9. In Love

8K 475 7
                                    

"Pesan dari Tuan Archer. Ma'am." Sekretaris Kimmy menyerahkan hp nya.

Kimmy tersenyum. Anak ini mau apalagi, apa dia sedang kehabisan perempuan hingga akhirnya mau juga kesini. Tapi dia tidak boleh berada lama-lama disini, ancaman infeksi sangat buruk bagi Archer. Bukannya berlebihan, tapi memang kondisinya demikian.

"Tunggu dia di lobby." Perintah Kimmy.

"Yes ma'am." Jawabnya.

Amora, Sekretaris Kimmy keluar dari ruangan. Kimmy memandangi lagi layar gawainya.

"Apa jangan-jangan hanya aku yang GR, dia pasti cuma mengunjungi kekasihnya si dokter anak itu." Kimmy tertawa sambil meletakkan lagi gawainya.

Kimmy mengambil sebuah berkas, matanya nanar. Dokternya Archer mengundurkan diri, ya memang dia sudah tua, sudah waktunya pensiun. Kimmy sudah memohon agar dia tidak pergi sampai Kimmy mendapatkan gantinya. Tapi apa daya, pria tua itu sangat keras hati.

Dan pasiennya itu juga sama keras kepalanya, tidak mudah mencarikan Archer dokter, dia sangat sulit diatur. Baru 1 bulan, 2 orang menyerah, hanya prof. James saja yang bertahan, dia sudah bertahan 9 tahun merawat Archer, sejak dia masih berada di Canada. 2 Minggu lagi batas maksimal prof. James harus pergi, pria itu sudah demikian tua.

Pintu terbuka, kepala Archer menyembul sepaket dengan senyumnya. Kimmy menutup berkasnya dengan kesal, bagaimana anak ini bisa tetap happy seperti ini, dokternya mau pergi dia malah bahagia. Atau memang dia sengaja.

"Mau apa kamu? Tidak sedang minta uang saku kan?" Kimmy berkata sinis.

"Aku baru ingat, kamu belum pernah beri uang saku sepeser pun, bibi macam apa kamu." Archer mendekatkan mulutnya ke telinga Kimmy.

"Berhenti menggoda Archer, ada perlu apa kamu disini? Ikut rapat pemegang saham? Itu sudah lewat seminggu lalu." Kimmy menjauhkan kepala keponakannya.

"Urus saja saham itu, aku sibuk." Archer menghempaskan badannya di kursi.

"So?" tanya Kimmy.

"Aku mau kamu carikan info pegawai RS kita, namanya Gracia." Archer menjawab.

"Nama lengkapnya?" tanya Kimmy.

"I don't know. Aku hanya tau Gracia." Jawabnya cuek.

"Dasar kelinci, pria macam apa yang nama lengkap perempuan yang dikencani saja tidak tahu." Kimmy mencibir sambil memanggil Amora.

"Aku belum sempat menanyakannya Kimmy sayang." Jawab Archer enteng.

"Amora, beri data pegawai bernama Gracia, jangan lama-lama, aku tidak mau dia meledak disini." Kimmy melirik keponakannya.

Sebenarnya Kimmy sudah tau semua info gadis itu, Kimmy juga mengenalnya, tapi biarlah. Biar keponakannya ada kesibukan. "Tidak ada project apapun sekarang?" tanya Kimmy

"No, aku minta Simon mengosongkan jadwalku hingga minggu depan." Archer menjawab.

"Kenapa tidak pergi ke tempat grandma, grandma pasti senang cucunya membantunya." Kimmy memberi saran.

"Grandma sudah banyak yang bantu, mom and dad juga sudah bekerja dengan baik. Kalo semua bekerja, siapa yang akan menghabiskan uang mereka." Archer menjawab asal.

Kimmy menggelengkan kepalanya, Archer bukan anak muda yang hedonis, dia hanya beli yang dia butuhkan, uang bulanan dari Grandma Evgenia dan Grandma Catelyn, hanya terpakai 10% saja dan berakhir diam di rekeningnya, begitu pun hasil kerja dia sebagai model.  Benda mewah yang menempel ditubuhnya seringnya adalah hadiah-hadiah ketika ada teman Daddy-nya berkunjung, atau pun ketika ulang tahunnya.

I call it loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang