Little Archer Inside.

6.5K 353 4
                                    

Pesta pernikahan terakhir di adakan di mansion mereka yang baru. Hadiah pernikahan mereka dari grandma Evgenia.

Design mansion itu sepertinya memang lebih cocok untuk para pasangan muda. Modern dan dinamis. Tapi Gracia sepertinya tidak akan membesarkan anaknya di sini. Mansion ini terlalu kaku dan dingin untuk anak kecil. Suasananya kurang mendukung.

Acara itu hanya untuk memperkenalkan anggota baru keluarga Ashton. Tamu yang datang lebih banyak teman dan relasi kerja. Jangan tanya geng biang kerok tidak berguna itu. Sudah pasti mereka juga hadir, segenap dengan keluarganya.

Meski megah dan mewah, tapi itu hanya pesta. Mereka datang hanya untuk memberi selamat, memberi hadiah, dan pertemuan antar para elite pejabat dan pengusaha.

Banyak sekali hadiah yang mereka dapatkan. Hampir semua adalah benda-benda mewah dan limited edition. Gracia sampai bingung melihatnya.

Gracia memandang segala yang tersaji di depan matanya. Tinggal di rumah sebesar ini, sudah pasti dia tidak akan mengenal tetangga. Pak RT nya siapa juga Gracia tidak tahu.

Ayunan rotan itu berayun pelan. Sudut kamarnya ini terasa menyenangkan. Kamarnya sangat luas. Design minimalisnya terkesan dingin. Hampir separuh dindingnya terbuat dari kaca. Demikian juga ruangan lain. Bila dilihat dari luar, Gracia merasa seperti di dalam aquarium.

Matanya beralih ke teras di bawah, teras yang luas dan gersang. Bisa dipakai untuk mandi matahari setiap pagi. Kolam renang di sampingnya juga besar sekali, separuh ukuran rumah ini.

Design rumah ini memang cocok untuk dipakai berpesta. Teras di bawah akan menyenangkan bila dipakai untuk pesta barbeque, mungkin juga pool side party.

Gracia memejamkan matanya, tapi hanya sebentar, bagaimana bisa tidur di ruangan seterang ini. Rasanya seperti tidur di halaman. Gracia menekan salah satu tombol di remote kontrol di tangannya. Layar berwarna hitam berjalan otomatis menutup seluruh dinding kaca itu. Seketika ruangan kamarnya menjadi gelap. Gracia memejamkan matanya.

***

Koki yang didatangkan khusus dari Indonesia beberapa hari ini kurang bisa memuaskan Gracia. Dia tidak berselera makan, cilok yang diinginkannya hanya dia cicipi saja. Gracia merasa tidak enak badan.

Sebuah langkah kaki terdengar dari belakang. Ada yang mendorong ayunannya dengan lembut. Gracia tersenyum.

"Baru pulang...?" Tanya Gracia.

"Maaf aku sibuk sekali." Jawab Archer.

"Aku mengerti." Sahut Gracia.

"Kenapa akhir-akhir ini tubuhmu terasa hangat...?" Kata Archer sambil memeluk istrinya

"Mungkin aku kelelahan." Jawab Gracia.

Dalam hati Gracia tertawa. Memangnya dia lelah apa..? Setelah bangun tidur sudah ada yang merapikan ranjangnya, menyiapkan jacuzzi untuknya berendam. Sudah ada beberapa orang yang merapikan rambutnya, dan membantunya berpakaian. Lelah apanya?

Gracia juga tidak pernah masak. Selama seminggu hari disini makanan selalu tersaji di meja makan sesuai jadwalnya. Kemana dia pergi sudah ada sopir.

"Jangan terlalu lelah sayang. Aku tidak mau kamu sakit." Kata Archer.

Pria itu bergabung dengan Gracia di ayunan. Gracia merebahkan kepalanya dipangkuan Archer. Nyaman sekali.

"Kamu jangan terlalu sibuk Archer. Jangan terlalu lelah." Kata Gracia.

"Ini memang pekerjaanku sayang, aku akan mengaturnya lagi agar bisa menemani kamu." Jawab Archer.

"Thank you." Jawab Gracia pelan. Dia mulai memejamkan matanya.

I call it loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang