Gue terbangun dan merasakan tangan kekar Hangyul memeluk erat pinggang gue.
Gue berbalik dan melihat suami gue yang tengah tidur dengan wajah ganteng nan damainya. Pipinya yang lumayan gembul itu pengen gue uyel uyel rasanya.. Cubit able banget pokonya.
Dan jangan lupakan bahwa sekarang kita masih dalam keadaan naked.
"Udah puas liatin aku?"
Gue dengan cepet mengalihkan pandangan ke sembarang arah begitu liat Hangyul membuka matanya.
Hangyul menghadapkan muka gue buat natap muka dia. Muka bantalnya amat mevesona, bibirnya yang merah muda pengen banget gue sosor rasanya. Sayangnya gue masih ada akal buat lakuin itu semua.
"Good morning, my babygirl" ucapnya dengan suara serak khas orang bangun tidur, kemudian Hangyul cium bibir gue.
Panggilan baru buat gue. Babygirl. Anjir gue geli sendiri kalo denger.
Gue tersenyum malu saat tangan Hangyul meraba bagian pantat gue dan meremasnya pelan.
Jangan lupakan lagi kalo kita berdua tidak memakai apa apa di bawah sana.
"Kok muka kamu merah gitu sih?" tanya Hangyul dan gue ngeduselin muka gue di dada bidangnya.
"Malu" jawab gue pelan.
"Kenapa malu?" tanya Hangyul lagi dan kali ini dia elusin punggung polos gue.
Gue menggeleng dan masih menyembunyikan wajah gue di dada bidang Hangyul.
"Listen, you know your body is very beautiful. especially when you moan while saying my name under my control, babygirl" bisiknya dan membuat gue semakin malu.
Kali ini Hangyul merangkap menjadi om om mesum.
Gue gaplok pelan mukanya.
"Mesum!" kata gue dengan ekspresi yang kelewat kesel.
"I take it out inside and remember this, no matter what happens I will never leave you. Our future baby will live inside your fetus be a silent witness that I really love you" Hangyul mengusap pelan pucuk kepala gue dan mengecup kening gue.
Sejak kapan Hangyul jadi romantis kek gini woii, tolong!!
Gue cuma manggut manggut doang.
"Mau mandi bareng?" tanyanya dengan ekspresi yang super ngeselin.
"Kaga! Gue bisa mandi sendiri!" jawab gue ketus dan menarik selimut buat nutupin badan gue lalu gue masuk ke kamar mandi.
"Sayang!! Lee Jeje ini suami kamu kedinginan, ayo siniin selimutnya! Jeje, anjir lo nyebelin banget sih woii"
Gue pura pura ga denger dan masuk ke dalam kamar mandi dan membersihkan badan gue yang lengket semua.
Gue juga merasakan nyeri di bagian bawah gue dan terpaksa gue harus jalan dengan kaki setengah mengangkang.
-
"Gyul, boleh ya aku ikut liburan" rengek gue saat kita lagi nyantai sambil nonton TV.
"Oke. Kalo kamu pengen ikut aku izinin. Tapi, kamu ga boleh satu kamar sama temen temen kamu! Cuma aku yang boleh satu kamar sama kamu. You understand, babygirl?" dan sebagai balasannya karena Hangyul udah kasih izin gue, dia membuat penawaran.
Dengan sangat terpaksa gue mengangguk. Ya lebih baik begini daripada gue ga boleh ikut liburan bareng.
Gue segera menghubungi Mark dan bilang kalo gue dan Hangyul jadi ikutan acara liburan yang diadakan minggu depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] annoying husband ; lee hangyul
Fanfiction[COMPLETED] Punya suami gini amat anjir.. Lee Hangyul x Jung Jeje (OC) . Started🎯: 27-11-2019 End⛳: 26-02-2020 Ps: Jangan dicopas ya gaesss!! Sesungguhnya, orang yang mengcopas karya orang lain adalah perbuatan tercela dan tidak disukai oleh All...