•13•

258 33 7
                                    

Keysa mendongak, menatap cowok jangkung yang tengah berdiri tepat didepannya, wajah tampan itu... tidak asing lagi baginya. Sebenarnya Keysa sudah tahu cowok itu, dia adalah kakak kelasnya. Sebelumnya dia belum pernah berkenalan langsung dengannya. Keysa terlalu enggan—mengingat bahwa dia adalah salah satu cowok most wanted yang berada disekolahnya. Dan tentunya ketampanannya juga berada diatas rata-rata.

Cowok itu berjalan mendekat kearah Keysa, lalu dia duduk disamping Keysa tanpa ada rasa canggung sedikitpun. Dia belum juga membuka suaranya. Keysa menggigit bibir bawahnya, untuk mengurangi rasa canggung saat berada di dekat cowok yang kini tengah duduk disampingnya.

Siapa sih yang tidak canggung saat berada didekat kakak kelas berparas tampan yang mendapat gelar most wanted coba? Pasti tidak ada bukan? Keysa kini terlihat tengah menunduk melihat roknya seraya meremas-remas kasar rok sekolah yang dia gunakan saat ini.

Cowok itu terkekeh pelan saat melihat kelakuan Keysa yang terlihat sangat lucu di matanya. "Santai aja sama gue, soalnya gue bukan orang jahat," Dia berujar pelan sambil mengunyah permen karet yang baru dia buka kemasannya dan dia masukan ke dalam mulutnya.

Keysa tersenyum canggung seraya melirik ke arah cowok tampan yang baru saja berbicara. "Eum.. iya kak," Keysa menyahut pelan. Sejujurnya, dia sangat canggung. Sejujurnya Keysa tengah bingung karena kakak kelasnya itu menghampirinya di halte bus.

Cowok itu menolehkan wajahnya ke arah Keysa seraya mengulurkan telapak tangan besarnya kanannya ke arah Keysa. "Kenalin, nama gue Varo... Nama lengkap gue Azka Alvaro Jovanka, gue kelas 12 IPA1," Varo kembali berbicara untuk memecah keheningan seraya mengedipkan sebelah matanya menggoda. Sebelumnya dia tak pernah mendekati seorang cewek duluan, entah kenapa kali berbeda. Dia sangat tertarik saat melihat Keysa untuk yang pertama kalinya saat berada di lapangan basket tadi.

Detik berikutnya Keysa menolehkan wajahnya kearah cowok tampan itu yang bernama Varo. Keysa tersenyum lalu menerima jabat tangan dari Varo. "Gue Keysa Deolinda, kelas 11 IPA3, kak," Keysa menyahut pelan, dan kemudian mereka saling berjabat tangan.

Varo diam sejenak, tampaknya dia sedang berfikir keras, pikirannya kembali berkelana. "Berarti Lo sekelas sama adek gue dong?" Varo bertanya memastikan. Pasalnya adik kandung Varo juga kelas 11 IPA3, berarti Keysa adalah teman adiknya, mungkin?

Keysa mengerutkan keningnya, tanda dia sedang bingung. Keysa baru tahu jika Varo mempunyai adik kandung. Awalnya dia tak menyangka. Maklum, selama ini dia tidak kenal dengan Varo, yang nota bene-nya adalah kakak kelasnya yang tentunya sangat terkenal dikalangan murid sekolah Merah. "Adik kakak namanya siapa?" Keysa bertanya dengan penasaran.

Varo menyengir kuda seraya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Namanya Sherly, Key. Nama lengkapnya Sherly Zenaide Jovanka." Varo menjelaskan seraya tersenyum tipis.

Detik berikutnya Keysa menganga tak percaya. Bagaimana bisa Varo yang terlihat baik hati bisa mempunyai adik yang begitu jahat? Benar-benar fakta yang sulit dipercaya, sungguh. Keysa ber-oh ria saja seraya mengangguk-angguk kepalanya, tanda dia mengerti. Dia juga baru menyadari jika marga keduanya sama. "Iya kak, gue sekelas sama Sherly," Keysa menyahut dengan antusias.

Varo tersenyum tipis. "Bay the way... kenapa lo belum pulang? Bukannya kelas 11 udah pulang dari tadi, ya?" Varo kembali bertanya dengan suara beratnya.

Keysa menggigit pipi bagian dalamnya. "Eum... Gue tadi bantuin Pustakawan menata buku di perpustakaan jadi ketinggalan bus deh," Keysa menjawab seraya tertawa kecil.

Varo mengangguk kepalanya pelan seraya tersenyum sebagai responnya.

Idaman banget nih cewek, udah cantik baik lagi. Batin Varo dalam hati.

DAREL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang