37.Romance in the rain

6K 351 7
                                    

Apa yang dia dengar kemarin sedikit aneh. Sekolah di medical university butuh waktu yang tidak sebentar, perlu beberapa tahun hanya untuk menyelesaikan studi, belum internship dan segala macam.
Bagaimana dengan lisensi, ijin praktek. Semuanya butuh waktu.

Dan lihatlah bagaimana dia kesana kemari menjadi seorang model, bukan pekerjaan yang bisa disambi, sekali pergi bisa beberapa hari, itu tidak mungkin.

Jangan lupakan dengan pekerjaannya sekarang. Menjadi seorang businessman yang cakap. Dia sudah melihat prestasinya, bagaimana itu bisa terjadi tanpa belajar dan kerja keras, semua butuh waktu. Pasti Archer kemarin hanya bercanda. Itu tidak mungkin. Dia juga dokter? Jangan bercanda. Gracia juga tidak bodoh.

Gracia kembali mematut diri di depan cermin. Pakaian yang dibeli ibu Archer ada banyak sekali. Belum semua kotak dan tas-tas besar itu dia bongkar.

Kencannya akan segera datang menjemput, hubungan ini mungkin akan dia pertahankan. Archer sudah menunjukkan kesungguhan hatinya. Setidaknya Gracia juga akan berusaha membangun rasa percaya nya juga.

Selama ini Gracia selalu menjadi dirinya sendiri, berpenampilan sesukanya. Sekali ini dia akan mencoba mengimbangi penampilan Archer. Lagian sayang, benda sebanyak itu tidak terpakai. Ibunya Archer sudah mengeluarkan banyak uang untuk membelikannya

Penampilannya seharusnya casual saja. Mereka akan pergi ke mall, kencan normal sebagaimana pasangan muda lainnya.

Pilihannya jatuh kepada celana denim slim fit Alexander McQueen, kaos tanpa lengan versace, sepatu Prada dan mini bag dari chloe dan sebuah topi entah apa merk-nya.

Produk-produk itu memang beda ketika dipakai. Lebih nyaman dirasakan Gracia, entah berapa harga semua benda yang menempel ditubuhnya, dia tidak ingin melihat price tag nya. Pusing duluan sebelum kencan bukan pilihan yang tepat.

***

Archer berada di belakang kemudi, penampilannya seperti biasanya. Dengan gaya khasnya memakai kacamata Aviator Ray-Ban favoritnya.

" Penampilan kamu sedikit berbeda. Aku tidak tau apa itu, cuma...berbeda saja." Kata Archer begitu Gracia duduk di jok sebelahnya.

" Ini hasilku belanja dengan ibumu kapan hari. Ellaria membelikan ku banyak sekali."

" Good for you. Aku suka penampilanmu hari ini."

" Baju ini bagus, nyaman. Mungkin ini harganya mahal sekali."

" Kenapa selalu membicarakan harga, kalau kamu suka, nyaman, butuh, kenapa tidak kamu beli saja. Tidak perlu banyak mikir, itu hanya pakaian." Jawab Archer.

" Aku cuma tidak mau jadi shopaholic dan belanja impulsif."

" Roda ekonomi terus berjalan karena banyak orang seperti itu. So why worry."

" Aku sedikit merasa aneh." Jawab Gracia.

" Biasakan dirimu sayang. Aku sudah bekerja keras, siapa lagi yang akan menghabiskan uangku bila bukan dirimu. Jangan sampai aku harus menghabiskannya dengan orang lain." Goda Archer sambil melirik Gracia.

" Coba saja kalau kamu berani."

" Tidak untuk sekarang ini." Archer mengerling nakal.

Gracia hanya tersenyum tersipu. Bagaimana pun dia sangat mencintai orang ini.

Pria mana yang rela menaikkan sebuah helikopter hanya untuk mengejar sunset yang belum sempat dinikmati oleh kekasihnya kemarin.

Pria mana yang akan mengiriminya bunga tiap hari bahkan ketika sedang marahan.

I call it loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang