8. one step closer

9K 510 11
                                    

Archer masih bergulung bersama selimutnya, tidak ada project selama satu minggu ini, dia akan bersantai dan punya banyak waktu mengganggu Gracia. Dia menggeliat lagi, matanya melihat jam, masih pukul 05.07. tugasnya menjemput Gracia masih lama. Tangannya menyentuh sesuatu. Siapa yang bersamanya?

Seingatnya dia tidur sendirian, dan para bodyguard itu tidak pernah tidur bersamanya. Dia juga tak mendengar ada suara orang masuk, lalu yang di sebelahnya ini setan? Archer langsung bangun dan mendapati Kimmy dengan asyik rebahan dengan tangan terlentang di sampingnya.

"Shit, apa yang kamu lakukan disini, jangan membuat aku kaget. Pagi ini bukannya ada meeting di Singapore?" umpat Archer kesal.

"Meeting ditunda, Mr. Ahn istrinya melahirkan, aku sudah terlanjur dandan, beruntung aku belum take flight." Kimmy dengan tenang menjawab.

"Dan kamu berakhir di kamarku sepagi ini? Aku pikir aku melihat hantu." Archer melemparkan selimutnya, mengganggu saja.

"Apa? Ayo bilang aku hantu." Kimmy mengacak-acak rambut keponakannya, dia memang sudah dewasa tapi tetap saja menggodanya selalu menjadi saat yang menyenangkan.

"Aaah sudah pergilah, kenapa mengganggu orang sepagi ini. Lebih baik urus mobilku agar segera bisa aku pakai." Dia mengibaskan tangan bibinya, kesal.

"Kamu bisa pakai mobilku sayang, ada satu sport car di garasi, tidak sebagus punyamu tapi masih keren."

"Disini? Pake sport car? Merepotkan, kakiku bisa pegal di tengah macet." Bukan alasan, memakai sebuah mobil seperti itu dan berjalan seperti siput, tinggal menunggu mesinnya meledak saja.

"Pake MPV ku, kakimu bisa selonjoran dengan nyaman." Kimmy memberi solusi.

"Dan aku mesti bawa driver? No way ... I wanna drive my car." Dia mengibaskan tangan Kimmy yang masih usil menarik-narik rambutnya.

"Ya tapi berhentilah membawa mobil orang-orang, apa kamu tidak bisa melihat kekhawatiran mereka kalo mobilnya pulang penyok seperti mobil Mr.Pram. kamu belum terbiasa kemudi kanan." Kimmy menguap.

"Aku sudah terbiasa menyetir ketika di England Kim. Stop babbling, pergilah tidur, aku mau mandi." Archer mengusir bibinya.

"Sepagi ini? Mau kemana kamu?" tanya Kimmy keheranan meski tahu keponakannya adalah morning person.

"Menjemput my girlfriend." Ucapnya cuek.

"Tumben anak itu mengejar cewek, tidak biasanya, apa dia sudah bosan dengan teman-teman wanitanya?" Kimmy menggumam bangun dari tempat tidur Archer.

***

Tadi malam Josh memberinya kabar, Archer sedang mendekati seorang gadis beberapa hari ini, Kimmy mengenal gadis itu, dia salah satu dokter di RS nya. Dia termasuk good girl dan kompeten dalam pekerjaannya. Memang diakuinya bahwa gadis itu sedikit berbeda, dia pintar tapi tampangnya polos. Kalau keponakannya mengejarnya sepertinya wajar. Kimmy jadi semakin penasaran. Hari ini Josh harus membuntutinya lagi.

Memang Archer sudah dewasa, tapi kakaknya dan grandma tidak akan pernah membiarkan Dia kemanapun tanpa pengawasan. Mereka sering hampir kehilangan dia. Dan dia sekarang berada di rumahnya, Kimmy yang ketiban tanggung jawab merawat dan mengawasi keponakan satu-satunya itu, si berandal itu memang merepotkan. Tapi keluarga Archer sudah berjasa banyak sekali dalam hidupnya.

Kimmy mengamati keponakannya, yang baru keluar dari kamar mandi. Aroma Bleu de Chanel menyeruak. Postur tubuh yang bagus, kulit pualam dan garis wajah seperti itu, pantas saja dia jadi model kelas atas. "Do you need help sweetie?" Kimmy beranjak dari duduknya.

Archer cuma menoleh sambil menyeringai, matanya sibuk mencari sesuatu. Banyak sekali barang di walk in closetnya, Archer menggaruk kepalanya. Ayolah dia bahkan tidak tahu di mana letak celana dalamnya. Archer selalu dilayani sejak membuka mata hingga menutup mata kembali. Ketika asisten pribadinya tidak di tempat dia seperti anak ayam kehilangan induk.

I call it loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang