Bugatti for Maserati

5.7K 367 5
                                    

Sepertinya sudah lebih tenang, dia tidak lagi menginjak gas terlalu dalam, dia menyetir layaknya orang normal. Gracia tersenyum sinis melirik Archer.

Baru beberapa waktu lalu nyawanya serasa ada di ujung spion, ketika Archer sedang kumat memamerkan skill menyetirnya.

Udara sore yang hangat menyapu wajahnya. Archer membuka atap convertible nya, Gracia merasa seperti gadis di sebuah film romance, berkendara dengan pasangannya menyusuri jalanan sepi hanya berdua.

Wajah Archer sudah tidak sedingin tadi. Senyumnya mulai keluar sedikit demi sedikit. Anak ini cara marahnya mengerikan.

Gracia memejamkan matanya menikmati angin yang membelai wajahnya. Kacamata hitam menutupi hampir separuh wajahnya.

Ckiiiiiiiiiiiitttt......!!!!!!

Bruaakkkk....!!!

Gracia tersentak, tubuhnya terhentak ke depan dan kembali ke kursinya. Seatbelt ini menyelematkannya. Napasnya terengah-engah. Kaget.

Airbag membentuk balon di hadapan Gracia dan Archer.

Archer menatap lurus ke depan, tangannya menggenggam setir erat. Napasnya juga terengah-engah, dia juga kaget.

" Apa yang terjadi?" Gracia panik sambil membuka kacamatanya.

Dia mengamati wajah Archer, tubuhnya, tidak apa-apa, syukurlah. Gracia melihat ke depan, tidak ada siapa-siapa.

" What happened?" Tanya Gracia lagi.

" A kitten." Jawab Archer.

Seekor anak kucing berwarna oranye terlihat asyik menyeberang jalan dengan kaki kecilnya.

Gracia bersandar lemas, owalah anak kucing. Dia pikir tadi nabrak apaan.

Apa????

Nabrakkk????

Gracia langsung melihat sisi kiri mobilnya, Maserati putih yang BPKB-nya baru keluar kemarin sekarang babak belur, beberapa garis tampak memanjang disisi kiri.

Bagian depan kiri sedikit remuk. Lampunya hancur berkeping-keping. Kap mobil sedikit melesak bengkok ke atas.

Gracia memandangi Archer dan tersenyum kecut. Dia menunjuk kebagian mobilnya yang sudah Archer hantamkan ke pagar pembatas sisi jalan.

Archer hanya tersenyum kecil dan menunjukkan sedikit penyesalan. Dia tidak sengaja. Benar-benar tidak sengaja.

" Sorry....!" Kata Archer.

Gracia menepuk jidatnya. Mobil ini hadiah dari Joffrey, calon mertuanya, belum gelap selapanan udah setengah hancur.

Jake mendatanginya, Archer hanya tertawa. Harga dirinya sedikit terluka ketika menyetir dengan kecepatan 70km/hour dia sudah menabrak pagar. Apa kata dunia.

" Masih bisa jalan, masih normal, hanya bodynya yang broken, aku akan membawanya." Kata Archer kepada Jake.

Jake hanya mengangguk dan kembali ke Hummer di belakang mobil Maserati milik Gracia.

Gracia lemas, dia malas bicara. Moodnya buyar seketika melihat mobil barunya bernasib sial seperti itu.

***

Mereka berdua datang disambut kepanikan oleh mama Gracia. Beruntung Maserati GranCabrio milik Gracia memiliki safety yang lumayan bagus. Mereka berdua tidak terluka.

Gracia duduk jongkok diatas rerumputan, kedua tangannya menumpu dagunya. Dia mengamati modifikasi hasil karya Archer.

" Maaf, aku akan menggantinya." Jawab Archer sambil ikutan jongkok di sebelah Gracia.

I call it loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang