KKLLLEEEKKKK.
"ZIAAAA!!!"
sepontan Daniel menolehkan kepalanya kearah pintu, sedetik kemudian langsung melebarkan matanya, mengapa orang-orang hari ini mengagetkan.
"Lo apain Zia Niel? Yaallah Zia yang polos ini sudah ternodaiii," heboh Dilla dengan santainya masuk ke kamar Daniel.
"Looo! Ngap-" bingung Daniel yang melihat kehadiran Neera dan Dilla di sini.
"Berengsek lo kampret!" Neera memukuli Daniel dengan tasnya tanpa ampun.
"Eh apaan sih! Gila aja, gue gak macam-macam sumpah, suerrr!" bela Daniel menghindar dari pukulan yang di layangkan Neera.
"Bodo amat gue gak pedulii, rasakan lemparan maut Dilla aaaaaa-" pekik Dilla sembari melayangkan tasnya kearah Daniel.
Dengan cepat Daniel menghindar dan berniat keluar dari ruangan itu, baru saja ia hendak keluar kamar namun dirinya kembali dikejutkan oleh dua sosok makhluk ghoib yang tiba-tiba datang.
BBRAAAKKK!
BUUUGGHH!
"Anjir lo Niel!'
Daniel, Erick, dan Farrel tersungkur didepan pintu. Dilla dan Neera yang terkejut hanya mampu menutup mulut mereka dengan kedua telapak tangan.
Zia yang mendengar kegaduhan dengan terpaksa membuka matanya, jujur ia sangat lelah akibat semalam ia tak bisa tidur.
"Neer, Dill kok-" pekik Zia kaget melihat kehadiran temannya itu dan langsung bangun dari posisi tidurnya. Zia tertidur di sofa.
"Astagaa Zi! Lo gak kenapa-napa kan? tu cowok ngapain lo! Lo gak di grepeh-grepehin kan, lo juga ga- mmffbbhhrgh," oceh Dilla terputus karena tangan Zia berhasil membekap mulut Dilla.
"Dilla! Mulut lo pengen gue gilingg rasanya" kesal Zia.
"Terus kenapa lo bisa tidur di sin-"
"Gue ketiduran Neera, sumpah gue gak ngapa-ngapain." jelas Zia meyakinkan teman-temannya ini.
"Astaga Zi lo kan tidur, mana lo tau!"
"Anjir gue gak ngapa-ngapain sana coba lo cek, ada gak yang berubah," jelas Daniel kesal. Mengapa mereka menuduhnya macam-macam.
"Betul ni!" hentak Neera memandang Daniel lekat.
"Iya!"
Flasback on
"Cepat kasih tau dimana rumahnya si Daniel!" pekik Dilla.
"Ngapain lo nanya-nanya rumahnya si kuda nil sih, kerumah gue aja yuk gue kenalin sama emak gue," jawab Farrel seenak jidat.
Sekarang Dilla dan Neera sedang berada dikelas Erick dan Farrel yaitu kelas XI IPA 4, setelah bel istirahat berdering 5 menit lalu mereka secepat mungkin kesini.
Bolosnya Zia yang mendadak membuat, Neera dan Dilla tidak tenang sedari tadi. Mereka yakin pasti gadis itu sedang berada di rumah Daniel, terlihat jelas dari wajahnya yang sangat mengkhwatirkan Daniel.
Satu-satunya alasan Neera dan Dilla kesini ya mau mengajak kedua pria ini untuk bolos dan mengantarkan mereka kerumahnya Daniel menyusul Zia.
"Kenapa sih pada nanya rumahnya si Daniel? Nda Zia nda lo bedua sama ajaa!" protes Erick.
"Jadi? Zia tadi kesini?" tanya Neera memastikan.
Erick dan Farrel mengangguk.
"FIX ZIA KE SANAA! UDAH CEPAT LO ANTARIN KITA KESANA!!!!" teriak Neera membuat Erick dan Farrel memegang telinganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RICORDARE
Fiksi Remaja[COMPLETED] Kezia Alqueena menemukan seorang cowok yang menarik perhatiannya. Dia adalah Arvan, seniornya di Altavista, tentu saja dia bukanlah satu-satunya gadis di sekolah tersebut yang jatuh hati kepada Arvan. Berbagai cara pun Zia lakukan agar A...