

"Gue bodoh banget, gue udah janji sama diri gue sendiri bahwa gue akan menolak kesedihan masuk ke dalam kehidupan gue"

"Selamat siang gas" ucap gue karna gue sedang merindukan dirinya.

Menolak Kesedihan (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang