Jangan kalah dengan takdir, Karena takdir itu slalu berjalan dengan jalannya Waktu.
Dan ingat ini, takdir itu mengandung kehidupan yg bermacam-macam.-Ayodhya
Pukul 10 siang Laura baru bangun tidur, hari ini hari Minggu.
Ntah Kenapa dua Minggu ini rasanya Laura sangat cerewet, bahagia dan sebagainya.Apa sifat ini harus ia lestarikan? Dan membuang seluruh sifat dinginnya itu? Ahhh kita lihat takdir saja.
Ada sesuatu yg mengganjal di hatinya, sepertinya sesuatu yg buruk akan terjadi, tetapi Laura buang jauh-jauh pikiran itu.
Selama dua Minggu ini Laura dan Regan semakin dekat, ntah Kenapa setiap harinya ia semakin nyaman dengan Regan.
Laura meraih handphonenya, banyak notifikasi yg muncul, 30 panggilan tak terjawab dari Kai.
Laura mengabaikannya.Ia melihat pesan yg dikirimkan oleh Regan, Laura tersenyum sendiri mengingat semalaman ia chatan bersama Regan.
Saat ingin membalas, tetapi Kai kembali menelponnya, Laura mematikannya.
"Napa sih ni orang, pagi-pagi udah ganggu!" Kesal Laura.
Laura membanting handphonenya ke atas kasur, lalu ia kembali menutup matanya.
Dan untuk kesekaliannya, handphone Laura berbunyi, dan Kai yg menelponnya.Dengan malas Laura mengangkat teleponnya, sebelum ia mengucapkan sesuatu tetapi ia mendengar suara bentakan dari Kai.
KENAPA LO LAMA BANGET ANGKAT TELEPONNYA!!!!!
LO CEPET DATANG KE BAS CAMP REY, KALAU LO NGGA MAU LIAT REY JADI SEORANG PEMBUNUH!!!! CEPAT KESINI!!!!Belum sempat Laura berbicara Kai menutup teleponnya, sepertinya ini sangat penting.
Tanpa memikirkan apa-apa, Laura mengambil kunci mobilnya dan melesat dengan kecepatan tinggi.
Tidak menunggu waktu lama, Laura sampai di tempat tongkrongan Rey.
Disana sudah banyak orang, suasana sangat sepi, kebanyakan disana laki-laki.Dengan cepat Laura berlari masuk kedalam, orang-orang merasa lega karena kehadiran Laura, tetapi harapan mereka sedikit, lihat saja Rey sudah seperti singa yg baru keluar dari kandangnya selama ber abad-abad.
Laura membuka mulutnya tidak percaya, Rey sedang memukuli orang yg sedang sekarat. Dia virgin.
Dengan cepat Laura menghampiri Rey. "REY BERHENTI!!! REYMOND!!!!" Rey tidak mengindahkan ucapan Laura.
Dengan sangat kesal, lalu Laura melayangkan tinjunya ke arah wajah Rey, dengan singkat Rey tersungkur.
Dengan cepat Laura membantu virgin berdiri. "Tolong bawa dia ke rumah sakit, sebelum dia mati!".
Rey menghampiri Laura, ia menatap tajam Laura, semua orang di sana menatap Laura dengan iba.
Laura menatap kai, ia memberi tatapan memohon bantuan."Lo udah di luar batas Lo Ra, kita pulang" suara Rey melembut, semua orang terlihat lega, tetapi bagi Laura ini bukan pertanda baik, ini pertanda buruk.
Lalu Laura mengikuti Rey dari belakang, semua pasang mata menatap keduanya. "KALIAN CARI ORANG YG BUAT LAURA CELAKA!! HARUS KETEMU!!!!" teriak Rey pada Semua orang itu.
Mereka hanya menganggukkan kepalanya tanpa berani berbicara.Laura masuk kedalam mobilnya, sekarang Laura seperti satu mobil dengan seorang iblis.
Laura memberanikan berucap. "Bang Maafin gue" tetapi Rey seperti menulikan pendengarannya.
Laura hanya bisa pasrah, ntah apa kejutan yg akan dibuat Rey. Yg terpenting Laura sangat ketakutan.
Sesampainya di rumah Rey keluar dari mobilnya, ia mengabaikan Laura.
Dengan cepat Laura mengejar Rey Masuk kedalam rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menolak Kesedihan (Completed)
Teen Fiction#Budayakan vote sebelum membaca cerita ini. Bagaimana kalau es bertemu es, apakah akan mencair atau malah semakin membeku???? Ini cerita Laura yg mempunyai sifat dingin dan misterius. Bertemu dengan Regan yg sifatnya tidak jauh berbeda dengan Laura...