ARBO-01

2K 133 5
                                    

Selamat datang di ARBORETUM :)


Fajar belum berani menunjukan hangatnya. Seremibit angin di pagi hari membuat orang-orang semakin lelap dalam tidurnya. Banyak dari mereka yang sudah mulai mempersiapkan diri untuk membanting tulang demi menghidupi keluarga. Namun tidak sedikit juga dari mereka ada yang baru saja menyelesaikan pekerjaan.

Seperti Haneul, ia baru saja memasuki rumah dengan mata yang terus meminta untuk dipejamkan. Sesegera mungkin ia menghampiri kamar yang berada di lantai dua sebuah rumah megah nan mewah ini. Mejatuhkan seluruh badan di ranjang yang sangat empuk dan mulai mengarungi alam bawah sadar. Masa bodo masih menggunakan pakaian kerja, keinginan Haneul saat ini hanyalah tidur.

Menjadi salah satu dokter spesialis bedah jantung di Asan Medical Center adalah pencapaian yang luar biasa. Mengingat umur Haneul yang masih muda, ia sudah mendapat lisensi sebagai dokter di rumah sakit yang cukup ternama. Namun tugas dokter bukanlah sebatas memakai jas putih sebagai penonjol identitasnya, peperangan melawan penyakit untuk menyelamatkan nyawa pasien adalah tugas utama.

Saat Haneul sudah lelap dalam tidurnya, tiba-tiba ada seseorang yang mengguncangkan badan lelah itu cukup keras sampai-sampai ia terbangun.

"Han—Haneul-ah Oppa berangkat dulu ya" suara manly itu sangat ia kenal. Kim Tahyun, kakak semata wayang yang ia punya. Ciuman selamat pagi mendarat di dahi Haneul, memang Kim Tahyun adalah kakak yang sempurna, caranya memerlakukan Haneul sangatlah manis, sebanding dengan ketampanannya. Namun kesadaran Haneul hanya baeralngsung beberapa detik saja, setelah mendengar langkah kaki Tahyun keluar dari kamar, Haneul kembali kehilangan kesadaranya.

Delapan jam kerja sudah cukup membuat tubuh Haneul terasa remuk jika harus melakukan dua operasi sekaligus dalam satu sift. Target Haneul tahun depan adalah bisa menjadi dokter VIP, maka dari itu dia harus mempersiapkan segalanya dari sekarang. Terus belajar sampai segala terget dalam hidupnya satu persatu mulai tercapai. Tidak perlu pola tidur yang baik, setidaknya Haneul mendapatkan tidur yang cukup.

Siang ini bunyi alaramlah yang membuat Haneul bangun sepenuhnya. Memerlukan waktu beberapa detik untuk mengulet, meregangkan seluruh otot-ototnya yang kaku sebelum tanganya meraih jam weker yang bunyinya terus membuat kebisingan.

Haneul menuruni satu persatu anak tangga dan menghampiri seorang wanita paruh baya yang sedang menyiapkan makan siang untuknya. Siapa lagi jika bukan asisten rumah tangga di rumah ini. Rumah sebesar ini hanya di isi 5 orang. Kim Haneul, Kim Tahyun dan 8 pekerja atau asisten rumah tangga lengkap dengan sopir.

"Terimakasih untuk makan siangnya Ajumma," ucap Haneul memposisikan duduknya dan mulai menyantap makan siang yang sudah disediakan. Belum mandi? tidak masalah, yang penting ia segera mengisi perutnya karena semua cacing yang ada di dalam sana sudah berdemo.

"Nona....tuan muda bilang jika nanti akan pulang larut malam."

"Gwaenchanayo, aku juga bekerja malam ini" jawabnya setelah menengguk satu gelas air mineral.

Kondisi sepi seperti ini bukanlah hal yang aneh. Rumah yang teramat megah namun yang menempati mayoritas adalah pegawai, karena pemilik yang sibuk dengan urusannya masing-masing. Beruntung semua pegawai disini adalah orang yang jujur, jadi tidak ada kehawatiran untuk meninggalkan rumah begitu saja. Haneul dan Tahyun mempercayai semua pekerja disini. Jangankan ingin mencuri, gaji yang diberikan Tahyun saja sudah lebih dari cukup.

Rumah sakit terbesar di Seoul adalah tempat Haneul menghabiskan waktu sehari-hari, Haneul seorang dokter bedah jantung termuda di rumah sakit ini. Sedangkan Kim Tahyun adalah seorang Presdir muda dari perusahaan yang bergerak di bidang property. Ia juga tumbuh menjadi pria dewasa dengan penuh kuasa, mendirikan perusahaan yang sangat besar dan sukses adalah pencapaian yang menajubkan. Keluarga mereka sangatlah terpandang, bahkan kedua orangtua Haneul kini sedang berada di Amerika Serikat, karena sang ayah adalah pemimpin salah satu perusahaan disana.

ARBORETUM !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang