Picking up the pieces

5.9K 348 5
                                    

Mimpi buruk selalu menyerangnya sebulan ini. Mimpi itu terasa sangat nyata dan menakutkan. Archer sudah hampir tidak bisa menahannya lagi, dia lelah.

Mimpi buruk di malam hari, dan pikiran kacau disiang hari benar-benar menguras energinya. Dia meminta Leah mengosongkan jadwalnya hingga beberapa hari. Archer merasa seperti orang gila.
Dan dia tenggelam lagi dengan alkoholnya.

Tapi pemandangan kali ini berbeda. Seperti tidak nyata, wajah ini ada di hadapannya, begitu dekat. Tapi ini tidak mungkin, ini mungkin masih bagian dari mimpi buruknya. Kenapa istrinya ada disini.

"Jangan melihatku seperti itu. Kamu seperti melihat hantu." Kata Gracia.

"Is that you?" Tanya Archer bingung.

"This is me, kamu sudah melupakan aku?"

"Am I dreaming?"

"Kamu tidak sedang tidur."

Archer diam. Ini serasa tidak nyata. Istrinya beberapa jam lalu masih mengusirnya, selalu begitu bila mereka bertemu. Tapi sekarang ada dihadapannya. Archer sama sekali tidak paham. Apa mau Gracia.

"Istirahatlah lagi, aku akan menemanimu." Kata Gracia.

"Bagaimana aku bisa tidur ketika kamu ada disini. Aku merindukan mu berada sedekat ini. "

"Besok saja kamu pikirkan rindu itu Archer. Sekarang istirahatlah."

"Aku tidak mau menyia-nyiakan ini. Mungkin saja kau akan pergi bila aku tidur."

"Aku bukan kamu Archer. Aku akan disini hingga kamu bangun nanti. Aku akan menemanimu."

"Apa aku bisa percaya?"

"Siapa yang selama ini selalu tidak jujur?"

"Sorry."

"Kenapa tidak bilang. Sudah menjadi seburuk ini...?"

"Apa aku sempat?"

"Kau bisa mengatakannya."

"Kapan aku bisa cerita? Melihatku saja kamu tidak mau."

"Apa kita akan menghabiskan malam ini dengan berdebat...? Istirahatlah, atau aku benar-benar pergi."

Archer tidak menjawab. Tetap bersandar di kepala ranjang Archer hanya diam. Matanya kosong menatap ke depan. Gracia bersikeras menyuruhnya tidur, tapi seperti biasa, bila dia terbangun dia akan sulit untuk kembali tidur.

"Bila tidak suka melihatku, ada banyak kamar disini, pilih salah satunya." Kata Archer.

"Aku tetap disini, di kamarmu." Jawab Gracia.

"Why?"

Gracia mengambil bantal dan menyandarkan kepalanya, dia meraih tangan suaminya dan menggenggamnya erat.

"Why...? Karena Marion tidak akan datang bila aku disini. Aku akan melindungimu." Jawab Gracia.

Archer tersenyum, sedikit kebahagiaan muncul di hatinya. Tapi otaknya tetap kacau.

***

Hanya malam hari saja Gracia menemani suaminya. Dia pergi setelah suaminya terbangun. Bagaimana pun rasa canggung itu masih ada. Suaminya tidak melarangnya pergi setiap pagi, meski dia terlihat kecewa. Gracia masih perlu waktu, hubungan ini tidak bisa membaik dengan mudah.

Ayunan rotan berayun pelan, Gracia memikirkan semua yang dia lihat tiap malam, betapa mengerikannya. Suaminya kadang sampai tidak mengenali dirinya. Tapi begitu dia bangun, dia bahkan tidak bisa mengingat semua yang terjadi.

Bagaimana pun Gracia adalah pediatri, dia tidak banyak paham tentang masalah psikologis. Terkadang dia juga tidak memahami sikap suaminya. Tangannya meraih hp.

I call it loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang