CB 3

25.8K 2.8K 253
                                    

Matahari sudah meninggi dan hari sudah menunjukkan waktu lewat tengah hari. Baekhyun menghela napas panjang dan menjatuhkan punggungnya pada sandaran kursi bersamaan dengan segelas jus yang diletakan diatas mejanya membuat si manis itu menatap heran kearah pelaku yang tak lain dan tak bukan adalah Chanyeol.

"Aku tidak merasa memesan jus? Aku memesan segelas latte Park," ucap Baekhyun seraya menegakkan tubuhnya yang terasa pegal.

"Kurasa segelas jus segar jauh lebih cocok untukmu," balas Chanyeol yang membuat Baekhyun terkekeh kecil.

"Aku tidak tau. Kalau di kafe ini pesanan bisa diganti jika tidak sesuai."

"Hanya untukmu," ucap Chanyeol cepat namun terdengar serius.

"Baiklah. Terimakasih kalau begitu," ucap Baekhyun sebelum meminum jus yang tadi diberikan Chanyeol untuknya.

Yeah. Pria tampan itu benar, rasanya lebih segar dibandingkan segelas latte.

"Terimakasih untuk hari ini Park sepertinya aku sudah selesai disini. Sudah waktunya aku pergi," ucap Baekhyun seraya melirik jam tangan yang terlihat melingkar manis dilengannya.

"Semoga harimu menyenangkan," balas Chanyeol tidak lupa mengukir senyum manisnya yang tentunya dibalas Baekhyun dengan senyum tak kalah manis, kemudian membawa barang-barangnya kearah mobil.

Baru saja Baekhyun hendak menutup pintu mobilnya, sebuah tangan yang terlihat gagah menahannya.

"Ada apa?" tanya Baekhyun terlihat bingung saat melihat Chanyeol yang menyusulnya hingga keparkiran.

"Hm, apa kau akan datang lagi malam ini?" tanya Chanyeol yang membuat Baekhyun menatap pria didepannya itu dengan alis kiri terangkat sebelum terkekeh pelan.

"Kau mengejarku hanya untuk menanyakan itu?" tanya Baekhyun yang kali ini membuat Chanyeol tersenyum kaku seraya menggaruk dahinya yang tak gatal.

"Aku--- akan datang tapi kurasa sedikit terlambat dari biasanya," ucap Baekhyun setelah terlihat berpikir.

"Baiklah. Sampai nanti malam," ucap Chanyeol seraya menutup pelan pintu mobil Baekhyun yang tadi ditahannya.

Tidak lama setelahnya Baekhyun terlihat membuka jendela mobil dan tersenyum pada Chanyeol sebelum menyalakan mobilnya itu.

"Sampai nanti malam," ucap Baekhyun sebelum melajukan mobilnya meninggalkan Chanyeol yang terlihat berdiri menatap kepergian Baekhyun.

"Astaga dia manis sekali," ucap Chanyeol yang mengusap wajahnya dengan kedua tangan berusaha untuk menahan diri supaya tidak berteriak.

C💛B

Sudah hampir seharian ini mood Jaehyun sangat buruk. Alasannya tentu saja karena gelangnya yang sampai sekarang belum ketemu.

Ayolah. Sudah kubilang kan kalau putra Park Chanyeol itu pemikirannya masih seperti anak kecil.

"Heh. Anak manja! Bagaimana rasanya kemarin hmm?" ucap salah seorang remaja yang kemarin membully Jaehyun.

"Hisss. Bisa tidak kalian datangnya nanti saja? Aku sedang tidak mood berurusan dengan kalian" erang Jaehyun terdengar kesal yang membuat ketiga pembully di depannya itu terbahak.

"Hey lihat kawan. Si manja ini mengusir kita."

"Aku bilang pergi, aku tidak mau kelepasan dan menghajar kalian semua," ucap Jaehyun kali ini terdengar mengancam yang membuat si pembully yang berdiri paling depan menarik kasar seragam yang dipakai Jaehyun.

"Owh. Sudah berani kau rupanya huh! Apa yang semalam masih kurang? Dasar manja. Pergi sana menyusu pada ibumu," ucap si pembully seraya mendorong Jaehyun kasar.

ATTENTION (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang