I want you~~~ I want you~~~ WANT YOU!!
I want you~~~ I want you~~~ WANT YOU!!
Tarik napas. Hembuskan.
Chanyeol menyingkirkan selimutnya dengan paksa dan melirik kearah jam yang terletak diatas nakas.
Tarik napas. Hembuskan.
Tarik----
I want you~~~ I want you~~~ WANT YOU!!
"JAEHYUN PARK. INI MASIH TERLALU PAGI!" pekiknya tidak habis pikir.
Ini masih menunjukkan jam 05.13 orang normal pastinya masih memilih untuk bercumbu dengan bantal guling sekarang. Tapi sayangnya putranya yang sayangnya satu-satunya itu bukan termasuk dalam golongan normal.
"PERGI KEMBALI KEKAMARMU JAEHYUN PARK!" teriak Chanyeol lagi.
Hening.
"I DON'T THINK SO!" teriak Jaehyun lagi yang membuat Chanyeol meninju udara untuk melampiaskan rasa kesalnya dan memilih untuk memaksakan diri bangun.
Karena percuma dia berteriak sampai suaranya habispun, Jaehyun tidak akan mendengar--- kamarnya kedap suara btw.
"Kau sedang apa Prince?" tanya Chanyeol yang sedikit syok melihat apa yang dilakukan Jaehyun sekarang.
Bayangkan. Jaehyun dengan santainya menggelar sebuah karpet ditengah-tengah mansion dan duduk bersila disana.
Tidak ada yang aneh?
Tentu saja tidak akan aneh jika saja Jaehyun tidak meletakan berbagai macam senjata dengan puluhan jenis disekitarnya layaknya mainan.
"Apa yang kau lakukan Prince?" ulang Chanyeol lagi hingga Jaehyun mendongak dan memamerkan cengiran tampannya.
"Jeyun sedang memilih mainan Dad. Menurut Daddy--- Jeyun harus pakai yang mana?" tanyanya terdengar antusias yang membuat Chanyeol menyerngitkan kening heran.
Tumben sekali Jaehyun begini? Biasanya anaknya itu sangat jarang mengeluarkan koleksinya jika tidak ada sesuatu yang mendesak.
"Memangnya untuk apa mainan-mainan ini?" tanya Chanyeol yang ikut mengambil posisi bersila dan mengambil salah satu handgun.
"Daddy tau tidak---"
"Tidak"
"Hiss. Daddy~~~ kebiasaan Jeyun belum selesai" rengeknya yang membuat Chanyeol terkekeh dan menyugarkan rambut hitamnya kebelakang.
"Baiklah. Ada informasi apa Prince?"
"Kemarin siang saat Jeyun kekantor Papa cantik ada paman jelek"
"Paman jelek?" ulang Chanyeol dengan alis kanan terangkat.
"Iya Dad. Paman jelek. Ck. Dia berani memegang tangan Papa, seperti ini" ucap Jaehyun seraya mencontohkannya pada Chanyeol yang terlihat sedikit geram.
"Siapa dia?"
"Hmmm--- Kim Jonghyun!" seru Jaehyun yang membuat Chanyeol mengerjapkan mata karena Jaehyun berteriak tepat didepan wajahnya.
"Calm down Prince. Astaga kau ini" ucap Chanyeol seraya mengusap wajahnya.
"Sorry Dad. I'm very very emosi you know" ucap Jaehyun yang malah terkikik diakhir.
"Hmmm. Baiklah, begini saja---- kau tau apa yang harus kau lakukan bukan? Biar Daddy bisa mengurus masalah yang lain" ucap Chanyeol yang dibalas dengan anggukan cepat dari Jaehyun yang terlihat sangat bersemangat.

KAMU SEDANG MEMBACA
ATTENTION (END)
Aksiyon----BXB---- Park Family ___ CHANBAEK. JAEYONG.HUNKAI Kisah ini menceritakan tentang cinta, obsesi dan dendam. Keserakahan dari orang-orang egois yang memuja kekuasaan dunia fana membuat mereka tanpa pikir panjang, membunuh demi kepentingan pribadi...