"Uncle! berhenti di gereja yang ada di depan sana ya" ucap Jaehyun yang membuat Xiumin mengerutkan keningnya heran seraya melirik remaja yang hendak diantaranya pulang itu.
"Kenapa kesana? Seingatku ini bukan waktunya misa?"
"Ahhh itu-- tadi Jeyun berkelahi jadi Jeyun harus ke gereja. Kata Daddy kalau Jeyun berkelahi Jeyun sudah menjadi anak jahat jadi Jeyun harus ke gereja dan berdoa meminta pengampunan pada Tuhan" jelas Jaehyun dengan polosnya tanpa menyadari raut kecut Xiumin yang hanya menuruti keinginan Jaehyun.
Lalu bagaimana dengannya yang sudah membunuh puluhan atau mungkin ratusan orang? Apa dia harus bertobat dan menjadi seorang pastor?
"Sudah sampai. Kau mau uncle menunggu disini?" Jaehyun menggeleng dan tersenyum kearah Xiumin yang hanya bisa ikut tersenyum tipis menatap wajah Jaehyun yang memerah karena cuaca panas.
Baekhyun benar. Jaehyun memang lambang keceriaan.
"Jae akan pulang jalan kaki uncle. Uncle pulang saja. Bye-bye" ucapnya seraya berlari kecil meninggalkan Xiumin yang kembali melajukan mobilnya.
Baru saja Jaehyun hendak masuk kedalam gereja langkahnya tiba-tiba terhenti seolah berpikir tentang sesuatu yang sepertinya terlupakan.
Satu detik---
Dua detik---
Ti---
"Daddy~~~ motor Jeyun ketinggalan"
C💛B
BRAK
SREAKK
TAK
"Aku sudah memintamu untuk tidak ikut campur brengsek! Kenapa kau melakukannya?" kesal Chanyeol dengan pistol yang ditodongkan kearah pria yang duduk di depannya.
Tapi bukannya takut, pria itu justru terbahak dan membalas tatapan Chanyeol dengan seringai licik.
"Hanya itu satu-satunya cara untuk membawamu kembali Loey-- dan lihat hasilnya? Kau, menginjakan kembali kakimu disini" ucap pria itu tenang dan lebih memilih menyalakan cerutunya dengan santai, sama sekali tidak terpengaruh dengan ancaman pistol yang ditujukan padanya.
"Kau benar-benar licik! Jika bukan karena kau pasti keluargaku masih hidup"
"Kau lupa akan satu hal Park Chanyeol. Jika bukan karena aku kau juga akan mati"
"Sial" umpat Chanyeol yang menghempaskan tubuhnya dikursi didepan pria didepannya itu kasar.
"Jelaskan semua yang terjadi termasuk juga penyerangan yang terjadi kemarin" ucap Chanyeol setelah bisa mengendalikan emosinya.
"Penyerangan kemarin itu murni dilakukan oleh salah seorang pemujamu. Dia berniat membalas rasa sakit hatinya dengan menargetkan Jaehyun, tapi kau berhasil menggagalkannya bukan? Dan soal wanita itu kau tenang saja Baixian sudah mengurusnya untukmu"
"Baixian. Kenapa dia bisa muncul secara kebetulan dikehidupanku?" gumam Chanyeol.
"Tidak ada yang kebetulan sobat. Kalian bertemu karena takdir" celetuk pria itu dengan kekehan geli yang membuat Chanyeol berdecak.
"Seingatku kau memang sudah mencintainya sejak dulu. Tapi karena kejadian yang menimpamu kau sempat melupakannya, jadi kurasa sekarang harusnya kau yang pergi ke gereja dan mengucapkan syukur pada Tuhan. Karena dia sudah mengirim kembali si iblis padamu"
"HAHA. Lucu sekali" balas Chanyeol datar.
"Jadi bagaimana dengan tawaranku? Kali ini kurasa kau tidak punya pilihan lain jika ingin melindungi Jaehyun dan mungkin juga Baekhyun"

KAMU SEDANG MEMBACA
ATTENTION (END)
Action----BXB---- Park Family ___ CHANBAEK. JAEYONG.HUNKAI Kisah ini menceritakan tentang cinta, obsesi dan dendam. Keserakahan dari orang-orang egois yang memuja kekuasaan dunia fana membuat mereka tanpa pikir panjang, membunuh demi kepentingan pribadi...