Tekan bintang ⭐ sebelum membaca
Happy reading
❇
Dengan ponsel yang masih menempel di telinga, Devan menunggu respon dari mamanya.
"Ka... Kamu beneran, kan? Nggak lagi bohongin mama, kan?" gagap Nesti.
Devan sontak mengangguk yakin, sedetik kemudian ia tersadar bahwa mamanya tidak dapat melihatnya mengangguk.
"Iya, Ma. Beneran Devan yakin seratus persen," tandas Devan dengan keyakinan penuh.
Ketika sedang berbicara dengan mamanya di telepon, Devan seketika menoleh terkejut saat ponselnya direbut seseorang. Dengan pandangan antara terkejut dan ngeblank, Devan mematung tanpa merebut balik ponselnya.
"Iya Nes, ini aku ... Akhirnya aku bisa ketemu Devan sekarang," ujar seseorang yang merebut ponsel Devan. Mata Devan tertuju pada Wisnu, yang tak lain adalah papanya, dengan sorot mata tajamnya.
Ternyata sejak tadi Wisnu mengikuti kemana perginya Devan, dan dugaannya benar kalau Devan ingin menceritakan pertemuan tak disengaja ini pada mamanya.
"Masih ingat ternyata, kirain udah lupa," celetuk Nesti dengan nada dingin. "Kemana aja selama ini?"
Bibir Wisnu tertarik sedikit ke atas. Entah kenapa ia merasa Nesti mengkhawatirkannya, walaupun Nesti bertanya dengan ketusnya. Iyalah, saat suami pamitnya ingin kerja, malah bertahun-tahun tidak kembali lagi, istri mana yang tidak khawatir coba?
"Maafin aku, Nes. Kamu berhak marah, tapi aku mohon dengerin dulu penjelasanku nanti," tutur Wisnu. Devan masih terdiam, karena tidak mengetahui secara jelas apa yang orangtuanya bicarakan. Ia menyimak setiap kata-kata papanya.
"Nanti? Nanti kapan? aku nggak bisa lagi nunggu setahun dua tahun, aku udah capek," ungkap Nesti jujur. Memang benar, bukan? Siapa yang tahan ditinggal selama itu oleh suami, tanpa kabar tanpa komunikasi. Apalagi Nesti yang menghidupi keluarga kecil ini selama ditinggal Wisnu.
"Kamu sabar ya, aku pasti pulang," ucap Wisnu melembut.
Di balik kata-kata ketusnya tadi, Nesti sungguh sangat lega dapat mendengar suara suaminya. Itu tandanya selama ini dia baik-baik saja. Namun tetap saja dia bimbang, apakah hubungannya akan membaik setelah ini? Apakah mereka masih berstatus sebagai suami istri? Diseberang sana Nesti menggelengkan kepalanya pelan, mengusir pikiran-pikiran aneh yang muncul di benaknya.
"Aku mau ngomong sama Devan," pinta Nesti mengalihkan topik.
Ponsel sekarang kembali lagi ke tangan Devan. Setelahnya Devan dan Nesti mengobrol kecil, Wisnu masih berdiri di tempatnya menunggu Devan selesai bicara dengan mamanya. Karena ia juga ingin berbicara empat mata dengan Devan.
![](https://img.wattpad.com/cover/181646647-288-k459913.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Buku Harian Alana [✔]
Teen FictionCerita sudah tamat dan part masih lengkap. Yuk baca :) Jangan lupa follow juga ya :) #3 in penulisamatir 11 Juli 2019 #1 in dariel 31 Juli 2019 #9 in highschoolstory 19 November 2019 Alana Stephanie Indrawan, nama yang tertulis di akta kelahirannya...