Laura sedang berjalan jalan di sekeliling perumahannya, ia sudah lama tidak berkeliling disini.
Dan sampailah Laura di Sebuah taman, disana banyak pasangan yg sedang bersama. Hanya dirinya yg sendiri.
Laura duduk di sebuah bangku, ia menatap seorang anak kecil yg sedang menangis. Laura terkekeh ketika melihat orang tuanya yg membujuk anaknya untuk berhenti menangis.
"Halo Kaka, Kaka sendiri ya?" Tiba-tiba seseorang anak kecil duduk di samping Laura sambil memakan es krim.
Laura menatap anak perempuan yg kira-kira 5tahun itu, ia memakan eskrim dengan sangat belepotan.
"Kamu ngapain disini? Sendiri?" Tanya Laura.
Lalu anak kecil itu menatap Laura. "Aku yg Harus bertanya sama kaka, Kaka ngapain disini? Aku setiap hari kesini".
Laura mengangukan kepalanya, " kamu sendirian disini?".
"Aku main Disni, sering ko aku kesini? Aku baru liat Kaka Disni? Kaka baru ya disini?". Bocah itu menghabiskan eskrimnya.
"Hmm bisa di bilang gitu deh" balas Laura.
"Kaka mau jadi temen aku?" Tanya bocah itu.
Laura mengacak rambut anak itu. "Nama kamu siapa? Masa mau temenan ngga tau namanya siapa?".
"Oh iya aku lupa, nama aku Lala kalau Kaka siapa?".
"Nama Kaka Laura, salam kenal ya" Laura Tersenyum.
"Wah nama kita sama ya ka. Aku lala Kaka Laura, ka Laura juga bisa di panggil Lala" senang Lala.
Laura terdiam sebentar, nama Lala slalu diberikan Bagas untuknya, jika seseorang memanggil dirinya lala dia akan marah, tapi biarlah.
"Okh kalau begitu, terserah kamu aja".
"Ka aku pulang dulu ya, nanti mamah nyariin bye ka Lala" Lala berlari sambil melambaikan tangannya.
Laura membalas lambaian tangan Lala, lalu Laura berdiri dan meninggalkan tempat itu.
Saat perjalanan pulang Laura melihat lihat sekitar perumahannya, dari kejauhan ia melihat sebuah kertas tertempel di tembok.
Lalu Laura mendekati kertas itu, ternyata itu Sebuah kompetisi. Laura membaca dengan seksama. Ternyata itu adalah kompetisi balap motor, dan lumayan hadiahnya 50jt, Laura mengambil kertas itu lalu dimasukkan ke sakunya.
Lalu Laura melanjutkan perjalanannya.***
Laura dan Rey sedang duduk di ruang tamu, mereka sedang menonton film train to Busan. Laura duduk di sofa sedangkan Rey duduk di bawah.
"Kalau gue yg ada di film itu gue akan ajak mereka poto dulu dah. Saat mereka berpose gue Tabok satu persatu" kekeh Rey.
"Tadi gue liat otak Lo di dapur, di tong sampah lagi. Ambil Sono" suruh Laura.
"Geblek Lo Ra" sinis Rey.
"Gue abis kuliah kemana ya Ra?" Tanya Rey.
"Mati aja, lebih singkat".
"Lo gitu amat si Ra sama gue, apa salah gue coba. Gue selama ini udah baik sam-ANJIR TANGANNYA PATAH, DIA NGEHISEP DARAH GOBLOK TUH ZOMBIE!!!" teriak Rey.
"Alay Lo, yaudah beres kuliah tinggal nyari kerja, apa susahnya sih".
"Kalau Lo udah SMA mau kena?" Tanya Rey sambil menutupi matanya.
"Nikah lah mau apa lagi, secara gue kan cantik sama laku. Ngga kaya Lo, udah jelek kaga laku-laku. Malu gue sama Lo" cibir Laura.
"Lo jangan gitu Ra, Lo lanjutin sekolah, nikah belakangan mumpung masih ada yg mau bi yayain Lo. Kalau udah ngga ada siapa yg nyesel. Lo juga kan?".

KAMU SEDANG MEMBACA
Menolak Kesedihan (Completed)
Genç Kurgu#Budayakan vote sebelum membaca cerita ini. Bagaimana kalau es bertemu es, apakah akan mencair atau malah semakin membeku???? Ini cerita Laura yg mempunyai sifat dingin dan misterius. Bertemu dengan Regan yg sifatnya tidak jauh berbeda dengan Laura...