CB 45

16.7K 1.6K 82
                                    

BRAK!

Argh!

"A-ampuni a-aku tuan" mohon seorang wanita dengan tubuh memerah penuh luka setelah mendapatkan sebuah tendangan diperutnya.

"Ampun katamu? Ck. Lucu sekali. Apa dulu kau juga mendengar permohonan adikku?" tanya Mark yang sekarang malah berjalan pelan dengan sebuah cambuk ditangannya.

Mata tajamnya terlihat menghunus. Dia bahkan tidak peduli dengan anak buah mereka yang terus berdatangan menyeret para penghuni ruang bordir tempat mereka sekarang.

Karena yang dipikirkan Mark hanya satu.

Membawa neraka untuk wanita yang sudah menyakiti adiknya.

Bahkan Mark belum sempat menyapa Baekhyun dengan benar tadi. Karena kedatangan Jackson yang bertepatan dengan Baekhyun dan Chanyeol masuk.

CTAZ!

Argh!

"K-kumohon. I-ini sakit. Aku a-akan menuruti semua keinginanmu t-tuan" mohon Madame Clara yang justru membuat Mark tergelak dan kembali melayangkan sebuah cambukan sebelum menarik kasar rambut wanita itu kemudian menyeretnya dilantai.

"Kau tau--- aku meminta seseorang membawa peliharaanku kesini" ucap Mark dengan nada rendah tepat didekat telinga Madame Clara yang hanya bisa meringis.

"Aku sengaja tidak memberi mereka makan kemarin. Kurasa mereka akan sangat kelaparan sekarang" lanjut Mark yang kembali menyeret wanita itu tanpa belas kasih.

"Woah. Kalian sudah sampai rupanya" ucap Mark yang menatap kearah Johnny yang baru saja datang dengan sebuah mobil angkutan.

Mark tertawa saat melihat kandang yang dibawa Johnny dan memberi tanda untuk membuka pintu kandang itu.

"Selamat menikmati makan siangmu kawan" ucap Mark yang menyuruh beberapa orang memasukkan Madame Clara yang sudah menjerit histeris saat dimasukkan kekandang itu.

Yeah. Siapa yang menyangka jika putra Park Chanyeol itu memelihara dua ekor harimau pemangsa yang terkenal ganas.

"Ayo kita cari makanan penutup untukmu" ucap Mark yang kembali melangkah masuk kedalam ruangan tempat keluarganya berkumpul.

"Woah. Kau bermain tanpaku hyung" ucap Mark saat melihat Jaehyun yang sudah berlumur darah.

Jika kalian tanya siapa sebenarnya Jaehyun Park? Maka jawabannya adalah dia itu Psychopath gila. Entah bagaimana caranya dia mengendalikan rasa haus membunuhnya selama ini.

Inilah yang ditakutkan Chanyeol.

Bukankah Chanyeol pernah bilang jika dia takut sekaligus bangga pada putra sulungnya itu.

Seperti yang mungkin akan dilakukan Jaehyun sekarang. Dengan entengnya dia duduk bersila disamping seorang kepala keamanan yang dulu sering menyiksa Jeno.

Kepala keamanan itu sedang dalam tahap meregang nyawa jika kalian mau tau.

"Hey paman" panggil Jaehyun dengan nada rendah seolah berbisik ditelinga pria itu.

"Apa kau pernah melihat orang yang melakukan operasi plastik sebelumnya?" tanya Jaehyun yang terlihat membelai wajah korbannya itu dengan ujung pisau tajamnya.

"Lihat baik-baik pisau kecil ini--- ini adalah pisau bedah yang biasanya mereka pakai" ucap Jaehyun kemudian tersenyum tipis.

"Apa kau tau paman. Cita-citaku itu ingin jadi dokter. Tapi sepertinya tidak ada spesialis yang cocok untukku" lanjut Jaehyun tanpa menghentikan kegiatannya membelai wajah pria itu sementara orang-orang yang melihat tidak ada yang berkomentar termasuk juga Chanyeol dan Baekhyun.

"Seandainya dokter spesialis kematian itu ada. Aku pasti sudah menjadi dokter terbaik. Kkkk~" kekeh Jaehyun yang sedikit menekan pisaunya didaerah telinga pria itu.

"Kau tidak keberatan aku memotongnya kan paman? Hanya untuk uji coba. Apa pisau ini masih tajam atau tidak" ucap Jaehyun yang membuat Chanyeol menghela napas saat melihat putranya itu tengah memotong telinga dari korban operasinya.

"Astaga bentuknya tidak bagus. Kau gagal" erang Jaehyun yang detik berikutnya malah menancapkan pisaunya dimata pria itu hingga membuat wajahnya basah karena darah.

"Menyebalkan" kesal Jaehyun yang malah mengoyak leher pria itu lagi.

"Dia tidak berguna" ucap Jaehyun yang bangkit berdiri kemudian mengedarkan pandangannya kearah para tawanan mereka sekarang.

"Tapi sepertinya tidak masalahkan Dad. Kita masih punya banyak" ucap Jaehyun yang sekarang membawa kakinya kearah korban selanjutnya.

"Sudah kubilang tidak hanya ada satu anak iblis" ucap Johnny pada Lucas yang sejak tadi diam melihat semua yang terjadi.

"Aku hanya membayangkan bagaimana jika ada tambahan satu lagi" balas Lucas sedikit gemetar. Entahlah dia tiba-tiba merasa takut sekarang.

"Chan~ kau masih berhutang banyak penjelasan padaku" bisik Baekhyun yang hanya diangguki Chanyeol kemudian memeluk suami mungilnya itu erat.

"Mereka terlihat maniskan?" tanya Chanyeol yang membuat Baekhyun terdiam ditempatnya.

Sial. Mereka memang iblis.

Selamat bergabung dikeluarga iblis Baixian. Kau beruntung sekali.

Batin Baekhyun yang tersenyum miring.

Owh. Kita juga punya ibunya iblis sekarang.

Yakin ingin mencari masalah dengan mereka? Percayalah. Mereka adalah mimpi buruk.

Jadi pilihan terbaik hanya satu.

Shut up and go away.






.
.
.
Selamat menunggu untuk epilogue :)

.
.
.
.
.

Mrs

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mrs.Oh

ATTENTION (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang