"Bang Taeyong udah tidur?" tanya gue waktu gue dan Hangyul udah rebahan di atas kasur dan bersiap untuk tidur.
Hangyul merengkuh pinggang gue dan menaruh kepala gue di dada bidangnya.
"Nanyain bang Taeyong mulu. Iya dia udah tidur di kamar bawah"
Gue menciumi rahangnya Hangyul. Gemes banget gue sama nih anak sumpah.
Sesekali gue gigit rahangnya biar mampus.
"Jangan gigit gigit, sakit!" keluh Hangyul sambil mengeratkan pelukannya di pinggang gue.
Gue berhenti gigitin rahang Hangyul dan kini beralih ke lehernya. Gue kecup berkali kali sampe doi mendesah keenakan gitu.
"Aaahhh"
"Hei ini peringatan terakhir sayang" Hangyul kemudian mengubah posisinya dengan cepat.
Kini dia menindihi tubuh gue dan mencium bibir gue tanpa ampun.
"Eemmpphh" gue mencoba melepaskan tautan bibir Hangyul.
Dan akhirnya terlepas. Gue meraup banyak oksigen. Sumpah gue sesak napas.
Hangyul tersenyum menang. Gue tampol mukanya.
"Mau kemana?" tanya dia waktu gue turun dari ranjang.
"Mau minum. Haus"
Hangyul diem aja, mungkin lagi angkat telepon. Gue denger hp nya bunyi tadi.
Gue segara keluar kamar dan pergi ke dapur buat memuaskan dahaga.
Gue melewati kamar lama Hangyul yang sekarang lagi ditempatin bang Taeyong. Lampu kamarnya masih nyala dan pintunya sedikit terbuka gitu.
Gue mutusin buat minum dulu sebelum mampir ke kamar bang Taeyong.
Gue mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum masuk, sampe suara bang Taeyong menyuruh gue buat masuk.
"Belum tidur bang?" tanya gue.
"Belum nih. Abang habis telepon sama bunda. Kamu kok belum tidur sih Je?" tanya bang Taeyong.
"Belum bang hehe"
Bang Taeyong manggut manggut. "Hangyul udah tidur?"
"Udah kek nya. Ya udah abang tidur aja. Besok abang ke rumah bunda?" tanya gue lagi.
"Iya. Abang tidur disana aja. Kangen sama ayah bunda"
Gue manggut manggut. Dan akhirnya gue berpamitan buat kembali ke kamar.
.
"Gyul?" gue memanggil Hangyul yang lagi diem sambil telepon membelakangi gue.
Hangyul buru buru matiin teleponnya gitu aja dengan wajahnya yang panik bercampur dengan emosi.
Ada apa ini?
"Oh, kamu udah balik?" tanyanya gugup.
"Iya udah. Kamu kenapa?" tanya gue penasaran.
"Engg--engga.. Gapapa kok. Yuk kita tidur aja" ajaknya sambil menarik pelan tangan gue buat rebahan di kasur.
Gue bisa merasakan aura aneh yang ada di dalam diri Hangyul saat ini. Entahlah, dia jadi berubah sedikit gugup dan ketakutan. Gue merasa ada yang Hangyul sembunyiin dari gue.
Gue berharap sesuatu yang buruk tidak akan terjadi di antara kita berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] annoying husband ; lee hangyul
Fanfiction[COMPLETED] Punya suami gini amat anjir.. Lee Hangyul x Jung Jeje (OC) . Started🎯: 27-11-2019 End⛳: 26-02-2020 Ps: Jangan dicopas ya gaesss!! Sesungguhnya, orang yang mengcopas karya orang lain adalah perbuatan tercela dan tidak disukai oleh All...