10. Look me

50 3 0
                                    

Acara selesai,dita tidak mendengar bram mencarinya atau menghubungi nya. Dita tersenyum sendiri. Dia lalu ke arah jendela. Hatinya mencelos melihat ke arah kolam renang. Disudut sana dita melihat suaminya sedang asyik dengan raline,seolah lupa tempat dan lupa keberadaannya. Dita lalu keluar kamar. Dia menuruni tangga lalu keluar rumah. Dita berjalan karena tidak menjumpai taxi. Dia berjalan sampai keluar komplek. Hujan turun mengguyurnya. Dia menangis, usahanya terlihat untuk bram sia sia. Dan mungkin dia hanya akan akan dipandang rendah selamanya oleh bram. Dita menangis teringat saat dia dianiaya oleh bram,di tekan saat dia meminta cerai. Susahnya mencari kerja,saat dia memutuskan keluar dari bram. Dita menoleh kebelakang berharap ada sosok bram yang mencarinya. Tetapi nihil.

Dita melihat cahaya lampu mobil,dan itu mobil bram. Dita tersenyum, berharap bram berhenti,nyatanya mobil itu melaju melewatinya. Dita semakin terisak. Dia lalu menyetop sebuah taxi. Dita masuk kedalam taxi.
" kemana bu?" tanya supir taxi
Dita bingung hendak kemana. Dia tidak punya tujuan. Dita teringat dia tidak membawa uang. Akhirnya dia memutuskan pulang. Dita menelpon kepala art nya untuk meminjam uang cash. Dita sampai rumah. Dia tidak melihat mobil bram.
" ya ampun nyonya kenapa basah?"
Dita tidak menjawab. Ponselnya berdering. Dita melihat dari asta.
" iya ,kak,baru sampai rumah,iya sama bram"
Dita lalu mematikan ponselnya. Dita segera berganti pakaian. Dita lalu tertidur sambil menangis. Hatinya luka lagi,disaat dia mulai terenyuh dengan sikap manis bram. Pria itu melukai nya.
Dita terbangun,ketika mendengar suara mobil bram masuk halaman. Dita melihat jam di ponselnya. Pukul 4 pagi. Dita membuka pintu kamarnya sedikit. Dia melihat bram dengan penampilan berantakan. Bram masuk ke kamarnya. Dita menutup kembali pintu kamarnya. Dia terduduk di sisi ranjang.

" dia menikahi kamu,berarti dia cinta sama kamu" kata kata asta terngiang di telinganya. Cinta apa? Mana ada suami yang mencintai istrinya tapi menyiksanya. Menyakiti bahkan sekarang mungkin selingkuh. Dita lalu melanjutkan tidurnya. Dita terbangun,kepala nya terasa berat. Perutnya mual,sepertinya dia mengalami morning sickness. Dita lalu keluar kamar. Keadaan masih hening. Dita lupa,ini hari minggu. Para pekerja sedang libur. Dita ingin memasak. Dia melihat bahan bahan lengkap. Mulai dita eksekusi di dapur. Dita tidak lihai memasak,tapi setidaknya dia bisa. Rasanya baru kali ini dita merasa menjadi istri. Dia tertawa geli,namun senyumnya memudar mengingat kebersamaan bram dengan wanita itu. Dita selesai memasak,hanya memasak omlet. Dita membuat dua porsi. Dia juga membuatkan bram teh hijau. Dita menunggu bram keluar kamar. Tak juga turun,dita lalu ke kamar bram untuk membangunkan. Ketika melihat kamar bram,kosong.
" kemana dia" tanya dita
Ketika dita berbalik,tubuhnya menabrak sesuatu. Pandangan mereka bertemu sangat dekat. Bram memeluk pinggang dita. Jantung dita berpacu cepat. Tiba tiba sesuatu yang kenyal menyentuh bibirnya. Mata dita membulat. Tangan bram menekan tengkuk dan pinggang dita. Dia memperdalam ciumannya, dita masih terpaku. Tidak membalas ciuman bram. Dia berusaha melepaskan.
" aku ingin kamu" bisik bram ditelinga dita membuat dita serasa tersengat listrik.

Dita menggelengkan kepala. Cubitan di hidung dita membuatnya sadar. Bram berdiri di hadapannya sambil melipat tangannya di dada.
" kenapa?"
Dita melotot melihat bram. Dia menghela napas.
" itu yang masak siapa? Kamu? Kan aku udah bilang"
" gak bahaya,aku masih hidup, kalau mau makan silakan,gak yaudah" ujar dita ketus
Dita merasa malu. Dia membayangkan hal yang tidak tidak. Bram mengernyitkan dahi lalu mengikuti dita ke meja makan.
Dita sarapan tanpa berbicara. Sedangkan bram memperhatikannya.
" masakan kamu enak juga"
Dita tidak menyahut.
" tadi ngapain ke kamar?"
" gak"
" owh... Pasti nyariin ya, tadi aku pulang jam 4 shubuh,trus mandi habis itu olahraga keliling komplek"
" gak nanya"
" ok... Hari ini jadwal kosong,kamu mau kemana,belanja , jalan jalan atau"
" ngabisin uang kamu"
Bram tertawa.
" silakan,kamu mau beli perusahaan mana?"
Dita berdecih.
" ok... Hari ini kita shoping di mall, terus makan atau nonton"
Dita memicingkan matanya.
" ada apa? Pasti ada sesuatu yang harus aku lakukan?"
Bram terkejut.
" gak... Ehmm... Biar kita lebih dekat aja,sebentar lagi kan kita jadi orang tua"
Dita melirik tidak percaya ke arah bram.

" ok... Terserah,kalau gak mau,aku mau ..." belum selesai bram bicara ponselnya berdering.
Bram melirik dita,lalu bangkit dan menjauh dari dita. Dita lalu bangkit merapikan bekas sarapan. Lalu masuk ke kamarnya. Dia memegang ponsel dan membuka google.
" tanda tanda suami selingkuh" gumam dita sambil membaca artikel itu
" wah... Fix dia selingkuh,eh... Tapi biarlah"
Dita segera logout dari google. Dita punya ide,dia segera mandi. Berdandan seperti artis korea.
" fix... Park shin hye indonesia" ujarnya
Lalu dia keluar kamar mencari keberadaan bram. Rumah sangat sepi tanpa art. Dita mendengar suara dari kamar bram. Dita mengetuk pintu kamar bram. Bram membukanya,dita terkejut,Bram hanya menggunakan handuk yang dililit di pinggangnya.
" apa? Mau lihat" goda bram
Dita menggeleng. Bram terkekeh, dia lalu menarik dita. Sehingga dita berada dipelukannya. Dita menegang. Bram tiba tiba mengangkat dita dan menidurkannya di ranjang miliknya. Dita terkejut dan tidak tahu harus apa.

" ehm... Dirumah ini hanya kita berdua,jadi" kata bram sembari hendak membuka handuknya. Dita berteriak.
" aih... Kamu ini,sudah lihat juga,sudah merasakan juga,kenapa masih kayak gitu"
" no... " tolak dita
Bram mengeraskan rahangnya lalu menghela napas. Dia harus bisa menahan emosi. Bram langsung menindih dita.
" bram,perut aku" kata dita
Bram teringat,dia langsung bangkit. Lalu mengambil pakaian di lemarinya. Dita masih di ranjang. Tiba tiba bram menariknya.
" ayo keluar kamar, apa?"
Dita langsung bangkit,dan berjalan duluan ke lantai bawah. Dita melihat ke jendela.
" wah... Hujan,pagi pagi hujan"gumam dita
" emang kenapa kalau hujan ?" tanya bram sembari duduk di sofa
" kan tadi mau pergi, aku mau habisin uang kamu" ujar dita asal
Bram tertawa.
" gak akan habis uangku,sampai 7 turunan" katanya sombong
" Jangan sombong"
" kamu lupa suami kamu ini, pewaris tunggal Haesang corporation,dibawahnya ada anak perusahan properti, mall,bahkan pabrik pakaian yang kamu pakai, sepatu dan... "
" stop... Ah... Itu semua masih punya ayah,kamu masing direktur di 2 anak perusahaan,belum pemilik keseluruhan" sanggah dita
Bram tertawa.
" tetap saja aku masih kaya"
" udah ah... Gimana kalau nonton?"
" nonton? Jam segini bioskop belum buka" kata bram
" siapa yang mau ke bioskop, nonton dirumah aja"
" what?"
" iya... Kalau nonton dibioskop kamu pasti pilih premier kan, sayang uangnya,juga gak asyik, nonton dibioskop tapi cuma berdua aja,gak asyik"
" lebih privat kan"
" apa bedanya nonton dirumah kalau kayak gitu,mendingan nonton dirumah,gratis,bisa tidur,bisa makan"
" okelah... Mau nonton apa,asal jangan horor"
" ehm... Drama korea, sebentar"
" what? Drama korea, usia kamu berapa?"
" drama korea itu gak kenal usia"
Dita mengambil usb miliknya di kamar. Bram terkejut. Ketika mengetahui bahwa usb itu isinya drama korea. Dita selalu bilang usb itu sangat penting. Bram hanya menggeleng tidak percaya. Wanita galak,judes,keras kepala sangat menyukai drama korea,drama romantis. Bram terkekeh dibuatnya.

**†*
Wah... Udah nonton berdua
Udah baikan
Gimana ya...

Jalan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang