Mengapa self-love itu penting? || Self-love part 2
Assalamualaikum,Terima Kasih Udah klik update ini
Cuss nyambung lagi Soal Self love
Mempunyai masalah dalam self-love dapat mengganggu hubungan kalian dengan partner kalian.
Gw pernah baca satu quotes yang bilang
“Kita tidak bisa mencintai seseorang dengan benar jika kita belum mencintai diri kita sendiri.”
Pertama kali gw baca ini, gw ga setuju karena pada saat itu menurut gw, gw bisa aja sayang sama mantan gw. Tetapi seiring berjalannya waktu, gw sadar kalau quotes itu ada benarnya juga. Karena gini, ada dua kemungkinan yang akan terjadi:
Yang pertama, kita menjadi tidak percaya dengan partner kita. Karena kita merasa tidak layak untuk dicintai, kita menjadi cemburuan ketika partner kita dekat dengan orang lain. Kita akan mempunyai ketakutan tersendiri kalau partner kita akan meninggalkan kita. Menurut dari hasil penilitan, ketika salah satu dari satu pasangan tidak percaya diri itu dapat meningkatkan keributan-keributan kecil dibandingkan pasangan yang percaya dengan diri mereka.
Seberapa pun partner kita berusaha meyakinkan kita, ketakutan itu akan selalu ada sehingga suatu saat partner kita akan lelah sendiri untuk meyakinkan kita dan merasa kalau perjuangannya selama ini sia-sia.Hal yang kedua akan terjadi adalah kita membiarkan partner kita mendefinisikan kita.
Kita akan mempunyai ketakutan untuk menunjukan kekurangan kita atau bahkan menunjukan siapa diri kita sendiri, karena kita takut mereka tidak akan mencintai kita lagi. Kita akan berusaha untuk menjadi apa yang partner kita inginkan.
Ketika kita menjalani hubungan seperti itu, kita akan lupa dengan kebahagiaan kita dan semakin benci dengan diri kita karena kita tidak bisa menjadi apa yang mereka mau.Dua kejadian ini pernah gw alami, dan itu hanya membuat gw hidup dalam ketakutan dan sakit hati. Pada akhirnya gw sadar kalau yang salah itu bukan partner gw, tetapi diri gw. Kita harus belajar untuk mengasihi diri kita agar kita tahu value kita agar kita tahu seberapa berartinya kita.
Ketika kita mengasihi diri kita, kita akan lebih memikirkan apakah kita bahagia bersama partner kita?
Apakah kita nyaman dengan partner kita?
Kita akan lebih fokus dengan kebahagiaan kita. Ketika kita sudah merasakan bahagia disitu kita bisa membahagiakan orang lain tanpa harus merasa lelah, kecewa, atau bahkan takut.
Tetapi quotes yang gw baca itu juga ada salahnya, karena kita bisa kok mencintai seseorang dan sambil belajar mencintai diri kita.
Asalkan kalian tahu batas, asalkan kalian tahu value dan worth Malahan gw belajar untuk mencintai diri gw, dengan menjalankan suatu relationship. Ketika gw ga cocok dengan orang itu, gw tidak akan pertahankan karena gw tahu value dan worth gw. Gw belajar mengenal diri gw lebih dalam lagi, karena gw jadi tahu hal apa yang gw cari dari partner gw dan hal apa yang gw harus perbaiki. Gw tidak akan tahu betapa pentingnya untuk mengasihi diri gw, kalau gw tidak pernah mengalami dua kejadian di atas.
Mempunyai masalah dengan self-love dapat menghalangi kalian untuk mendapatkan apa yang sebenarnya kalian inginkan.Seberapa sering kita menurunkan goals kita karena kita tidak percaya dengan diri kita? Seberapa sering kita mengecilkan dan bahkan mengutuk diri kita karena kita gagal dalam sesuatu hal? Mengasihi diri kita juga berarti meng-support diri kita. Ketika kita mengasihi seseorang, bukankah kita akan selalu ada buat orang tersebut dalam suka dan duka? Bukankah kita akan memberi dukungan untuk mereka? Sekarang pertanyaannya, apa yang kamu lakukan terhadap diri kamu ketika kamu disakiti atau gagal? Dimana kamu ketika diri kamu membutuhkan kamu? Padahal sadarkah kalian, kalau hanya diri kalian yang kalian punya ketika semua orang meninggalkan kalian. Banyak dari kita, termaksud gw, ketika permasalahan datang, ketika kegagalan datang, kita bukan menjadikan hal itu pelajaran melainkan membuat kita menjadi tidak percaya diri. Kita mulai negative self-talk seperti “gw ga akan bisa jadi kaya mereka”, “gw bodoh dan ga berarti”. Ketika kita belajar untuk mengasihi diri kita, kita akan meng-support diri kita, kita akan selalu ada untuk diri kita dan meyakinkan diri kita kalau kita mampu melakukan hal tersebut. Kita akan bersama-sama berjuang untuk mendapatkan tujuan hidup kita tanpa harus mengecilkan diri kita. Kita harus percaya kalau diri kita mempunyai suatu potensi. Dan ketika percaya dengan diri kita dan kita tekuni, percaya kita akan bisa mendapatkan apa yang kita mau.
Ada kemungkinan kita bisa kehilangan diri kita jika kita tidak mengasihi diri kita.Seperti quotes yang gw pernah post di @weareseeds.id, kita bisa kehilangan diri kita karena kita terlalu ingin menjadi seperti apa yang orang kita inginkan. Point kali ini bukan hanya masalah partner, tetapi ini masalah pertemanan atau persahabatan.
Seberapa sering kita berpura-pura untuk menjadi orang lain agar kita bisa masuk kedalam group tertentu? Mempunyai teman banyak dan menjadi orang yang popular tidak akan membuat kita bahagia, kalau didalam diri kita itu kosong. Seberapa sering kita sdengar artis bunuh diri atau nge-drugs, padahal kita tahu kalau hidup mereka kaya, banyak teman, dan popular? Sadarkah kalian kalau kekayaan dan popularitas tidak menjamin kebahagiaan? Pertemanan itu cocok tidak cocok.
Membentuk suatu pertemanan itu mungkin harus diusahakan, tetapi tidak perlu dipaksakan.
Pertemanan itu seharusnya membangun, bukan menjatuhkan. Kalian akan selalu menginginkan yang terbaik untuk satu sama lain. Kalian bisa menjadi diri kalian sendiri. Jadi jangan menganggap kalau mereka teman kalian, jika kalian tidak bisa menjadi diri kalian sendiri.
Jangan menganggap mereka teman kalian, jika mereka tidak bisa menerima siapa diri kalian sebenarnya. Jangan menganggap mereka teman kalian, jika mereka hanya mengecilkan kalian dan menjadikan kalian menjadi bahan candaan.
Jika kalian tidak mencintai diri kalian dan kalian ada di pertemenan seperti ini, kalian akan berusaha untuk mengubah diri kalian menjadi orang lain, dan seiring berjalannya waktu kalian akan kehilangan diri kalian.
Jangan ubah diri kalian kecuali itu untuk menjadi diri yang lebih baik. Walaupun kalian bahagia ketika bersama mereka, tetapi ketika kalian sendiri kalian akan merasakan kekosongan. Kalian akan memilih untuk kehilangan diri kalian daripada kehilangan mereka.
Percaya atau tidak, tiga alasan di atas adalah alasan mengapa menurut gw self-love itu penting menurut pengalaman gw sendiri. Semua kejadiaan di atas yang gw tulis, kehilangan pacar, teman, dan bahkan mimpi-mimpi, itu gw alamin sendiri. Dan di saat gw ada di titik terendah dalam hidup gw, gw kehilangan diri gw sendiri.
Gw sadar selama ini yang gw lakukan hanyalah untuk membahagiakan orang lain sampai gw lupa membahagiakan diri gw sendiri.
Gw membiarkan orang-orang dan kejadian di hidup gw mendefinisikan siapa gw. Hidup ini sebuah pilihan dan proses tentunya. Gw ga mengalami semua kejadian itu dalam waktu yang bersamaan, tetapi setiap permasalahan yang gw dapat, gw semakin yakin kalau mengasihi diri kita itu penting.
Walaupun sekarang gw masih dalam proses pembelajaran untuk mengasihi diri gw sendiri, setidaknya sekarang bisa lebih kuat karena gw dan diri gw saling mendukung. Mulailah untuk mengasihi diri kalian.
KAMU SEDANG MEMBACA
CURHAT Pasutri
Kurgu OlmayanMembaca Ini Akan Membuka Cakarawala Pengetahuan Tentang Kehidupan Dari Segala sisi Cinta,Pernikahan,Anak,Rumah Tangga Jangan Lupa Vote :)