Part 38 - Pantai

3.9K 356 30
                                    

Selesai membersihkan diri akhirnya Zia, Neera, dan Dilla memutuskan untuk bersenang-senang dipantai.

"Gimana gue udah hot belum?" tanya Dilla kepada Zia dan Neera.

"Idih idih," cibir Zia mengejek Dilla.

"Kata mau pake bikini Dill?" tanya Neera samb menatap kearah balkon dimana terlihat pemandangan yang sangat menakjubkan.

"Gak bisa Neer, tadi udah gue coba tapi bikininya bunda kegedean,"

"Yaampun Dilla lo nyolong bikininya tante Tata?" tanya Zia sedikit syok.

"Engga kok, malah bunda yang nyuruh pake," sahut Dilla dengan tampang polosnya.

"Anak emak sama aja." gumam Nerra pelan, namun suaranya mampu di dengar Zia dan Dilla.

"Iya! Sama-sama cantik kan?" sosor Dilla sembari memoleskan lipbam dibibirnya agar tidak kering terkena angin pantai.

Zia, Neera, dan Dilla memakai baju yang hampir sama, baju pantai dengan motif bunga dan daun, baju berlengan pendek dan celana pendek sepaha membuat kulit bersih mereka terpampang jelas.

Zia mengikat rambunya tinggi sedangkan Neera dan Dilla mengurai rambut panjang mereka.

"Ayo cepat gue laper, mau kulineran," ajak Zia bersemangat.

"Ntar-ntar Dilla udah cantik belum, mau ketemu Bule ini," heboh Dilla.

"Ribet banget ya," cibir Neera memutar bola matanya malas.

Mereka keluar menuju pantai dimana situasi sangat ramai dipenuhi orang-orang.

"Lucu gak Zi?" tanya Neera mencoba sebuah topi pantai berwarna pink dikepalanya.

"Bagus kok," sahut Dilla cepat.

"Yang di tanya siapa yang jawab siapa, heran gue sama ni anak," cibir Zia.

"Mau juga," ucap Dilla mengambil topi pantai yang berada di tangan Neera dan memakainya.

"Neera bayar ya," ucap Dilla tanpa beban dan langsung berlenggang pergi membawa topinya.

"Gue sekalian ya Neer," tambah Zia yang mengikuti jejak Dilla barusan. Ia mengambil sebuah topi pantai yang berwarna putih.

Neera menggelengkan kepalanya, untung saja temannya kalau bukan. "Untung ayah gue kaya," gumamnya pelan sambil mengambil sebuah topi pantai juga.

"Dill potoin cepat," suruh Zia. Saat ini mereka sedang duduk dikursi yang berada di pinggir pantai sambil menikmati segarnya angin pantai.

"Hp gue di kamar," jawab Dilla sembari memakan es krim yang baru saja dibelinya.

"Anjir anjir-" umpat Dilla memandang kesatu titik. "Indah banget ciptaan tuhan," gumamnya tanpa sadar.

Zia dan Neera sontak mengikuti pandangan Dilla.

"OMG! Gila gila cuci mata banget ini," sambung Zia mulai heboh.

"Gak nolak gue tu kalo gini, gak bisa nolak," sahut Neera menggelengkan kepalanya.

Mereka tengah melihat sekumpulan cowok bule yang saat ini tengah bermain voli dengan telanjang dada.

"Weeee ngapain lo pada?" pungkas Farrel yang baru saja datang bersama Daniel dan Erick membuat ketiga gadis itu terkejut.

"Ngagetin aja sih lo! Lagi pokus-pokusnya juga," komentar Dilla dan dengan cepat kembali pada aktivitasnya.

Daniel, Erick, dan Farrel ikut melihat ke arah depan, dimana cowok-cowok bule itu berada.

RICORDARETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang