15. seperti mimpi

33 4 0
                                    

Dita langsung memeluk istri damar dengan erat. Bram nampak bingung. Istri damar langsung mengajak dita keluar dari ruangan.
Diluar, dita tidak menyangka berjumpa dengan sinta. Teman kecilnya.
" kamu apa kabar? Kemana aja?"
Sinta memeluk erat dita lalu menangis.
" maaf"
Sinta semakin terisak.
" kenapa sin?"
Sinta nampak bahagia melihat dita,lalu seperti memeriksa tubuh dita.
" kamu baik baik aja kan?"
" sinta... Aku baik baik aja"
" pak bram gimana,dia baik kan sama kamu"
Dita tersenyum lalu mengusap perutnya.
" wah... Serius? Berapa bulan?"
" udah 10 minggu"
Mereka langsung masuk. Bram melirik heran. Dita menggandeng bram.
" selamat ya pak bram, jaga baik baik temen baik aku"
" kalian berteman?"
" iyah... Teman smp"
" owh... Begitu"
Sinta tersenyum kikuk. Bram dan dita berpamitan. Bram mengajak dita pulang.

Diperjalanan pulang dita melihat tukang es cincau. Dita minta bram berhenti.
" bram berhenti"
" kenapa?"
" aku... Pengen es cincau"
Bram menghentikan mobilnya, mencoba mengikuti arah pandang dita.
" gak... Gok boleh... Itu gak sehat, kalau mau es krim nanti kita beli di mini market deket rumah" Kata bram melanjutkan perjalanan lagi
Dita kesal, mereka sampai rumah. Dita langsung keluar mobil dan langsung masuk rumah. Bram mengikuti sambil mengomel.
" itu gak sehat,kamu gak tau kan steril apa gak?"
Dita menoleh dengan tatapan tajam.
" tuan... Mau disiapkan makan malam?" tanya art
" iya siapkan... Makanan yang sehat untuk ibu hamil"
" baik tuan"
Bram mengikuti dita yang naik ke atas.
" kamu kan harus makan yang bergizi,bukan buat kamu aja lho,ada anak kita"
Dita masuk kamarnya dan menutup pintu dengan keras.
"Kok kamu masuk situ"
" gak mau tidur sama kamu" teriak dita dari dalam
Bram kesal,dia mengacak acak rambutnya. Dia bingung kalau dita sudah mengamuk seperti itu. Lebih baik dia menghadapi lawan bisnis daripada menghadapi wanita.

Bram lalu ke kamarnya untuk mandi. Selesai mandi. Bram mencoba untuk mengetuk pintu kamar dita. Tidak ada sahutan,bram mencoba membuka pintu. Ternyata dita tidak ada dikamarnya, bram mencari sampai ke kamar mandinya. Tidak ada juga. Bram memanggil dita,namun tidak ada sahutan. Bram lalu kebawah bertanya ke artnya.
" nyonya kemana?"
" dibelakang tuan"
" ngapain dia dibelakang"
Bram langsung menyusul dita ke belakang. Dia melihat dita tengah makan es cincau. Betapa kesalnya bram melihat itu.
" dita" omel bram lalu membuang es itu
Dita terkejut.
" kamu ini,udah dilarang juga"
" kamu itu keterlaluan, aku cuma makan itu,aku pengen"
" itu gak sehat,itu gak steril, kamu ini, aku gak mau ya anak aku dikasih makan sembarangan"
Dita kesal dia mendorong bram lalu berlari dan dita tersandung,dia pun limbung.
"Awh" rintih dita
Bram langsung berlari menolong dita.
" dita, apa yang sakit"
" perut aku sakit" rintih dita
Bram langsung menggendong dita dan membawanya ke klinik terdekat.
Bram sangat panik. Mereka sampai di klinik,dita mengaduh kesakitan. Dokter memeriksanya.

Bram menelpon ibunya. Karena dia terlalu panik.
"Bagaimana dok istri saya,anak saya?"
" syukurlah tidak apa apa pak, lain kali tolong dijaga ya pak, usia kehamilannya rentan lho pak"
" iya dok"
Bram menghampiri dita, dita memeluk bram sambil menangis.
" udah... Udah... Gak apa apa,ayo pulang"
Bram membopong dita ke mobil. Dan membawa dita pulang. Sampai dirumah bram membopong dita sampai kamar. Terdengar suara ibu ,ayah ,asta dan yoona.
" dita... Kamu gak apa apa,kenapa bisa kayak gini" tanya ibu melihat siku dita diplester dan lututnya juga
" gak apa apa bu"
" ini pasti karena tyo gak jagain kamu ya "
Ibu lalu memukul bram
" omma, aniya"
" sudah sudah... Yang penting dita sama anaknya tidak kenapa kenapa"
Yoona mendekati dita.
" aunty,are you ok, baby"
" im ok"
" kata dokter gak kenapa kenapa kan?" tanya asta
" gak, cuma kaget aja,karena jatuh"jawab bram ketus
" usia kehamilan dita ini rentan lho" kata asta
Bram tidak menyahut.
" kalau kejadian seperti ini,kalian harus pindah kerumah ayah, biar dita ada yang perhatikan,ada ibu kamu, banyak penjaga sama art disana"
" gak... Disini aja" tolak bram
" tyo... Mulai besok kamu harus ke pusat,banyak kerjaan disana, kalau kamu bolak balik kesini,kamu mau sampai tengah malam"
Bram menatap asta.
"Aku mau ke jepang ada seminar disana,tenang aja sih, gak bakal aku ambil dita" ujar asta
" lagian dita juga gak bakal mau" ujar bram percaya diri
" kata siapa gak mau,aku mau, kak asta dia lebih kalem,perhatian,baik,lemah lembut,gak kayak kamu"ujar dita mengundang tawa keluarganya dan juga membuat bram kesal
" dita kamu ya" omel bram
Dita menjulurkan lidahnya.
" aigoo,kalian ini, kayak anjing sama kucing" kata ibu
Keluarga bram lalu pulang setelah melihat dita tidak kenapa kenapa. Setelah mereka pulang.
Bram meminta art membawakan makan malam ke kamar.

Dita merasakan kasih sayang keluarga suaminya begitu besar. Mereka jauh jauh datang hanya karena khawatir keadaan dita dan bayinya. Suaminya juga,bram,sudah berubah drastis. Bram yang dingin, dan kasar,kini seperti tunduk kepadanya. Bahkan aturan yang dia buat tidak ada lagi, dulu dia paling tidak suka kalau makanan atau minuman ada di kamarnya. Sekarang dia bahkan menyuapi dita. Tak terasa air matanya menetes.
" eh... Kok kamu nangis,kenapa sayang?" tanya bram sambil mengusap air matanya
Dita menggeleng. Lalu melanjutkan makan. Setelah selesai,bahkan bram merapikan tempat tidurnya, untuk dita bersandar.
" jangan tidur dulu habis makan"
Dita mengangguk. Ponsel bram berbunyi, ketika dia melihat penelponnya,bram keluar kamar. Seperti tidak ingin diketahui oleh dita. Tapi dita tahu siapa penelpon itu. Sudah lewat 1 jam tetapi bram belum juga kembali ke kamar. Dita akhirnya tertidur.
Tengah malam bram baru ke kamarnya. Dia melihat dita tertidur.
Bram tidur ke sisi lain,disamping dita. Dita menggeliat.
" bram"
" iya... Ini aku, tidur lagi"
" jam berapa?"
" jam 12, tadi aku keruang kerja dulu,baru selesai"
Dita melanjutkan tidurnya. Bram menarik dita kedalam pelukannya. Dita tersenyum,bram menciumi dita dengan penuh kasih sayang.

*****
Gak usah mesem mesem bacanya ya 😅
So sweet...

Jalan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang