PROM 42

1.7K 130 5
                                    

Dua bulan telah berlalu.

Masa-masa kelam semua murid kelas duabelas akhirnya telah berakhir. Hari ini adalah hari terakhir murid-murid SMA Angkasa kelas duabelas menggunakan seragam putih abu-abu sebelum menghadapi libur menuju hari lulusan.

Hari ini saatnya menjalankan banyak proposal tahunan sebelum mereka pulang ke rumah masing-masing. Proposalnya untuk setiap cowok SMA Angkasa harus memilih pendamping mereka saat promnight nanti dengan cara yang tidak biasa alias harus ada atraksi atau apapun itu hingga membuat cewek yang mereka minta mau menerimanya.

Semua proposal dipegang oleh Adara dan anak osis kelas duabelas. Sebelumnya, diadakan foto angkatan terlebih dahulu dengan menggunakan jaket legendaris yang membuat SMA lain takut kepada mereka.

Para siswi berdiri membentu setengah lingkaran. Sedangkan para siswa duduk membentuk lingkaran kecil dengan posisi menghadap kamera.

Dron yang dipakai pun siap untuk digunakan dengan aba-aba seorang fotografer.

"Siap semua?" seru sang fotografer.

"ASHIAAP!"

"Satu..  Dua..  Tiga.. "

"ANGKASA ANGKATAN 2019!" seru murid-murid SMA Angkasa dengan tepuk tangan dibagian akhirnya.

"Woyy bubaar pulaangg!" seru Kenzi membuat semua yang berada di lapangan heboh.

Desta yang merupakan mantan wakil ketua osis itu menjewer kuping Kenzi yang membuat cowok itu mengaduh kesakitan.

"Heh! Mau ninggalin tanggung jawab lo?" ketus Desta setelah melepas jerweran dikuping Kenzi.

Kenzi mengusap kupingnya yang memerah,"tanggung jawab apaan? Gue nggak ngehamilin anak orang juga."

Desta melotot mendengarnya yang membuat Kenzi menyengir kuda.

"Yaelah kayak nggak tau munyuk satu. Dia deg-degan tuh proposalnya yang pertama makanya begitu," celetuk Arga dari pinggir lapangan.

"Halah sok-sokan malu-malu tai lo," ucap Desta meledek.

"Kampret lo pada!" desis Kenzi yang membuat teman-temannya tertawa.

"Proposal pertama buruan sana! Agatha lagi duduk ditribun mini," perintah Adara yang membuat Kenzi semakin pucat.

"Yaelah, Ra. Lo tau kan gue mau nembak dia aja emaknya langsung nolak pakai segala ada syaratnya lagi terus gimana gue mau ngajak Agatha jadi pasangan prom? Bisa-bisa malah emaknya kali yang gue ajak prom," dengus Kenzi dengan wajah yang ditekuk.

"Uluhuluh.. Kasihan banget. Sini peluk," ucap Adara merentangkan tangan.

Saat Kenzi juga merentangkan tangan seperti anak kecil yang ingin dipeluk, Adara justru menampol wajah Kenzi yang sok imut itu dan menatapnya datar.

Sedangkan Kenzi memegang pipinya dengan menyengir kuda melihat Adara yang sudah siap meledakan amarahnya.

"Laki bukan lo?" sentak Adara yang langsung saat itu juga Kenzi lari menuju gerombolan motor-motor.

"WOY DOAIN GUE YA!" teriak Kenzi yang sudah berada diatas motor besarnya.

Adara menggelengkan kepalanya. Kemudian, gadis itu berjalan menuju pinggir lapangan untuk melihat aksi Kenzi untuk Agatha yang pastinya akan menggemaskan.

Tidak lama kemudian Kenzi masuk kedalam lapangan menggunakan motor besarnya dan mengundang riuh murid-murid yang menyaksikan.
Kenzi memarkirkan motornya, tidak lama kemudian delapan anggota Aksara masuk juga menggunakan motor besar mereka dan diparkirkan berjejeran dengan saling berhadapan membentuk seperti jalan khusus untuk Kenzi menghampiri Agatha yang tengah kebingungan.

ADARA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang