28. True love

6.1K 398 4
                                    

Joffrey bersedekap di depan pintu melihat mobil yang membawa Archer masuk ke pekarangan rumah. Wajahnya terlihat datar menatap putranya turun dari mobil.

"Apa yang kamu pikirkan Nak? Menempuh perjalanan sejauh ini dengan penampilanmu seperti itu?" Kata Joffrey dengan tatapan mata yang tajam.

"Setidaknya peluklah dulu anakmu ini Dad." Jawab Archer.

Joffrey tidak bisa menahan senyumnya. Anaknya ini memang nakal sekali dan semaunya sendiri. "Ayolah masuk dulu, kamu pasti lelah."

"Aku ingin bertemu Mom."

"Dia masih di perjalanan. Kita tunggu Ella di kamarmu."

Joffrey membimbing putranya menaiki tangga menuju kamarnya. Rumah ini tidak ada yang berubah sejak Archer meninggalkannya beberapa tahun lalu. Dia memilih tinggal bersama Evgenia. Wanita tua itu selalu bisa merebut hati putra satu-satunya itu. Dia tidak keberatan, mungkin ibunya memang kesepian.

Joffrey tadi sedikit terkejut ketika Daniel menelpon. Archer akan pulang. Bagaimana mungkin, sampai beberapa jam tadi Kimmy menelpon Archer masih di rumah sakit. Bagaimana mungkin dia kecolongan. Saat Joffrey menelponnya lagi. Kimmy hanya mengirim catatan medis seminggu terakhir dan apa saja treatment yang harus dilakukan nanti.

Anak itu memang semaunya, tapi bepergian dengan penampilan seperti itu Archer tidak akan mau. Berkeliling dengan selang berada di hidung itu adalah hal yang sedikit memalukan buat dia.

"Ini sedikit mendadak Nak." Kata Joffrey.

"Aku hanya rindu Mom." Jawab Archer.

"Aku tidak yakin." Jawab Joffrey.

"Kenapa tidak?"

"Kenapa Gracia tidak ikut?"

"Aku memang meninggalkannya."

"Aku tidak paham."

"Tidak perlu dipikirkan Dad, aku mau tidur."

Joffrey tidak bisa memaksa, dia meninggalkan putranya, sendirian dalam kamar. Ada yang tidak beres.

***

Gracia menggeliat, nyeri di ulu hati dan punggung nya sedikit berkurang. Obat dari Rio manjur sekali, pantas pasien dia banyak sekali. Matanya memandang sekitar, dia tidak menemukan Archer dimana pun. Bahkan di kamar mandi. Dia menelpon Archer, tidak tersambung. Begitu juga Daniel. Ahhh nomor Jake. Sialll, Gracia tidak tahu nomor Jake. dr. Kim? Ya benar. Tangannya mencari kontak dokter Kim.

"Ini masih pagi dr. Gracia." Terdengar suara di telepon.

"Apa anda tahu dimana Archer Dok?" Tanya Gracia.

"Archer pulang ke rumah orang tuanya, tadi malam Daniel menjemputnya. Kamu tidak perlu kuatir."

"Archer masih sakit." Kata Gracia.

"Joffrey juga seorang dokter, dia akan merawat putranya. Jangan kuatir, anak itu jinak ditangan daddy-nya."

Telepon terputus. Gracia lunglai. Pulang? Kenapa tidak pamitan. Apa susahnya sih membangunkan dia sebentar, pergi tanpa pamit itu jahat sekali. Gracia menangis sendiri di samping ranjang tempat tidur Archer tadi malam. Apa salah Gracia, kenapa mendadak sekali.

Kepergian Archer bukan karena emergency, dan pasti dia nemakai pesawat pribadi. Hanya 5 menit pamitan Gracia rasa tidak berlebihan. Dia menyeka air matanya dan berangkat mandi.

Dia masuk ke dalam ruangannya, perawat asistennya belum datang. Ya memang ini masih pagi. Tangannya mengambil bolpen dan kertas, dia menyelesaikan pekerjaannya yang tertunda kemarin, ada banyak sekali.

I call it loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang