ARBO-22

576 72 27
                                    

Hello Chimmin, I'm back 😊
Aku tau membangun My Buddy dulu juga susah, dari gak ada yang komen sampai sekarang semua nungguin. I think sama dengan ARBORETUM, semua butuh proses dan aku yakin kalian akan di suguhkan sesuatu yang berbeda di sini 😊

Terimakasih buat yang nungguin ARBORETUM update, terimakasih yang sudah berkenan vote dan Komentar aku sayang kalian 💜 semuanya aku sayang, silent readers aku juga sayang, terimakasih karena telah membaca tulisanku yang belum baik ini 🙂💜

Happy Reading 💜

Haneul rupanya benar-benar mengurung Jimin di dalam Apartemen. Tadi saat membereskan barang-barang milik Jimin dari koper Haneul sempat mendengar suaminya bertelepon dengan seseorang di ruang kerjanya. Tidak tahu siapa yang di hubungi yang jelas malam itu juga Jimin akan pergi ke kantor. Setelah itu Haneul bertanya dan Jimin menjawabnya dengan jujur, berkata jika ada urusan yang harus di selesaikan. Jimin juga mengatakan jika ia tidak pergi ke kantor untuk menemui Yoon Soyaa melainkan Oh Kyung Yo agar Haneul tidak merasa curiga.

Namun tidak di sangka bahwa Haneul akan melarang Jimin untuk pergi ke kantor, bahkan wanita itu sampai sedikit meninggikan nada bicaranya karena Jimin yang terus membujuk agar mengijinkan. Mereka berdua hampir saja berdebat tapi bisa di atasi saat Jimin lebih memilih untuk mengalah. Beruntung Jimin dengan cepat menyadari kekhawatiran Haneul terhadap dirinya, jadi ia memilih untuk bertemu Oh Kyung Yo di Apartemen. Setelah Haneul kembali ke rumah sakit tentunya.

Jimin duduk di bangku meja kerjanya sambil sesekali menyesap kopi yang Haneul sedu beberapa menit yang lalu. Wanita itu sudah berangkat baru saja, dengan keadaan sedikit merajuk tapi masih bersedia utuk di cium keningnya. Jika mengigat kejadian setengah jam yang lalu membuat Jimin terkekeh, ternyata cara Haneul untuk memperhatikanya sama saja. Sama-sama posesif dan cerewet, tapi lebih banyak marah-marahnya. Ternyata se-menggemaskan itu Haneul jika sudah peduli.

"Tuan....Tuan Gwan... kenapa anda justru terlihat senang?" Suara Kyung Yo membuyarkan lamunanya.

Benar, kenapa Jimin justru terlihat tenang saat mereka sedang membahas hal penting dan beresiko besar. Oh Kyung Yo yang sudah menjadi penasehat Jimin selama bertahun-tahun merasa ragu dengan SEGAC. Ralat, yang benar adalah Kyung Yo ragu jika Jimin harus mengikuti permainan Pseudonym. Menurutnya lebih baik bertemu dengan lawan Jimin secara langsung dan melakukan perundingan dari pada harus berjuang menggunakan nama samaran.

Rupanya Gengster milik lawan Jimin sudah membuat keputusan tentang apa yang akan mereka minta dalam tiga misi yang akan segera di lakukan. Hal yang sama juga sudah di lakukan oleh SEGAC, kabarnya mereka meminta 3 mobil mewah dan salah satu cabang perusahaan dari lawan Jimin. Dan sekarang, di tangan Kyung Yo sudah ada surat pernyataan yang harus Jimin tanda tangani.

"Ayolah memangnya apa yang mereka inginkan dariku?" Jimin menyandarkan punggungnya di kursi besar yang dapat berputar itu.

Kyung Yo menghela napas, sunggguh bosnya ini terlihat sangat santai. Memang karena belum tau saja Jimin itu. "Pertama mereka menginginkan Apartemen mu ini untuk babak pertama."

Kyung Yo mengangkat salah satu alisnya melihat reaksi Jimin yang nyatanya tidak terlalu terkejut. Padahal harga Apartemen super mewah milik Gwan Jimin ini mencapai ratusan milyar. Apartemen dua lantai dengan teknologi super canggih ini hanya di miliki oleh Gwan Jimin seorang, dan Jimin sengaja memasukan Apartemen ini kedalam daftar aset yang ia serahkan untuk perundingan kemarin.

"Ah, ku pikir Apartemen ini akan menjadi pilihan babak kedua, ternyata mereka tergiur juga dengan hartaku yang satu ini," jawabnya angkuh setelahnya Jimin kembali menyesap kopi pahit itu.

"Tuan Apartemen in-"

"Sebentar lagi kan aku pindah rumah, jadi otomatis Apartemen ini tidak ada yang menempati. Lagi pula kita tidak akan kalah bukan?" Sahut Jimin sebelum Kyung Yo menyelesaikan kalimatnya. Sangat percaya diri, itu lah Gwan Jimin.

ARBORETUM !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang