Suara gaduh yang bersahutan mengisi suasana yang harusnya tenang di sebuah mansion besar ditengah kota Barcelona.
Seorang pria terlihat melompat dari atas tangga dan berpijak dengan kedua kakinya kemudian menghajar beberapa orang pria yang menyerangnya.
"Aku sudah masuk... Bear ruang kendali?" ucap pria itu melalui earphones yang terpasang ditelinganya.
"Tunggu dulu..." sahut Kai yang saat itu juga menghajar beberapa orang yang menjaga ruang kendali.
"Menurutmu kenapa aku harus mematuhi perintahmu tuan santa? Bukankah kita harusnya berlibur ke Maroko ?" kesal Kai yang kemudian berjalan keluar dari ruang kendali.
"Karena si Boss besar tidak ingin mengotori tangannya" bukan Sehun yang menjawab tapi Baekhyun yang baru saja masuk untuk bergabung dengan Sehun.
Yeah. Inilah urusan yang dikatakan Sehun sebelumnya yaitu menyusul Chanyeol dan Baekhyun ke Barcelona untuk misi dadakan.
"Sudah jangan protes... Kau cepat kesini" ucap Chanyeol yang kembali membuat Kai berdecak.
"Lama sekali kau?!" ucap Baekhyun saat melihat Kai yang baru saja datang dengan sebuah pisau berlumur darah ditangannya dan pastinya tidak ketinggalan sebuah pistol ditangan yang satunya.
"Jangan bicara" ucap Kai seraya menembaki beberapa orang yang baru saja datang menghadang mereka hingga tidak tersisa.
"Aisssh... Harusnya aku membawa salah satu pangeran kesini... Karena mereka tidak ada aku yang harus menjalankan tugas ini. Menyebalkan" sungut Kai yang membuat Sehun tersenyum tipis.
"Tinggal satu lagi... Buka pintunya" ucap Baekhyun seraya menunjuk sebuah pintu besi didepan mereka yang sepertinya merupakan tempat terakhir yang menjadi tujuan mereka untuk mengejar para keparat itu.
Tanpa mengatakan apa-apa Kai memasang dua buah benda berbentuk persegi berwarna putih dengan lampu berkedip merah dipintu itu dan berdiri tegak menatap pintu didepan mereka sekarang.
"Hanya ledakan kecil... Kai" ucap Chanyeol.
"Itu daya ledaknya kecil"
"Kenapa kau pasang dua?" tanya Baekhyun.
"Biar lebih dramatis... Pintu itu sangat tebal kalian tau"
"Tapi... Kau yakin ledakannya kecil?" tanya Chanyeol lagi seolah memastikan.
"Tentu saja" jawab Kai namun berdecak pelan saat melihat Sehun yang terlihat melangkah mundur dan memilih bersembunyi dibalik meja yang memang berada disana. Tidak lama Chanyeol dan Baekhyun juga melakukan hal yang sama membuat Kai berdecak untuk kesekian kalinya.
"Aku merasa tidak dihargai disini" ucapnya kemudian ikut bergabung dengan ketiga rekannya itu tepat sebelum bom itu meledak hingga membuat pintu besi itu hancur bahkan mereka berempatpun pun ikut merasakan akibatnya.
"Kau bilang ledakannya kecil!" protes Baekhyun seraya membersihkan debu-debu akibat ledakan.
"Mana kutau... Jaehyun bilang ledakannya kecil" balas Kai yang berusaha bangun.
"Jalannya sudah terbuka... Baekhyun kau ikuti mereka bersama Chanyeol untuk mengejar si keparat itu... Aku dan Kai yang membereskan mereka" ucap Sehun yang diangguki setuju oleh Baekhyun dan Chanyeol yang tanpa buang waktu langsung pergi meninggalkan Sehun dan Kai yang baru saja sama-sama berdiri.
"Mau bertaruh?" tanya Kai dengan seringai liciknya yang membuat Sehun menatap kekasihnya sebentar.
"Baiklah... Lakukan sesukamu" ucap Sehun yang membuat Kai tersenyum miring.

KAMU SEDANG MEMBACA
ATTENTION (END)
Acción----BXB---- Park Family ___ CHANBAEK. JAEYONG.HUNKAI Kisah ini menceritakan tentang cinta, obsesi dan dendam. Keserakahan dari orang-orang egois yang memuja kekuasaan dunia fana membuat mereka tanpa pikir panjang, membunuh demi kepentingan pribadi...