ATTENTION (END)

CB 36

Seringai tipis terukir manis dibibir seorang remaja tampan yang baru saja menginjakkan kakinya dibandara.

"It's been a long time" gumamnya pelan dan terlihat menatap sebentar kearah beberapa orang yang sudah berbaris rapih menyambut kedatangannya hingga membuat perhatian orang-orang dibandara teralih kearahnya.

"Ck. Seperti biasa kau selalu berlebihan uncle" ucap Mark saat melihat Sehun yang melangkah angkuh menghampirinya.

"You know me so well kid. Tapi kau semakin tinggi dari yang terakhir kali kita bertemu" ucap Sehun yang mengusap lembut puncak kepala keponakannya itu.

"Kau--- terlihat lebih tua dari yang kubayangkan" balas Mark kemudian melangkah lebih dulu meninggalkan Sehun yang terkekeh pelan.

"Harusnya kita yang mengadopsi Mark dulu. Bukan Chanyeol" ucap Kai yang sekarang membalas pelukan Sehun dipinggangnya.

"Aku merindukanmu" bisik Sehun yang membuat Kai berdecak pelan.

"Kita hanya tidak bertemu tiga hari Oh Sehun"

"Tiga hari seperti tiga tahun untukku Bear" balas Sehun tak mau kalah yang membuat Kai mendesis malas.

"What ever. Tidak akan ada habisnya jika berdebat denganmu" ucap Kai yang justru mendusel manja didada kekasihnya itu.

"Yeah. Tapi kau sukakan?" goda Sehun yang membawa Kai berjalan bersamanya menyusul Mark yang sudah duduk didalam mobil.

"Bagaimana penjara?" tanya Sehun yang dibalas Mark dengan senyum miring.

"Menyenangkan dan juga membosankan. Uncle punya tempat untukku bermain?"

"Soal itu kau lebih baik tanya kakakmu. Aku juga baru saja bermain bersamanya" balas Sehun yang teringat dengan kejadian penembakan yang dia lakukan di mansion besar Kim Jonghyun.

"Baiklah kalau begitu. Bangunkan aku jika sudah sampai. Aku masih mengantuk" ucap Mark.

"Kau akan menemui kedua saudaramu sendiri Mark. Aku dan uncle bear-mu masih ada urusan"

"Terserah" balas Mark yang sudah memejamkan matanya.

C💛B

Suara terdengar gaduh disepanjang lorong jalan markas besar RoxanneLight. Semua itu berasal dari beberapa orang yang saat ini tengah diseret menuju ruang eksekusi.

Sementara itu didepan sana, ditempat khusus yang disiapkan oleh Xiumin terlihat Jaehyun yang sedang duduk santai bersama Jeno diatas kursi bak pangeran lengkap dengan mahkota yang terpasang dikepala mereka.

Owh. Mereka sedang berganti profesi dari tentara perang menjadi seorang raja yang akan menghakimi rakyatnya yang bersalah.

Jaehyun bahkan menggunakan pakaian ala kerajaan Inggris begitu juga Jeno yang sudah pasti akan terus mengikuti apapun yang diajarkan kakaknya itu.

"Berlututlah didepan rajamu wahai penghianat!" seru Jaehyun dengan nada bijaksana meniru gaya berbicara seorang raja.

Hal itu tentu saja membuat mereka yang menonton terkekeh gemas, sementara beberapa yang lain hanya bisa menatap tidak suka.

"Yang mulia! Aku sudah membawa orang-orang yang sudah membelot dan berniat menghancurkan kerajaanmu" ucap Luhan yang ikut mengambil peran sebagai panglima.

Mereka sudah terbiasa bermain peran seperti ini jika kalian tanya. Jadi jangan heran.

Terlihat dua orang dalam keadaan terikat berlutut didepan Luhan menghadap kearah Jaehyun yang berusaha memasang wajah datar namun terkesan lucu menurut Xiumin yang berdiri disampingnya.