"Bentar ya sayang, aku buka pintu dulu" Hangyul melepaskan pelukannya dan bergegas membuka pintu.
"Selamat malam, dengan Lee Hangyul?" ternyata wanita paruh baya yang tadi ketuk pintu.
"Selamat malam. Iya saya sendiri"
"Saya dokter Ni Ade. Resepsionis hotel memanggil saya katanya istri anda sedang hamil?" tanya dokter yang bernama Ni Ade itu.
Bali asli kalo udah ada Ni Ni gitu.
"Oh iya dok. Silakan masuk" Hangyul mempersilakan dokter Ade masuk buat meriksa gue.
Dokter Ade pun mempersilakan gue buat rebahan di atas ranjang dan beliau pun mulai memeriksa perut gue.
Dokter Ade tidak henti hentinya tersenyum sambil menatap gue dan Hangyul secara bergantian. Kita yang ditatap pun juga ikutan senyum.
"Selamat ya pak, istri anda hamil dan usia kandungannya baru memasuki tiga mingguan" kata dokter Ade sambil berdiri dan membereskan barang barangnya.
Tiga minggu?
Itu artinya gue udah lama banget hamil, tapi kenapa gue bisa ga nyadar gitu?
Tiga minggu gue lalui dengan barbar. Entah itu loncat loncat ga jelas di atas kasur sambil dengerin lagu korea waktu ditinggal Hangyul ngantor, angkat angkat galon, angkat jemuran, dan hal hal berat yang lain.
Anjir.
"Kondisi janin dan ibunya sangat sehat. Oh iya bu Jeje, jangan terlalu kecapean ya, dan jangan mengerjakan hal hal yang berat" kata dokter Ade lalu memberikan beberapa bungkus obat ke hadapan Hangyul.
"Ini ada beberapa obat lengkap dengan vitamin juga. Diminum tiga kali sehari sesudah makan"
Hangyul menerima bungkusan obat yang dikasih dokter Ade dan tak lupa memberikan beberapa lembar uang seratus ribu sebagai upah karena dokter Ade udah meriksa gue.
"Terimakasih dok. Mari saya antar" Hangyul mengantar dokter Ade sampe luar kamar.
Sambil nungguin Hangyul, gue memutuskan buat scroll timeline instagram dan sesekali membuka snapgram temen temen gue.
Kebanyakan dari mereka nge snap kegiatan barbeque yang lagi diadakan di halaman belakang hotel.
Gue jadi pengen keluar dan ikutan lagi.
Iseng iseng, gue pun ngebuat snapgram juga. Gue pun memotret lima test pack positif yang masih gue simpen lalu mengepostnya dan ga lupa gue menge-tag akun instagram Hangyul.
Gue senyum senyum sendiri. Masih ga percaya aja gitu kalo gue lagi hamil anaknya Hangyul.
"Senyum senyum, kesambet lo?" gue auto misuh waktu Yeji tiba tiba ngagetin gue.
"Anjing lo" protes gue.
"Cie yang lagi hamil. Udah ngidam apa aja lo?" tanya Yeji.
"Kaga aneh aneh. Hangyul mana?" tanya gue sambil terus fokus sama hp.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] annoying husband ; lee hangyul
Fanfiction[COMPLETED] Punya suami gini amat anjir.. Lee Hangyul x Jung Jeje (OC) . Started🎯: 27-11-2019 End⛳: 26-02-2020 Ps: Jangan dicopas ya gaesss!! Sesungguhnya, orang yang mengcopas karya orang lain adalah perbuatan tercela dan tidak disukai oleh All...