Regan sedang duduk di meja belajarnya, sejak disekolah pikiran Regan berada di Laura.
Regan memukul kepalanya. "Ngapain mikirin dia, Cowok bodoh". Lalu Regan membaringkan tubuhnya di atas kasur.
Lama kelamaan Regan pun masuk ke dalam mimpinya.Regan terbangun, ia mengucek matanya menyesuaikan cahaya.
Ia sangat bingung, ini bukanlah kamarnya ataupun rumahnya.Ia berasal di sebuah ruangan yg serba putih. "Apa gue mati ketiduran ya?" Batin Regan.
"Hello bro!" Sapa Seseorang yg berada di belakang Regan.
Mendengar itu Regan langsung membalikan badannya, ia bingung ketika melihat laki-laki mungkin seusianya.
Lalu laki-laki itu berjalan mendekat ke arah Regan.
"Lo siapa!" Tanya Regan sinis.
Laki-laki itu terkekeh, lalu ia duduk di meja yg ada di hadapan Regan. Lalu ia mengulurkan tangannya.
"Kenalin gue Bagas" kekeh orang itu.
Regan terkejut bukan main, siapa katanya Bagas? Bagas? Lalu Regan menatap wajah Bagas.
Benar ia pernah melihat wajah Bagas di album Poto rumah Laura.Jadi ini Bagas? Hah? Regan sangat bingung sumpah! Laki-laki dihadapannya adalah Bagas? Sedangkan Bagas itu sudah meninggal.
"Ngga usah panik, gue ngga akan gigit Lo".
"Mau apa Lo disini? Lo kan udah tiada? Kenapa Lo ada Disni?" Regan bertanya dengan beruntun.
"Gue mau minta tolong sama Lo" jawab Bagas sambil tersenyum.
Regan berpikir, pantas saja Laura sangat mencintai Bagas. Lihatlah sipat Bagas. Meski Regan sudah sinis tetapi Bagas slalu tersenyum."Gue liat Lo sama Laura akrab ya? Laura kayaknya bahagia sama Lo? Gimana kabarnya Laura? Sifat Laura udah berubah kan?" Ada nada lirih dalam mengucapkan itu.
"Lo bodoh Gas, Laura sangat sayang sama Lo, dengan teganya Lo ninggalin dia. Lo liat sepanjang hidupnya Laura bersedih. Bukannya Lo sayang sama dia? Lo malah nyakitin dia dengan kaya gini! Lo malah siksa dia dengan cara Lo!" Kesal Regan, ntahlah mengingat nasib Laura yg slalu tersakiti Regan sangat emosi.
Bagas hanya menundukkan kepalanya. "Kalau jujur gue sangat sayang sama Laura, gue ngga bisa hidup tanpa dia. Gue juga merasa benci sama diri gue sendiri Karena ninggalin dia".
"Jadi Kenapa Lo ninggalin dia?".
"Gue ninggalin dia hanya sementara, gue mau hidup sama Laura di Dunia gue. Agar ngga ada orang yg akan menggangu kita dan membuat kita tersakiti".
Mendengar itu Regan gagal paham, ia masih menatap Bagas dengan aneh.
"Maksud Lo?".
"Gue sama Laura mau hidup berdua, karena gue ngga akan bisa hidup lagi. Mungkin Laura yg akan meninggal dan nyusul gue. Gue tau jika Laura memilih hidup di dunia tanpa gue, dan memilih mati sama gue. Dia pasti memilih untuk hidup sama gue".
Tapa aba-aba Regan melayangkan Bogeman mentah ke arah wajah Bagas, Bagas terhuyung kebelakang.
"Lo GOBLOK Bagas, Laura pantas bahagia di dunia ini. Dengan seenaknya Lo mau ngambil dia. Lo ngga akan pernah memikirkan perasaan sahabatnya, memikirkan perasaan keluarganya, dan pikirkan perasaan Rey! Apalagi perasaan..... " Tiba-tiba Regan berhenti.
Melihat Regan terdiam Bagas tersenyum, ia sudah menebak isi kepala Regan. "Dan pikirkan perasaan Lo kan?" Tebak Bagas.
Skakmat! Regan terdiam. "Gue udah tau semuanya, dari awal Lo mempunyai perasaan untuk Laura, tapi Lo tepis seluruh perasaan itu kan? Gue udah tau, Lo sayang sama Laura, makanannya Lo ngga mau kehilangan dia".
Regan masih terdiam, jika ia berani berbicara ia akan berteriak kalau semua omongan Bagas itu benar.
"Tapi ingat Gan, gue sangat sayang sama Laura, gue sangat Cinta sama Laura. Kita ngga akan bisa dipisahkan" tekan Bagas mencoba memancing perasaan Regan.
"Gue juga cinta sama dia, gue sayang sama dia. Gue ngga mau dia pergi dari gue!!!!" Hilang sudah kesabaran Regan.
Bagas Tersenyum bahagia. "Apa yg membuat Lo cinta sama Laura?".
"Dia perempuan sangat tangguh, dia perempuan yg kuat, dia perempuan yg sangat berani. Dia perempuan yg sangat langka. Dia perempuan yg bisa memotivasi seseorang ketika putus asa."
"Makannya gue ngga akan pernah melepas dia" balas Bagas. "Gue kasih Lo satu kesempatan Gan, bahagiakan Laura, buat dia keluar lubang hitam kehidupannya, buat dia lupa kalau dia pernah terluka. Buat dia intinya jangan pernah buat air matanya jatuh, jika hal itu terjadi gue ngga akan segan segan untuk mengambil dia".
Mendengar itu senyuman Regan mengembang, ia mendekati Bagas lalu memeluk tubuhnya dengan erat.
"Ingat janji gue Gan, cowo itu melindungi bukan menyakiti." Bagas menepuk pundak Regan.
"Thanks Gas, Thanks, gue janji". Balas Regan.
Tiba-tiba Regan terbangun dari tidurnya, keringat mengucur dari tubuhnya.
Regan menetralkan nafasnya, ia mengusap wajahnya dengan kasar. Ternyata sebuah mimpi, tetapi itu seperti nyata.
Regan merenungi mimpinya itu, apakah ia benar bertemu Bagas, apakah benar Bagas akan menjemput Laura. Dan apakah benar kalau Regan mencintai Laura?
Regan kembali berbaring, lalu ia menutup matanya perlahan, hal yg ia lihat pertama kali adalah wajah Laura yg sedang tersenyum tipis.
Melihat bayangan Laura Tersenyum, tak terasa Regan pun ikut tersenyum. Ia benar kalau ia sangat mencintai Laura. Tapi kapan ia mencintai Laura? Kapan perasaan ini muncul?.
Saat ini Regan sangat di lema dengan perasaannya sendiri, ia masih bergulat dengan pikirannya sendiri.
Apakah ia benar mencintai Laura? Tetapi saat kapan? Kapan ia mencintainya?.Dan yg lebih membingungkan, apakah ia harus menepati janjinya terhadap Bagas? Apakah mimpi itu benar?. Sial!! Regan tidak bisa berpikir jernih.
Sejenak pejamkanlah matamu, dan lihatlah siapa yg pertama muncul. Jika dia orang yg kamu ragukan, maka percayalah dia tidak akan pernah meragukammu.
Kamu mencintainya, tetapi hatimu ragu? Mantapkan lah percayakan lah. Ingat hati mu tidak akan membohongi dirinya sendiri.
Tetapi hati tidak akan berpijak di satu hati, ia akan berpindah ke lain hati. Itu resikonya jika kamu tidak bisa mempercayai hatimu sendiri.
HUWA GUE UPDATE! GIMANA PART KALI INI? KOMEN YA.
BIASAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA.
OH IYA, TOLONG YA KALAU MINTA UPDATE ITU JANGAN PAKE BAHASA KASAR! KALIAN NGGA TAU APA BERPIKIR ITU SUSAH.
IYA SAYA TAU KALAU KALIAN KESAL KALAU SAYA TIDAK UPDATE, TETAPI SETIDAKNYA HARGAI SAJA.SAYA JUGA INSYAALLAH AKAN UPDATE, SAYA NGGA AKAN MELANGGAR JANJI. KALAU MINTA UPDATE YA MINTA DENGAN BAIK. INI MALAH PAKE BAHASA YG NGGA ENAK DI DENGAR.
SUMPAH SAYA SANGAT KESAL ORANG YG NGE CHAT SAYA UNTUK UPDATE DENGAN BAHASA KASAR.
DAH LAH GPP, SEMOGA KALIAN NGGA GITU YA:)
TETAP HARGAI SESEORANG YA:)NEXT PART YA.
FOLLOW MY INSTAGRAM: @RITASTNHYTI_BUBAY😈

KAMU SEDANG MEMBACA
Menolak Kesedihan (Completed)
Novela Juvenil#Budayakan vote sebelum membaca cerita ini. Bagaimana kalau es bertemu es, apakah akan mencair atau malah semakin membeku???? Ini cerita Laura yg mempunyai sifat dingin dan misterius. Bertemu dengan Regan yg sifatnya tidak jauh berbeda dengan Laura...