18. Primadona hati

21 4 0
                                    

Dita melangkah pasti ke tempat dimana suaminya berada jangan sampai rubah wanita itu memanfaatkan kesempatan untuk menggoda suaminya. Dita langsung menggandeng lengan bram ketika raline hendak menyentuh bahu bram.
" sayang... " sapa manja dita
Bram tersenyum.
" kenapa sayang, kamu mau apa?"
" eh... Ada raline"
Raline tersenyum ke dita.
" owh... Iya... Dia jadi next brand ambasador sarang foundation,juga mall kita"
" owh... Iya... "
Bram mengajak dita ke rekan bisnisnya,salah satu donatur juga. Meninggalkan raline. Dita sedikit bangga,ternyata bram tidak tergoda oleh raline. Bram mengenalkan dita ke para donatur.

Setelah acara usai, bram mengajak marcell dan  nindy dinner di resto hotel.
Dan bram memastikan tidak ada tamu yang tidak diundang datang. Bram paham tentang keberadaan raline mengusik hati dita.
" ini kita double date ya, pas banget malem minggu" ujar nindy
" kalian udah punya anak tapi masih bisa tetep pacaran ya" kata dita
Marcell tertawa begitu juga nindy.
" harus lah... Tapi gak tiap weekend juga, lihat sikon" jelas nindy
"Sayang malem ini kita gak usah pulang ya, aku capek banget nih" kata bram
Marcell melempar bram dengan potongan tomat.
"Woi... Dasar... Vulgar banget lo sekarang"
" bebas... Ada masalah?"
Nindy tertawa melihat bram dan marcell selalu bertengkar seperti itu.
" yaudah kita balik ya,kasihan anak anak" pamit nindy
" bro... Inget ya... Istri lo,lagi hamil,jangan keseringan" ujar marcell usil
" brengsek lo"
" jangan lupa bayar ya,bye"
Marcell dan nindy berlari kecil menjauh dari bram dan dita. Bram lalu mengajak dita ke hotel.

" ini serius kita gak pulang?"
" kenapa ? Gak bakal ada yang nyariin kan,emang kamu anak sekolah?"
Dita meninju lengan bram. Bram dan dita diantar oleh manager hotel untuk menuju kamar yang sudah dipesan oleh bram sebelum nya. Mereka sampai di salah satu kamar hotel.
" biar saya yang buka sendiri,Terimakasih atas bantuannya"
" terima kasih kembali pak, sudah reservasi di hotel kami, kami siap melayani anda dengan senang hati"
Bram mengangguk. Manager hotel meninggalkan mereka.
" sayang,kamu tutup mata ya,jangan ngintip"
" eh... Apa sih pake merem segala"
" ayolah,kalau gak.. Gak bakal aku buka nih pintunya"
Dita menuruti kata kata bram. Dia memejamkan mata. Telapak tangan bram menutup mata dita,dan tangan satunya berusaha membuka pintu kamar. Setelah pintu  terbuka,mereka berjalan perlahan.

" ok buka mata kamu sekarang"
Dita membuka matanya. Didalam kamar hotel,mata dita tertuju ranjang. Sebuket mawar merah dan putih. Dan kotak kecil disampingnya.
" ambil sana" kata bram
Dita mendekat ke ranjang. Mengambil buket mawar dan membuka kotak itu.
Bram mengambilnya lalu memakaikan ke dita.
" i love you,saranghae" bisik bram
Dita tersentuh,ternyata bram bisa romantis. Dia lalu memeluk bram.
" kamu so sweet banget sih"
" happy b day" ucap bram
Dita mengernyit.
" ulang tahun aku kan baru besok"
" gak apa? Biar aku duluan yang ngucapin"
Dita terkekeh.
" makasih bram"
Bram mengecup bibir dita.
" i love you" kata dita
Bram mengambil buket mawar dari tangan dita. Dan melemparnya ke sembarang. Lalu menggendong dita. Dita mengecup bibir bram. Bram membalas dengan melumat sambil menidurkan dita diatas ranjang. Bram sudah sangat menginginkan dita.

" bram"
Bram berhenti.
" kenapa?"
" aku mau mandi dulu ya"
" nanti aja mandinya"
" gak enak lengket"
Bram menghela napas. Dia menjatuhkan tubuhnya ke ranjang. Sedangkan dita terkekeh lalu ke kamar mandi,untuk mandi.
" kamu sengaja banget ya dita" teriak bram
Terdengar tawa dita. Ponsel bram berbunyi. Dari raline.
" ada apa? dita lagi mandi,kenapa?Ngomongin kerjaan dikantor aja ya, ini aku lagi me time dulu ok,bye"
Bram mematikan daya ponselnya,begitu juga ponsel dita.
" sayang,buruan donk"
Dita keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk yang dililit dibadannya. Dan rambutnya basah. Membuat bram semakin bergairah.

Bram tersenyum mendekati dita.
" kamu mandi dulu,aku gak mau kalau bau asem" ujar dita
Bram kesal dia lalu ke kamar mandi,untuk mandi. Dita menunggu bram dibalik selimut sambil membaca majalah. Tak lama kemudian bram selesai mandi.  Dita pura pura tidur dan selimut menutupi seluruh tubuhnya. Bram mendekati dita.
" dita, kamu tidur, kok tidur sih"
Bram lalu naik ke sisi ranjang,masuk keselimut lalu memeluk dita dari belakang.
Dita tertawa,karena bram menggelitiki tubuh polosnya dibalik selimut.
" aku gak bisa nahan lagi sayang" ucap bram
Dan malam itu malam yang penuh kehangatan bagi bram dan dita. Bram tidak membiarkan dita tertidur. Akhirnya bram menyerah,dita nampak kelelahan. Bram mengecup lembut seluruh wajah dita.
Dita memandangi wajah tampan dihadapannya.
Bisa dibilang hidupnya memang berubah seperti dongeng cinderella.

Dita berada di dekapan bram.
" bram... Kamu gak akan khianatin aku kan?"
" eh... Kok kamu ngomong gitu"
" kamu gak akan tinggalin aku kan, kita bakal terus sama sama besarin anak kita kan?"
Bram mengecup kening dita.
" i will always be with you now and forever my lovely wife"
" aku takut ini cuma mimpi,mimpi indah yang yang buat aku enggan untuk bangun"
Bram tiba tiba menggigit bahu dita.
" aww" keluh dita lalu mencubit pinggang bram " sakit tau"
" berarti kamu gak mimpi"
" kamu tuh kebiasaan"
" lagian kamu aneh... Kebanyakan nonton drama korea sih"
Dita terkekeh.
"Apalah... Siapa itu aktor favorit kamu?"
" hyun bin"
" masih keren aku juga padahal"
" iya... Suami ku, yang ganteng, romantis,ngeselin, nyebelin"
bram langsung mengecup bibir dita.
Lalu memeluknya erat.
" ayo tidur,siang aja kita pulangnya"
Dita mengangguk. Mereka tidur saling berpelukan.

Keesokan harinya,ketika dita terbangun dia terkejut bram tidak ada disampingnya. Dita langsung bangun. Dimeja samping tempat tidur terdapat pesan untuknya.

For my wife ;
Aku renang dibawah,tunggu aku di resto ya,kita breakfast, pake baju yang udah aku beliin.
Your handsome husband
Lebih tampan dari hyun bin

Dita malah terkekeh geli membaca pesan bram. Dia segera mandi dan memakai pakaian yang dibelikan bram. Sambil membereskan pakaian yang dikenakannya kemarin. Dita membawa buket mawar dari bram. Dia lalu turun untuk ke resto hotel.
" selamat pagi bu,dengan Ibu dita" Sapa pelayan resto
" iya "
" mari bu"
Dita mengikuti pelayan resto menuju salah satu meja disana.
" silakan duduk, akan kami siapkan menu breakfastnya"
" nanti saja,nunggu suami saya datang"
" baik bu"
Pelayan itu meninggalkan dita. Ponsel dita berbunyi.
" ya, bram,aku udah di resto"
Dita melambaikan tangan ke arah pintu masuk resto. Bram menghampiri istrinya itu. Dita melihat suaminya menjadi pusat perhatian para wanita.
" kamu tadi berenang gak pake baju, terus kamu pamerin tubuh kamu itu" Omel dita 
Bram tersenyum.
" awas,kalau ditempat umum kamu gak boleh renang lagi dan gak usah tebar pesona,liat itu mata perempuan tertuju ke kamu"
Bram meraih tangan dita lalu menciumnya.
" aku mau sarapan bukan denger omelan kamu" ujar bram santai
Bram memanggil pelayan untuk menyiapkan sarapan. Dita melihat  para pelayan wanita menatap lapar ke arah bram. Dan dita harus mengakui bahwa suaminya itu memang tampan dan keren.
" tenang aja,tetep kamu primadona hatiku"
Dita tersenyum mendengar gombalan bram. Bram mengedipkan sebelah matanya ke dita.

******
Owh... Mau yh.....
Wwwkkkk...


Jalan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang