•35•

150 21 0
                                    

Beberapa jam waktu yang lalu...

Alletta meraih knop pintu kamar milik Keysa dan mendorongnya pelan. Alletta menyapu pandang keseluruh ruang kamar milik Keysa. Senyumnya mengembang saat melihat dinding Keysa yang bernuansa biru langit. Memang benar, Keysa dari kecil sampai sekarang tetap menyukai warna biru. Sedetik kemudian dia tersenyum, matanya menatap sosok yang sedang dia cari. Keysa tengah tidur terlentang diatas kasur queen sizenya. Seluruh tubuhnya terbalut selimut tebal berwarna biru, kecuali kepalanya. Keysa sendiri mengenakan piyama berwarna navy.

Alletta mengayunkan kakinya sepelan mungkin agar tidak menimbulkan suara. Tiba-tiba matanya menangkap dua bungkus snack yang terletak di atas nakas, sontak dia langsung mengambilnya. Siapa yang tidak suka makanan gratis coba? Pasti semua suka bukankah begitu?

Alletta mengayunkan kakinya kembali ke sofa, kedua telapak tangannya dia gunakan untuk menenteng kedua bungkus snack milik Keysa. Mata Alletta tiba-tiba menyipit saat melihat isi bungkus snack yang kedua.

Habis.

Tidak ada sepuluh menit pun, kedua snack itupun sudah habis tak tersisa. Dia menghela nafasnya dengan kasar, bola matanya masih menatap malas isi bungkus snack itu yang sudah tidak tersisa, bahkan secuil pun sudah tidak ada. Kenapa kedua snack itu cepat sekali habis?

Sedetik kemudian Alletta tersenyum lebar, dia barusan mendapat ide bagus—menurutnya ide tersebut cocok untuk menjahili Keysa. Alletta kembali mengedarkan pandangannya, seketika matanya terpaku pada rak buku yang berisi puluhan buku novel milik Keysa, dia sontak langsung beranjak dari duduknya dan mengayunkan kakinya menuju rak buku. Alletta menatap tanpa minat puluhan buku novel.

"Gue berantakin aja, ah!"

Alletta mengambil buku novel satu persatu lalu dia taruh diatas lantai semuanya. Dia tersenyum puas saat melihat buku novel Keysa yang berserakan di lantai karena ulahnya. Dahi Alletta seketika mengernyit, kenapa novel Keysa semuanya tentang cinta? Apakah tidak ada yang lain selain tentang cinta?

Alletta tidak habis pikir dengan Keysa yang bisa disebut kutu buku, atau apa lah itu. Dirinya tidak bisa seperti Keysa. Jangankan membaca buku, melihat sampul buku saja dia ogah.

Alletta menoleh kearah Keysa, lalu dia berjalan mengendap-endap menuju kasur queen size milik Keysa. Diq duduk dipinggir ranjang tepat disamping Keysa yang sedang asyik di alam mimpinya. Sesekali dia menoel noel pipi Keysa yang sedikit chubby.

"Enghh," Keysa melenguh pelan, matanya masih tetap terpejam, tiba-tiba dia mengubah posisi tidurnya menjadi miring.

Alletta menutup mulutnya rapat dengan telapak tangan kanannya, dia berusaha menahan tawanya, dia tidak mau jika Keysa terbangun sekarang juga. Rasanya Alletta belum puas, dia kembali menoel-noel pipi Keysa sepuluh detik. Alletta buru-buru bersembunyi dibawah ranjang milik Keysa, saat Keysa kembali melengguh. Alletta tertawa puas dalam hati. Rencananya berhasil untuk membangunkan Keysa.

Mimpi kencan sama Jungkook? Tidak salah nih. Alletta kembali menahan tawanya saat mendengar Keysa tadi mengatakan kalau dia tadi bermimpi kencan dengan Jungkook?

Saat Keysa keluar dari kamarnya, buru-buru Alletta duduk di sofa milik Keysa yang berwarna biru.

Lima menit kemudian Alletta mendengar suara pintu terbuka, dia menoleh kebelakang dilihatnya Keysa yang sedang berdiri kaku seraya memegang toples biskuit butir coklat dan botol berisi air mineral. Alletta berjalan mengendap ngendap menuju belakang tubuh Keysa, lalu dia memeluk tubuh Keysa dari belakang dengan erat.

Dibukanya tutup botol minum milik Keysa, lalu Alletta meminumnya dengan santai. Jujur saja, tenggorokan Alletta terasa sangat kering sehabis bercerita panjang lebar.

DAREL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang