CB 32

18.4K 1.9K 113
                                    

Baekhyun terlihat mengedarkan pandangannya kesekeliling saat baru saja menginjakkan kakinya disebuah tempat yang menjadi tempat tinggal mereka selama di Barcelona.

"Aku tidak tau jika ada tempat senyaman ini ditempat yang ditandai merah oleh pemerintah" ucap Baekhyun yang membuat Chanyeol menengok dan terkekeh.

"Ini markas milik Sehun. Tentu saja akan lebih nyaman dari markas mafia biasa" ucap Chanyeol.

"Sebenarnya itu yang kuherankan. Dia itu mafia atau bukan?"

"Semi-mafia mungkin" ucap Chanyeol yang disambut tawa merdu si kecil yang saat ini terlihat menatap kearah jejeran senjata diatas meja panjang ditengah ruangan.

"Selamat datang Big Boss" ucap seorang pria dengan setelan santai yang membuat Chanyeol mengangkat kepalanya dan tersenyum tipis.

"Aku tidak menyangka jika adikku mengirim tangan kanannya secara khusus untuk membantuku disini" ucap Chanyeol yang membuat orang itu terkekeh pelan.

"Tentu saja dia mengutusku Big Boss. Karena dari perintah yang kudengar--- kau meminta untuk mengumpulkan semua mafioso milikmu?"

"Soal itu, apa sudah dijalankan?"

"Tentu saja. Mereka sudah tersebar di seluruh tempat yang menjadi markas di parasite itu. Setengah dari mafioso milikmu juga saat ini sedang menunggu perintah dari Prince untuk langkah selanjutnya"

"Bagus. Kalian memang bisa diandalkan. Seperti biasa kita harus menumpas habis sampai keakarnya, aku itu peduli jika kita harus menghancurkan setengah daratan Barcelona. Terpenting. Bawa si keparat itu padaku dalam keadaan hidup atau mati"

"Perintah diterima Big Boss. Ahya, selamat datang di Barcelona Queen. Selamat untuk pernikahan kalian sayangnya aku tidak bisa hadir walau sangat ingin"

"Terimakasih---" ucap Baekhyun dengan alis kanan terangkat seolah bertanya.

"Suho"

"Terimakasih Suho"

"Kalau begitu aku permisi selamat menikmati bulan madu kalian" ucap Suho kemudian melangkah pergi dengan langkah tegasnya.

"Well. Pantas saja kau sangat kaya, pria itu--- dia seorang pebisnis ternama bukan?"

"Yeah. Dia salah satu orang kepercayaan Sehun. Dia menangani masalah keuangan dan juga perjanjian dengan pemerintahan"

"Akan kuingat" balas Baekhyun seraya mengambil dua revolver berwarna silver dan hitam kemudian memasukannya kedalam saku jaketnya.

"Siap untuk ronde pertama?"

"Aku selalu siap sayang, kau ingin bermain lembut? Sedang? Atau kasar?" ucap Baekhyun yang membuat Chanyeol terbahak dan berjalan keluar seraya memeluk pinggang ramping itu erat sambil sesekali mencium puncak kepala suami mungilnya itu.

"Bagaimana jika bermain cepat?" bisik Chanyeol yang membuat Baekhyun ikut terkekeh.

"Aku yang memimpin" ucapnya seraya mengambil alih kemudi yang dibalas Chanyeol dengan seringai tipis.

Sementara itu kembali kemarkas besar milik Baekhyun saat ini Jaehyun hanya menampilkan cengiran polosnya saat melihat banyak orang yang berbaris didepannya sekarang.

"Woah. Apa kabar uncle!" seru Jaehyun saat melihat beberapa orang yang dikenalnya yang membuat semua orang menatapnya dengan pandangan berbeda.

Ada yang tersenyum lucu, berdecak kesal bahkan menatap tak suka.

"Apa Boss serius menyerahkan kepemimpinan pada bocah sepertinya?" tanya beberapa orang anak buah Baekhyun yang tidak habis pikir dengan jalan pikiran Boss besar mereka, belum lagi ditambah dengan bocah berusia empatbelas tahun yang berdiri disamping Jaehyun.

ATTENTION (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang