20. istri big bos

36 5 2
                                    

Pagi ini bram membawa dita ke perusahaan tempat dita bekerja dulu. Dan yang membuat bram kesal adalah bawaan dita. Dia meminta dibelikan 10 box pizza untuk teman temannya. Bram tidak mau membawanya. Dia pun memanggil security untuk bantu dita membawanya.
" sayang aku langsung ke produksi ya"
" no... Tunggu,ke kantor dulu lah"
Bram mengikuti perkataan istrinya. Mereka masuk ke kantor. Dan mereka terkejut kedatangan dita beserta bos besar. Jajaran pimpinan langsung menyambutnya.
Bram tidak banyak berkata kata. Dia langsung ke produksi meninjau langsung. Sedangkan dita menghebohkan kantor.
" wah... Bu dita makin cantik"
" iya lah... Secara jadi nyonya besar"
" kita baru tahu lho, pas kamu keluar,ternyata kamu itu istri bos besar,teganya rahasiain ini semua"
Dita hanya tersenyum. Dia mengelus perutnya.
" kamu hamil dita"
Dita mengangguk.
" wah... Bahagianya,ya ampun,punya suami tampan super tajir"
Dita tidak menjawab apapun dia hanya meringis dan tersenyum mendengar celotehan rekan rekannya itu.

Dita hendak keruang meeting menunggu bram. Tak disangka dia bertemu rayhan.
Dita tersenyum dan melewatinya.
Tetapi rayhan memanggilnya.
" dita... Apa kabar?"
Dita berhenti dan menyapa pria berparas baby face itu.
" baik"
" selamat ya"
" ya"
Tiba tiba rayhan langsung pergi. Dita tidak heran,dia melihat bram. Bram menatapnya dengan tatapan membunuh.
Jika bukan di tempat umum,sudah habis dita.
" sudah?" tanya dita
" belum,kami mau meeting dulu"
" dita... Ehmm... Bu dita bisa istirahat di ruangan saya" kata direktur pelaksana
" gak perlu pak, saya mau ke marketing"
Dita berjalan ke ruang marketing. Bram terus melotot ke arah dita. Dita senang sekali menggoda bram akhir akhir ini. Mengingat rayhan,untung saja bram tidak membuat rayhan yang berhenti dari perusahaan. Dia masih waras juga. Mungkin kalau dia bertemu rayhan lebih awal, sebelum bertemu bram. Dita sudah menerima cinta rayhan. Dita geli mengingat kejadian itu.

Dita ke ruang marketing dan accounting. Mereka nampak sibuk. Dita masuk sambil membawa 3 kotak pizza.
" pagii" sapa dita
" mbak dita... "
" bu dita"
" dita"
Dita mendekati teman temannya itu.
" ada angin apa ini kamu kesini,orang kaya sombong"
Dita tertawa.
" bos besar kunjungan ke pabrik,kalian gak tahu,sebentar lagi pasti di panggil buat meeting"
" aish... Serius ta"
Benar saja belum lama dita bicara. Manager marketing dan accounting di telpon untuk meeting. Mereka dengan tergesa ke ruangan meeting. Sementara dita merumpi ria bersama mantan rekan kerjanya itu.
" gimana mba... Rasanya jadi istrinya big boss,bukan... Super big boss"
" Ehm... Biasa aja... "
" big boss kan orangnya kaku,otoriter,tegas banget pokoknya, apa dirumah juga seperti itu bu"
Dita menggeleng.
" kayak apa bu?"
" hm... Suami suami takut istri"
" hah... Masak sih bu"
" ya... Takutlah... Aset dia ada diperut nih" ujar dita
Mereka tertawa semua.

******
Bram dan dita makan siang di restaurant steak. Karena dita ingin makan steak. Bram menuruti keinginan dita. Selama tidak aneh aneh. Dan untuk ukuran orang hamil. Dita seperti biasa,tidak mengeluh apapun,nafsu makannya pun luar biasa. Dita memesan 3 porsi steak terderloin.
" sayang... Kamu yakin,habis semua"
Dita mengangguk. Benar saja,3 porsi tandas seketika.
" steaknya kecil banget,lain kali cari yang besar"
" itu udah cukup besar lho, aku aja kenyang"
" gak kenyang"
" yaudah... Ayo... Katanya kamu mau ikut ke acara nindy"
" owh ...iya... Ayo pulang"
" aku antar kamu pulang ya,trus aku balik lagi ke kantor, nanti sama nindy kan"
" yaudah,pulang jam berapa?"
" jam 6 paling sampai rumah,kenapa?"
" nanti beliin sop iga ya 3 porsi"
" hah... 3 porsi"
" iya... Beliin pokoknya"
Bram menghela napas. Mereka lalu pulang. Setelah mengantar dita pulang bram kembali ke kantor.

Dita istirahat sejenis,setelah itu dia mandi. Ketika tengah bersiap,nindy datang,dia menunggu dibawah. Dita sudah siap,tak lupa dia membawa hand bag dan mengenakan perhiasan mutiara satu set. Membuat penampilan dita sangat elegan.
" ta... Ini tas baru"
" iya..."
" ini kan limited edition, gue gak kebagian beli ini,kok elo bisa"
" gak tahu, bram yang bawa"
Nindy meminta melihat hand bag dita. Nindy memeriksanya dia tercengang.
" asli... Kok bisa sih"
" gak tahu... Tiba tiba aja ada dikamar, bram bilang dia beli"
" kalau gak langsung ke pabriknya kan gak bisa"
" kata bram sih, iya langsung dari pabriknya"
" wah... Marcell aja gak pernah bisa gitu"
Dita mengajak nindy berangkat. Nindy memperhatikan penampilan dita dan dirinya.
" itu perhiasan,mutiara asli?"
" owh... Iya... Dari jepang,hadiah dari istri rekan bisnisnya ayah mertua"
"Owh... Mertua gue juga kerjasama,tapi... Kenapa gue gak dapet ya"
" mungkin mertua elo,soalnya ini punya ibu,cuma dikasih ke gue"
Nindy ber oh ria. Mereka sampai ditempat perkumpulan nindy dan ibu ibu sosialita.

Dita hanya tersenyum mendengar obrolan mereka tentang pamer. Dita lalu izin ke toilet.
Di toilet dia ngedumel.
" hadeh... Bener apa yang ada dipikiran gue, mending balik ah"
Dita lalu kembali ke meja tempat nindy dan teman temannya berkumpul.
Nindy memanggil salah satu pelayan. Dia terkejut dengan pelayan itu,begitu juga dita.
Namun nindy pura pura tidak mengenal. Dita berusaha menahan diri. Akhirnya dia pamit pulang duluan. Meninggalkan nindy.
Dia pulang naik taxi.

Sesampainya dirumah,dita disambut art nya.
" malam ini mau dimasukin apa nyonya?"
" gak usah bi,nanti tuan bawa sop iga"
" kalau begitu saya pamit pulang ya nyonya"
" iya... Makasih ya bi"
Dita bersantai di ruang tv. Dia melihat tayangan infotaiment. Menayangkan model pendatang baru yang dikabarkan dekat dengan pengusaha keturunan korea indonesia. Dita terkejut,matanya serasa ingin lepas.
Bahkan acara amal waktu itu juga terpotret paparazi. Dita kesal,dia tahu siapa pria yang dimaksud itu.
" bener bener ini perempuan,kenapa dia gak bantah juga"
Dita emosi. Dia kesal tidak karuan,siapa yang tidak kesal suaminya dikabarkan menjalin hubungan dengan model pendatang baru. Terdengar mobil bram masuk halaman rumah.
Dita melipat tangannya di dada dengan ekspresi kesal. Bram masuk rumah dengan tangan kanan membawa tentengan kantong kresek dan tangan kirinya tablet,telinganya terpasang headset blutooth. Mencium pipi dita dan menyerahkan kantong kresek itu. Lalu naik ke atas. Dia sibuk berbicara dengan orang di ponselnya. Dita jadi gemas sendiri.

Dita memindahkan sop iga ke mangkuk. Seleranya hilang,karena berita tadi. Dita ke kamar menyusul bram. Tapi tidak ada,ternyata dia diruang kerja. Dita melihat bram masih sibuk bertelepon. Dita menunggu dikamar,bram masuk ke kamar. Bram membuka bajunya,dia berniat mandi.
" ok... Besok lagi ya,saya sudah sampai rumah"
Bram mengakhiri pembicaraan nya. Dia melihat dita memperhatikan nya. Bram tersenyum menghampiri dita,dengan keadaan bertelanjang dada. Bram memeluk dita,dita menyentuh dada bidang suaminya itu. Dia menatap wajah tampan suaminya.
" kamu kenapa? dari tadi manyun aja aku lihat,maaf tadi ada masalah"
Dita menghela napas.
" aku kangen sama kamu"
Bram tersenyum menggoda. Dia langsung membopong dita ke kamar mandi. Dan berakhir mereka mandi bersama,berendam di bathub.


******
Jreeenggggg.....
Jangan lupa vote dan komennya ya

Jalan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang