Best gift ever

6K 324 4
                                    

Meski mereka mengklaim produk mereka akurat 99.9%, tapi Gracia perlu juga memastikannya lagi. Disini dia tidak dekat dengan Carlos, dia tidak bisa minta USG kapan saja dia mau.

Gracia memang sengaja membeli beberapa, hanya untuk cadangan bila yang pertama tidak berhasil dengan baik. Selama 3 hari berturut-turut setiap pagi Gracia mengetesnya. Hasilnya sama.

Kebahagiaannya tidak bisa dia tutupi, jadi begini kebahagiaan menjadi seorang ibu..? Gracia baru merasakannya, ada sebuah janin kecil di dalam perutnya. Benar-benar terasa seperti keajaiban.

Gracia mengelus perutnya yang masih belum berubah. Ada buah cintanya disitu. Ada Archer kecil di situ. Entah Archer kecil entah Gracia kecil dia tidak perduli, kehadirannya benar-benar anugerah.

"Selamat pagi sayang." Kata Gracia pelan sambil mengelus perutnya.

Dengan langkah berjingkat Gracia kembali memasuki kamar, suaminya masih terlelap. Ya ini memang masih pukul 4. Entah kenapa sejak tinggal di mansion ini Gracia selalu bisa bangun lebih awal.

Gracia masih menyisir rambutnya ketika suaminya menggeliat. Gracia jengkel sekali, bangun tidur pun suaminya terlihat sempurna. Rambut berantakannya tidak mengurangi ketampanannya, Tuhan terasa tidak adil.

"Pagi sekali kamu sudah bangun sweetie." Archer mencium istrinya.

"Aku ketularan kamu sayang." Jawab Gracia.

"Good. I gave you positive vibe." Kata Archer sambil menuju kamar mandi.

Gracia mencari kotak perhiasannya. Benda kecil putih biru itu dia letakkan di dalamnya, sebuah pita cantik Gracia ikat di atasnya.

Biasanya Archer Akan mencari tabletnya setiap pagi. Kotak itu Gracia letakkan di atas tablet berwarna silver itu. Dia tidak akan melewatkannya.

Gracia kembali menyisir rambutnya. Dia bertingkah senormal mungkin. Archer hanya mencium pipinya ketika melewatinya.

Hening.

"What is this......?!" Teriak Archer.

"A morning gift....!" Jawab Gracia.

"For me...?" Tanyanya lagi.

Ya iyalah buat kamu. Kan sudah di taruh di situ, Gracia mengelus dada.

"For you...." Jawab Gracia.

"Memang ada perayaan apa...?" Tanya Archer.

"Just open it up...." Gracia mulai kesal. Nanya Mulu kayak Dora the Explorer.

Hening.

"What is this....?" Archer menghampiri Gracia dengan bingung.

"You don't know what is this...?" Tanya Gracia pelan.

"I know what this is. But why you give me one...?" Tanya Archer bingung.

"Why...? Because you Will be a Daddy..." Jawab Gracia.

"What.....?!" Tanya Archer.

"What....?!" Gracia bertanya balik.

"I Will be a Daddy.." Archer mengulang perkataan Gracia dengan pelan.

Dia berdiri mematung untuk berapa saat sebelum bibirnya menyunggingkan senyum lebar. Dia baru sadar setelah bicara berbelit-belit tadi.

"I will be a Daddy...? It means that ....oh my God.." Archer memeluk Gracia.

"You will be a Daddy." Jawab Gracia.

"Maaf aku tidak cepat memahaminya."

"Kamu pasti bingung."

I call it loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang