CB 12

22.3K 2.4K 132
                                    

Rolling~~~ Rolling~~~ Rolling~~~ EY!!

Rolling~~~ Rolling~~~ Rolling~~~ UY!!

Chanyeol hampir saja tersedak saat mendengar Jaehyun yang sejak pagi bahkan sebelum ayam berkokok sudah bernyanyi tidak jelas dengan diakhiri teriakan.

Bahkan saat sekarang mereka sudah duduk manis untuk sarapan, Jaehyun masih saja bergumam sambil mengunyah.

Anaknya ini kenapa lagi sih?

"Prince" tidak ada jawaban.

"Prince" Jaehyun masih mengunyah.

"Pri---"

"EY!!" balas Jaehyun yang membuat Chanyeol kaget tapi malah membuat Jaehyun terbahak melihat ekspresi lucu ayahnya.

Sial. Dia dikerjai lagi oleh putranya itu.

"Dasar nakal" ucap Chanyeol seraya mencubit pipi gembil Jaehyun yang sontak meringis.

"Aww~~~ iya. Ampun Dad" ucapnya setengah merengek.

"Kau kelihatan sangat bahagia hari ini kenapa?" tanya Chanyeol penasaran tapi malah dibalas Jaehyun dengan cengiran.

"Daddy tau tidak---"

"Tidak"

"Hisss. Jeyun belum selesai"

"Iya baiklah. Apa?"

"Jeyun sedang bahagiaaaa" ucapnya semangat yang membuat Chanyeol terkekeh kemudian mengusap lembut kepala putranya itu dengan tatapan sayang.

"Apa yang membuat pangeran kecil Daddy sangat bahagia hmmm?"

"Daddy"

"Daddy? Memangnya Daddy melakukan apa?"

"Ck. Daddy jangan pura-pura. Jeyun tau apa yang Daddy lakukan semalam" goda Jaehyun yang membuat Chanyeol tersenyum malu.

"Jeyun tau kapan ulang tahunmu. Jeyun juga tau siapa Tuhanmu" lanjut Jaehyun yang membuat wajah Chanyeol kembali datar.

"Kau ini" decak Chanyeol setelah sadar jika Jaehyun kembali mengerjainya yang disambut gelak tawa Jaehyun yang puas menggoda ayahnya.

C💛B

Tidak ada yang bisa Chanyeol lakukan sekarang setelah mengurus kafe yang baru saja selesai diperbaiki.

Beberapa pekerja juga masih berlalu-lalang disekitar Chanyeol, namun pria itu malah menerawang menatap lurus kedepan.

Pikirannya seolah membawanya kembali ke masa lalu.

Saat itu Chanyeol adalah anak cerdas dengan kemampuan diatas anak lain seumurannya. Usianya masih berusia empatbelas tahun saat itu.

Chanyeol masih ingat, hari itu adalah hari pertama memasuki musim semi. Untuk pertamakalinya dia bertemu dengan Baekhyun sosok pria mungil dengan mata seindah bintang yang berpijar sebagai penunjuk jalan para nabi seperti yang tertulis di kitab suci.

Tidak ada yang istimewa saat itu karena mereka bertemu untuk satu tujuan belajar memerangi kejahatan. Meskipun jalan yang mereka tempuh berbeda.

Chanyeol masih ingat saat pertama kali dia melihat Baekhyun bertarung, anak itu hampir membunuh tiga orang lawannya hingga hampir meregang nyawa.

Chanyeol tidak tau jika di balik tubuh yang kecil itu menyimpan kekuatan dan kekejaman yang begitu besar.

Sejak saat itu juga Chanyeol bertekat jika dia akan menjadi lebih kuat dan harus melebihi Baekhyun hingga akhirnya dia bekerjasama dengan Oh Sehun, adik dari ayah yang berbeda.

ATTENTION (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang