-26

3.8K 343 8
                                    

"Perhatian semuanya.. Sebelum masuk ke kamar masing masing, usahakan periksa barang barang kalian terlebih dahulu! Selamat beristirahat dan makan malam akan dilaksanakan pukul tujuh tepat"

Mark memberikan pengarahan melalui ruang informasi dan menyuruh kita semua buat masuk ke dalam kamar dan beristirahat sampe jam makan malam.

Gue dan Hangyul masuk ke dalam lift bersama Yeji dan Sakura karena kamar kita ada di lantai lima. Bersebelahan pula. Gue dan Hangyul nomor 547 sedang Yeji dan Sakura nomor 548. Kalo kalian tanya dimana Somi? Somi sekamar sama Anasya di lantai tiga.

"Widih sekamar nih? Lo yakin ga mau sekamar sama Jeno Hyunjin aja nih Gyul? Biar kita sekamar sama istri lo" goda Yeji.

Hangyul cuma geleng geleng kepala aja. Dan gue ya cuma ketawa pelan.

Sebenernya sih gue pengen sekamar sama Somi atau di antara kedua temen gue yang sekarang berada di lift yang sama.

Hingga pintu lift terbuka dan kita semua keluar.

Gue dan Hangyul masuk ke kamar kita sedangkan Yeji dan Sakura masih nungguin Somi yang katanya mau ke lantai lima.

"Hangyul?"

Seseorang menyapa.

Gue sontak langsung menoleh. Kamar Hyewon ada di sebelah kamar gue rupanya.

Ealah sial.

Gue, Yeji, Sakura, dan Somi yang baru aja dateng langsung liat liatan gitu. Saling memberi isyarat melalui tatapan mata.

"Gyul, mending kita masuk aja. Aku capek banget" gue cepet cepet ngajak Hangyul masuk untuk menghindari Hyewon.

Gue sekali lagi liat liatan sama keempat temen gue dan mereka mengangguk, meyakinkan gue buat ngajak Hangyul segera masuk ke dalem kamar.

"Loh, Jeje?" dan dengan cepat gue menoleh.

Mampus. Ini double kill.

Kamar Yohan ada di depan kamar gue.

"Kita masuk!" Hangyul menarik tangan gue dan mengajak gue masuk ke dalem.

.

"Kamu istirahat aja Gyul, biar aku yang beres beres" gue menyuruh Hangyul buat istirahat selagi gue masih beres beres.

Gue mengangkat koper ke atas spring bed dan tiba tiba, gue mual lagi.

Ah sial!

Kenapa harus di saat yang seperti ini?

Gue pun berlari ke kamar mandi dan sebelum itu gue ambil kantung plastik berisi lima merk test pack, lalu gue kunci pintu kamar mandinya.

Ga gue peduliin teriakan khawatir Hangyul.

Gue muntahin semua isi perut gue dan yang keluar pun ga jauh berbeda dari apa yang gue muntahin tadi pagi. Cuma cairan bening.

Gue segera mengambil lima test pack itu dan gue buka semua bungkusnya. Gue bakal cek pake lima alat tes ini. Kalo hasilnya sama semua, berarti alat tes ini emang akurat.

-

"Jeje kamu gapapa kan?" gue denger Hangyul ketuk ketuk pintu kamar mandi.

"Iya gapapa kok" jawab gue denganmasih terus mantengin hasil yang bakal keluar dari lima alat tes ini.

Dan ga lama kemudian..

Hasilnya keluar.

Semuanya menunjukkan kalo gue..













































[✔] annoying husband ; lee hangyul Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang