CB 10

23.7K 2.4K 75
                                    

Jaehyun mengerutkan keningnya bingung saat melihat tempat dimana Baekhyun membawanya sekarang. Tempat itu, entahlah-- bagaimana cara menjabarkannya? Jaehyun bahkan baru tau jika ada tempat seperti ini dinegaranya.

--atau Jaehyun yang mainnya kurang jauh?

"Uncle cantik"

"Hmm"

"Kita kenapa kesini?" tanya Jaehyun yang membuat Baekhyun terdiam sejenak.

"Jaehyun bisa jaga rahasia tidak?" tanya Baekhyun yang diangguki cepat oleh Jaehyun yang membuat Baekhyun tersenyum tipis.

"Uncle akan menunjukan sesuatu pada Jaehyun tapi Jaehyun harus janji tidak mengatakan apapun yang Jae lihat disini. It's a secret"

"Okay uncle cantik. Let's keep this as a secret between us" ucap Jaehyun yang dibalas seringai miring Baekhyun yang kemudian mengajak remaja itu untuk turun.

Sepanjang perjalanan yang mereka lalui. Hanya decakan kagum yang keluar dari bibir Jaehyun yang terlihat takjub dengan tempat yang sekarang dipijakinya.

Sungguh tempat ini benar-benar diluar ekspektasinya.

Jika diluar terlihat hmmm-- mengerikan karena tampak seperti pabrik dan kurang terawat, maka keadaan didalam adalah kebalikannya.

"Uncle cantik. Ini tempat apa?" tanya Jaehyun yang membuat Baekhyun menoleh kemudian menghentikan langkahnya ditengah-tengah tempat itu.

"Ini-- adalah tempat dimana aku menghabiskan hampir seluruh masa kecil dan remajaku" ucap Baekhyun yang tersenyum kecut dan memilih menggenggam tangan Jaehyun untuk melanjutkan langkah mereka.

"Tempat ini adalah tempat dimana uncle belajar tentang segala hal yang membuat uncle terjebak hingga tidak bisa hidup seperti orang lain. Meninggalkan kehidupan normal bahkan tidak memiliki teman" lanjut Baekhyun yang membuat langkah Jaehyun berhenti.

"Uncle cantik jangan sedih. Kan sekarang sudah ada Jeyun dan Daddy" ucap Jaehyun yang memasang senyum manisnya membuat Baekhyun ikut tersenyum.

"Terimakasih anak tampan"

"Tapi uncle cantik. Kenapa membawa Jeyun kesini?" tanya Jaehyun saat mereka memasuki sebuah tempat dengan puluhan orang yang sedang berlatih menggunakan senjata.

"Uncle ingin mengajarimu bagaimana cara untuk melindungi diri. Uncle khawatir bagaimana jika seandainya aku atau Daddy-mu tidak ada? Siapa yang akan melindungimu?" ucap Baekhyun yang membuat Jaehyun mengangguk pelan dengan kening mengerut sementara semua orang terlihat menghentikan kegiatannya dan menyapa hormat sang pemimpin dan menatap aneh kearah Jaehyun yang terlihat masa bodoh.

"Memangnya Jeyun harus berlajar apa uncle cantik?" tanya Jaehyun seraya mendekati Baekhyun yang sedang memilih senjata.

"Semuanya. Uncle akan ajarkan semuanya supaya Jae nanti jadi anak yang kuat" ucap Baekhyun seraya berbalik tapi tiba-tiba ponselnya berbunyi dan menampilkan deretan tulisan berisi pesan mendesak dari Yuta.

"Jae tidak apa-apakan kalau Jae tinggal disini sebentar? Ada hal penting yang harus uncle urus?"

"Tentu uncle cantik. Tapi jangan lama ya? Nanti Daddy marah pada Jeyun jika pulang terlambat" Baekhyun mengangguk paham dan mengedarkan pandangannya ke anak buahnya yang masih diam dalam posisi siap.

"Kalian ajarkan dia cara bertarung dan menggunakan senjata setidaknya ajarkan dasarnya. Aku akan kembali dalam satu jam" ucap Baekhyun yang kemudian tersenyum manis kearah Jaehyun yang membalas senyum itu tak kalah manis.

ATTENTION (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang