Ordinary Barbeque Dinner

5.1K 335 7
                                    

Semua orang sedang berkumpul di ruang tengah ketika Axel sampai di rumah. Suasana rumah tidak seriuh biasanya ketika Gracia ada di rumah.

Papa tampangnya sedikit muram tidak seperti biasanya. Wajah bersalah itu masih juga di tampilkannya. Meski Gracia berulang kali bilang semuanya baik-baik saja.

Mama duduk bersandar dengan wajah lelah. Kejadian tadi menguras pikiran dan hatinya. Meski sudah berlalu, tapi perasaannya masih tidak nyaman.

Gracia masih manyun-manyun kesal, sesekali melirik Archer yang masih merengut duduk mengelesot di atas sofa. Gracia sangat kesal sekali. Beberapa kali nyawanya serasa diujung hanya karena perbuatan ceroboh.

Archer juga malas tersenyum, kedua pahanya masih terasa sakit, juga lengannya, moodnya hilang. Tidak bisa di ajak bercanda. Dia hanya membalas dengan tatapan mata birunya yang tajam ketika Gracia bicara kepadanya.

" Ada apa dengan kalian?" Tanya Axel.

" Papa capek Xel." Jawab papanya.

" Mama juga." Sambung mama lirih.

Axel ikutan kesal, dia sudah susah payah pulang, tapi hanya mendapatkan pemandangan para manusianya berwajah suram.

" Yang diluar mobil siapa?" Tanya Axel sambil ikut nimbrung di sofa tempat adiknya.

Archer mengacungkan jarinya,

" Baru?" Tanya Axel.

Archer mengangguk,

" Boleh lihat?" Tanya Axel serius.

Seketika Archer tersenyum dan berdiri, dia melupakan kekesalannya. Bagaimana pun dia pria, dia suka bicara tentang mobil.

" Kemana hummermu?" Tanya Axel sambil berjalan keluar.

" Ada. Lagi malas pake." Kata Archer beralasan sambil menyerahkan kunci bugattinya.

" Bugatti?" Tanya Axel ketika sudah sampai di halaman.

" Ya." Jawab Archer dengan sumringah.

" Aku pernah lihat di tv, Bugatti, tapi tidak begini, ada sebuah kurva di dekat pintu seperti ini." Kata Axel sambil menggambarkan sebuah kurva di mobil Archer.

" Oh, itu yang Chiron dan Veyron. Aku punya juga disana." Kata Archer polos.

Axel hanya melirik mendengar jawaban Archer yang begitu enteng. Ini mobil hypersport bukan motor bebek, gampang amat bilangnya.

" Lha yang ini?" Tanya Axel sambil berjongkok mengamati tiap lekuk body mobil itu

" Ini Divo." Jawab Archer singkat.

" Aku belum pernah lihat orang pake ini disini." Kata Axel.

" Yah, it is so rare. Hanya ada 40 unit." Kata Archer sambil bersandar di mobilnya.

" Kalo limited gitu apa emang dia semahal apa?" Tanya Axel.

" Disana aku dengar harganya hampir $6juta, kalo sudah disini aku tidak tahu. Kabarnya pajak disini besar. 150%." Jawab Archer

" Kamu suka benda limited edition?" Tanya Axel.

" Tidak selalu. Kadang-kadang saja. Seringnya aku tidak beli sendiri. Seperti Bugatti Centodieci, cuma ada 10 buah aja. Joffrey yang belikan." Jawab Archer datar.

" Lebih mahal dari ini?" Tanya Axel.

" Kalo tidak salah hampir $9juta." Jawab Archer.

Axel menggeleng, dia malas mencari kalkulator. Entah jadi berapa kalo dirupiahkan. Belum termasuk pajak sebegitu besar.

I call it loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang