ARBO-20

647 69 26
                                    

Halo Ghimmin, apa kabar?
Sehat2 aja kan kalian?
Btw maaf ya aku jadi jarang update ARBORETUM karena aku idah dapet kerjaan wee 🤣 pagi sampe sore aku kerja jadi cuma bisa nulis di malam hari 🙂

Its's oke.
Terimakasih buat kalian yang mau nungguin 😍 aku sayang kalian 💜

Happy Reading 💜

J

imin menghabiskan senja di Granada dengan menikmati indahnya pemandangan kolam renang milik Hotel Saray. Bentuk tubuh para wanita-wanita yang menggunakan bikini menampilkan keindahan yang membuat Jimin terpana. Namun walaupun matanya melihat puluhan wanita memamerkan badan mereka, pikiran Jimin saat ini hanyalah Haneul. Mengingat sebelum ia berangkat ke sini, Jimin sempat menikmati begitu hebatnya tubuh Haneul dalam memuaskan nafsunya.

Jimin menyesap Wiski yang membuat lidahnya bisa merasakan manis. Kakinya menyilang, satu tangannya di tekuk di depan perut dan tangan yang lain kembali mempertahankan gelas bertangkai tinggi itu. Serius bukan karena para wanita itu Jimin merasa pemandangan di sini sangat indah, tapi matahari yang tinggal sepertiga itu membuat langit menjadi jingga sangat memanjakan mata. Ini hari ke tiga ia bersama Oh Kyung Yo di Spanyol. Dua hari yang lalu mereka berdua disibukan mencari prajurit untuk peperangan yang akan Jimin hadapi sebentar lagi, dan hari ini akhirnya mereka bisa menikmati waktu senggang.

"Lima menit lagi mereka datang," Kyung Yo menghampiri Jimin dengan membawa satu folder map berisikan data diri orang sewaan yang sudah Jimin setujui semalam.

Tangan Jimin terulur menerima map itu setelah meletakan gelas berisikan Wiski yang hanya tersisa beberapa mili saja. Lembar per lembar Jimin membaca dengan detail ringkasan mengenai Seoul Gengster Assosiation, atau biasa di kenal dengan SEGAC. Tidak menyangka jauh-jauh ke Spanyol untuk mencari petarung terbaik jatuhnya juga tetap pada orang Korea.

SEGAC ini termasuk salah satu Gengster yang sudah mendunia. Memiliki markas pusat di Seoul namun sering mendapat banyak tugas untuk di sewa negara-negara lain. Sebelumnya Jimin sering mendengar tentang SEGAC, akan tetapi ia tidak berpikiran jika Gengster itu ternyata sangat hebat bahkan sudah dalam kategori kelas kakap.

Tepat saat Jimin tiba pada paragraf terakhir lima orang berpakaian serba hitam itu datang. Bertubuh biasa saja, tidak terlalu kekar, tidak banyak memiliki tato juga tidak terlihat seperti seorang Gengster. Hanya saja saat mereka sudah tiba di hadapan Jimin, ia bisa melihat ada banyak luka di sana. Ada luka sayatan pisau di wajah, lengan, leher bahkan di area pelipis mata. Jimin sedikit ragu saat bertemu dengan mereka secara langsung.

"Mau di sini sambil menikmati tubuh-tubuh wanita atau di bar?" Jimin bertanya seraya lirikan matanya diarahkan ke kolam renang. Salah satu Gengster yang berdirinya berada di paling depan itu tersenyum sinis kemudian berkata, "Sekarang Bar dulu, nanti setelah selesai membahas urusannya kita nikmati tubuh mereka."

Saat itu juga Jimin berdiri, memakai kembali kaca mata hitam merk Bentley Platinum yang semula tersampir di kerah kausnya. "Pilih saja wanita yang kalian mau, aku akan membayarnya nanti," ucapnya mulai berjalan di ikuti Oh Kyung Yo dan kelima anggota SEGAC tadi.

 "Pilih saja wanita yang kalian mau, aku akan membayarnya nanti," ucapnya mulai berjalan di ikuti Oh Kyung Yo dan kelima anggota SEGAC tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ARBORETUM !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang