CB 15

22.3K 2.3K 168
                                    

Entah untuk keberapa kalinya Baekhyun terlihat menyerngitkan kening dan menghela napas panjang saat mendengar laporan dari anak buahnya.

Beberapa penyerangan terhadap kurir senjata miliknya diperjalanan, transaksi yang beberapa kali hampir gagal hingga penyusupan kedalam markas.

Baekhyun tidak bodoh dan tentunya sadar jika selama ini musuh lamanya kembali. Karena itu juga dia mengutus Xiumin untuk selalu menjaga putranya karena dia tau pasti Jaehyun akan menjadi target karena kedekatan mereka.

Untuk Chanyeol. Baekhyun masih bingung bagaimana cara memberitahu pria itu tentang siapa dia sebenarnya terlepas dari rasa penasarannya pada sosok Chanyeol.

Karena Baekhyun sadar. Jika dia ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih serius dia harus siap berbagi apapun pada pria itu. Entah nanti Chanyeol menerima atau menolak tapi Baekhyun bersumpah dia akan melakukan segala cara untuk mengikat pria itu dihidupnya.

Bahkan jika cara kekerasan diperlukan Baekhyun tidak akan ragu melakukannya.

"Boss. Sudah waktunya" ucap Jackson yang membuat Baekhyun menarik napas panjang kemudian berdiri.

"Kuharap ini cepat selesai" gumamnya pelan.

C💛B

"Uncle tau cerita Snow White tidak?" ucap Jaehyun yang membuat Xiumin mengerutkan keningnya bingung dengan pertanyaan random seorang remaja yang saat ini berjalan santai disampingnya.

"Memangnya ada apa dengan Snow White?" tanya Xiumin yang mau-maunya meladeni Jaehyun.

"Dia terlihat mengagumkan dengan rambut putihnya seperti Elsa, seandainya ada yang seperti itu didunia nyata Jeyun akan membawanya ke gereja dan menikahinya uncle. Tapi--- sayangnya yang seperti itu hanya Papa dan Papa itu punya Daddy" ucapnya dengan nada kesal diakhir.

Xiumin hampir saja menjatuhkan rahangnya mendengar ocehan anak dari Boss-nya itu. Lagipula sejak kapan Snow White berambut putih? Dia ubanan?

Ayolah, mereka sekarang sedang menyiapkan perangkap di markas seorang mafia kelas kakap tapi bocah disampingnya itu justru membahas tentang hal yang mungkin tidak terpikirkan oleh Xiumin.

Tapi biarlah. Suka-suka Jaehyun saja.

"Jae apa kau sudah sele-SAI!!" ucap Xiumin setengah memekik diakhir saat melihat apa yang dilakukan Jaehyun.

Sejak kapan dia memasang bom sebanyak itu dan dari mana dia mendapatkannya?

"K-kau dari mana mendapatkan semua itu?" tanya Xiumin sedikit tergagap namun hanya dibalas Jaehyun dengan cengiran dan menepuk kedua tangannya.

"Jeyun membawanya dari rumah" jawabnya enteng dan Xiumin hanya melongo.

"Jeyun baru mendapat hadiah itu tadi pagi melalui jasa pengiriman paket kilat express uncle. Uncle tampan bilang itu petasan tahun baru" lanjutnya dan untuk kesekian kalinya Xiumin dibuat tercengang akan jawaban-jawaban polos yang keluar dari bibir Jaehyun.

Uncle tampan itu panggilan untuk Sehun btw.

Siapapun tolong jelaskan!!!

Sebenarnya yang berperan sebagai mafia disini itu siapa sih?

Astaga. Xiumin jadi penasaran sebenarnya apa yang terjadi dengan remaja didepannya itu? Dia terlihat seperti anak baik-baik. Begitu juga dengan ayahnya?

Tapi? Kenapa mereka malah terlihat lebih akrab dengan dunia hitam dibandingkan dengan dirinya yang memang sudah berkubang didalam lubang itu?

"Ayo uncle. Kenapa hanya diam disitu?" ucap Jaehyun yang entah sejak kapan sudah berjalan beberapa langkah darinya membuat Xiumin mengerjap dan berusaha fokus pada misinya menemani Jaehyun.

"Tahan rasa penasaranmu Xiumin. Cepat atau lambat kau pasti akan segera tau" gumamnya seolah mengingatkan diri sendiri.

"Uncle setelah ini Jeyun mau ganti warna rambut cocoknya warna apa ya?" tanya Jaehyun yang mulai membicarakan hal random--- lagi.

C💛B

"Wah. Wah. Kupikir anak buahku memberi informasi keliru jika kau memang kembali setelah sekian lama?" ucap seseorang yang sekarang ditemui Chanyeol.

"Sebaiknya jangan terlalu banyak bicara. Kau tau tujuanku kemari bukan?"

"Ck. Kau memang tidak pernah basa-basi. Setidaknya duduklah dulu dan temani aku minum"

"Aku tidak punya waktu untuk meladenimu. Jika ingin kau bisa meminta Sehun menemanimu Kim Kai" kesal Chanyeol yang sekarang terlihat menyamankan diri duduk disofa panjang yang berhadapan langsung dengan pria berkulit tan itu.

"Ya ya ya. Bilang saja kau ingin segera menemui kekasih mungilmu itu" ejek Kai seraya mematikan gulungan nikotin yang terselip diantara jari tengah dan telunjuknya.

"Sehun bilang kau kembali jatuh cinta pada Baixian? Takdir memang terkadang lucu" ucapnya geli yang membuat Chanyeol memutar bola matanya malas.

"Enough with the chit-chat. Mana yang kuminta?"

"Ck. Tidak sabaran" dengus Kai yang berdiri dari tempatnya dan menghampiri Chanyeol.

"Sesuai yang kau minta" ucapnya seraya meletakan sebuah kotak berukuran sedang di depan Chanyeol.

"Tidak mengecewakan. Kau memang bisa diandalkan" ucap Chanyeol yang terlihat puas.

"Yang lainnya?"

"Akan kukirim secara langsung kerumahmu" balas Kai yang membuat Chanyeol mengangguk paham.

"Usahakan bukan Jaehyun yang menerimanya" ucap Chanyeol yang membuat Kai terbahak.

"Aku jadi merindukan si gembil itu" ucap Kai yang dibalas decakan Chanyeol.

"Sudah cukup dengan Sehun yang terus-menerus mengiriminya hadiah-hadiah aneh. Jangan kau tambah lagi, bahkan mungkin koleksi anak itu lebih banyak dari yang terpajang di ruanganku" kesal Chanyeol yang makin membuat tawa Kai menjadi-jadi.

"Setidaknya dengan begitu. Kau tidak perlu khawatir soal putramu itu hyung. Dia bisa menjaga dirinya sendiri dan kau akan lebih leluasa menghabisi para keparat itu" ucap Kai dan Chanyeol hanya mengangguk.

"Aku tau itu. Tapi aku serius--- dia hampir meledakkan rumah karena mencoba mainan yang entah apa namanya"

"Itu khusus untuk uji coba hyung"

"Tapi tidak harus uji coba dirumahku. Owh--- jangan lupakan dia juga memecahkan kaca-kaca jendela karena mencoba pistol jenis baru. Lain kali akan kuminta Jaehyun menjadikan kepala kalian sebagai target" ucap Chanyeol kemudian berjalan keluar dari ruangan Kai yang hanya tertawa mendengar unek-unek dari kakak kekasihnya itu.

"Astaga lucu sekali" ucapnya seraya memegangi perutnya yang terasa kaku.

"Hmmm. Kira-kira hadiah apa lagi yang akan Sehun kirim untuk kado pernikahan mereka nanti" gumam Kai.

.
.
.
.
.

Mrs

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mrs.Oh

ATTENTION (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang