32. shopping time

5.5K 364 14
                                    

[Aku sedang ada urusan di Singapore, disini terasa membosankan. Bisa kamu temani aku jalan-jalan?]

Sebuah pesan mendarat di hp Gracia. Gadis itu terdiam menatap layar hpnya. Ini tidak salah? Gracia di Indonesia, Ella di Singapore. Dan dia sedang minta ditemani jalan-jalan. Oh please, Singapore tidak terletak di belakang rumah Gracia. Bagaimana mungkin seenaknya begitu minta ditemani.

Padahal hari ini dia bahagia sekali karena cuti setengah hari, dia akan pulang mengunjungi orang tuanya. Tapi ternyata orang tua Archer sudah mencuri start. Dan yang demikian mana mungkin ditolaknya. Tanpa menunggu lama, seorang pria memakai setelan jas datang menemui Gracia. Dia utusan Ella yang memang disuruh menjemput Gracia.

Permintaan calon mertua tidak mungkin bisa ditolak. Dengan berat Gracia membereskan meja dan mengikuti pria itu. Hampir 2 jam perjalanan pesawat itu akhirnya mendarat. Sebuah mobil tiga bintang langsing sudah menanti Gracia. Dan membawanya menuju hotel dimana Ella berada.

"Apa aku menyusahkanmu?" Tanya Ellaria sambil memeluk Gracia begitu gadis itu datang.

"Tidak Mom, kebetulan hari ini aku pulang cepat." Jawab Gracia sambil membalas pelukan calon mertuanya. Ayolah jangan terlalu jujur.

"Kamu lelah? Istirahatlah, sebentar lagi mereka datang." Ella tersenyum ceria.

Mereka? Siapa?
Gracia menatap Ella sejenak. Dia selalu melihat Ella tampil anggun, tenang dan bersahaja. Jarang sekali dia terlihat riang dan ceria seperti ini. Sebuah pemandangan yang aneh. Gracia merebahkan tubuhnya di sebuah ranjang besar. Hanya 1 jam dia menikmati nyamannya kasur itu, ada beberapa orang yang masuk.

"Gracia. Mandilah sayang, setelah itu kita akan bersiap-siap." Teriak Ella.

"Ya Mom." Jawab Gracia.

Memangnya mereka mau kemana? Gracia mandi dengan cepat, dan menyadari dengan cepat juga kalau dia tidak membawa baju ganti. Gadis itu hanya keluar memakai jubah mandi, Ella tertawa. Dia memerintahkan beberapa wanita disitu melayani Gracia, sementara beberapa orang lain sibuk melakukan make up untuk wanita itu. Seperti sulap Gracia tampak sedikit berbeda. Dia memakai midi dress mewah dan Stiletto dari CL. Rambutnya tertata rapi ikal bergelombang.

Ella menggandeng Gracia. Baru Gracia sadari, ternyata calon mertuanya adalah pribadi yang periang. Dia bisa tertawa lepas dan bercanda. Sangat bertolak belakang dengan Ella yang biasa Gracia temui ketika mereka sedang berada dalam jamuan atau pertemuan.

Rupanya Ella ingin membawa Gracia belanja. Tanggal pertunangan sudah kian dekat. Sudah saatnya hubungan mereka juga semakin dekat juga. Ella hanya memiliki Archer, anak laki-laki tidak akan pernah menyenangkan bila diajak belanja. Anak laki-laki juga tidak akan bersedia di ajak ke salon. Itu membosankan.

Ella mendamba punya seorang putri. Sedangkan dia sudah tidak bisa hamil lagi. Hanya calon menantunya yang akan jadi pelampiasan hasratnya sebagai ibu yang bermain dengan putrinya.

Dia menggandeng Gracia masuk sebuah gedung lumayan tinggi dengan plakat tulisan sederhana meski tampilannya begitu mewah, toko apa ini? Ada berbagai macam benda menarik dipajang di toko itu. Surga bagi para wanita. Pelayan berseragam mengangguk hormat begitu mereka masuk. Seorang pria dengan seragam paling berbeda mendatangi Ella dan mengucapkan salam

"Aku membawa putriku, aku mau kamu carikan dia apa saja yang perlu dia pakai musim ini?" Perintah Ella.

Gracia mendelik, memangnya dia akan kemana? "Di Indonesia sekarang musim hujan Mom, aku tidak perlu pakaian khusus hanya untuk musim hujan." Kata Gracia.

"Siapa yang bilang itu akan kamu kenakan di Indonesia sayang. Aku akan mengajakmu ke Amerika. Archer pasti akan terkejut." Kata Ella dengan antusias.

Gracia hanya melongo, menemui Archer? pandangannya segera teralih oleh berbagai macam dress, boots dan coat yang di bawa oleh pelayan toko.

I call it loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang